Rasa ini,
menggumpal perih diulu hati
mengalir nyeri diurat nadi
ketidakberdayaan yang terlalu kalut
membekukan setiap pori pori jiwa lara
menumpuk beban hidup dipundak tak tertahankan
tak jua pupus meski menggenang kristal dimata
duhai, Gusti Pangeran Welas Asih.....
Ampun berjuta ampun,
raihlah tanganku agar tak tenggelam dikubangan nista,
mampukan kakiku melangkahi segala nestapa ini,
meski tertatih dan hati remuk dan perih.....
-----by Perlazank Menthaze.-----
-----(M)Tanah rantau, Rabu 19.09.2012 . 13:32.----
Tidak ada komentar:
Posting Komentar