Ucapanku bukanlah Titah sang Raja,
Tak pula hendak ditinggikan walau sebenang,
Sering aku merasa berbicara pada angin,
Walau dirimu ada dihadapan...
Dahulu diam adalah rumahku,
Lalu kicaumu semarakkan sarang,
Hingga aku pun ikut berdendang...
Marahku karena sayang,
Tak ingin kau tersayat ucapan lalu kau pendam,
Maafkanlah aku,
Atau singkirkan aku jika diperlukan,
Namun sayangku kan tetap bernama sayang.
By : Wahyu Sumut Kembara
Sabtu, 29 Oktober 2012. ( Torehan Hati )
Kota Tanjungbalai - Sumatera Utara.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar