Senin, 17 September 2012
RESAH
geliat asa membungkus raga
akan rasa yang kian sirna
aku lelah, aku gelisah dalam diammu
seakan kau hujam aku dengan ribuan mata pisau
hingga sesak dada oleh sembilu
aku terpuruk, oleh tatapmu,
terkulai, terkapar tak bernyawa
namun taukah kasih, aku pernah menjuntai asa
terbang oleh rasa yang kau balut cinta
hingga tak sadar ku dendangkan syair
syair rinduku yang kian menggebu
Namun, saat tajam matamu diam membisu
semua seakan sirna, semua seakan tak lagi ada untukku
oh kasih, carilah kedalam hatiku
hingga aku tak lagi mencarimu
masuklah, semua rasa dihati adalah untukmu
datanglah kasih, ku disini tak ada tanpamu
kemarilah, cobalah lepaskan gelisah ini
kau bunuh harapan ini dengan diammu
sedikit saja tak maukah mengerti?
akan siapa dan bagaimana diri ini untukmu
mungkin aku gila, mungkin aku tak lagi waras
hingga senyummu pun tak kulihat lagi
namun saat kau diam tanpa sebab
seakan aku semakin hilang
aku bukan siapa-siapa saat kau tak hiraukan cinta ini
hati yang diam, kata yang tak lagi ada untukku
membuatku semakin ada dalam jurang ke jenuhanku...
Oleh : Rahmat Fauzi Damanik
Tanjungbalai, Sumatera Utara
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar