Senin, 23 Desember 2013
Kumpulan Puisi Siamir Marulafau-DUSTA
SERDOS YANG BASAH
Oleh : siamir marulafau
serdosku diguyur hujan sepanjang usia senja sementara data hanyut ditelan air ludah mengubah segalanya seiring tugas diemban menyisir lara berkepanjangan
serdos mengubah pendirian sepertinya jiwa hanyut ditelan masa, apakah itu benar?bertanya tak perlu pada rumput bergoyang
alasan seribu alasan tak jadi pedoman
kemalasan berkarir terhambat jiwa
pemerintah bersalah tidak mengubah sifat insan bermalas jangan
tahun ketahun perubahan tampak
jelas, jawaban lengkap semua
tahu menahu sesamanya
bertanya dipersilahkan asalkan alasan cukup jua
sm/19122013
--------------------------
DUSTA
Oleh :siamir marulafau
ucapannya mulus semulus salju
lembut selembut kapas
hasilnya bagaikan tong kosong
di ketok bunyinya nyaring
memekakkan kuping
insani percaya tidak
sekali lancung ke ujian
seumur hidup orang percaya tidak
karena pribadinya dimakan rayap
kesiangan sampai terkapar di batu
karang
sm/22122013
----------------------
APAKAH KAU BIARKAN AKU PERGI?
Oleh :siamir marulafau
Tega benar kau membiarkan aku pergi dikala dikau melupakan sehelai kasih tersemai di atas sehelai daun pada musim dingin
Apakah kau sungguh mengulurkan tanganmu tidak atas kepergianku ke lembah sungai Nil dalam impian masa lalu?
Jikalau demikian kau sesungguhnya menghempaskan kasih di atas daun aku pun terbang di atas langit sepanjang memandang mata tak sampai tapi jangan kau kesal bila napasku tersendat di muka bumi sampai ajal menjemput sampai bergoncang pada akhir zaman kelak menanti
sm/23122013
--------------------------
PUISIKU KE MANA?
Oleh : siamir marulafau
Aksara puisiku bertaburan di atas langit sementara awan mengurai makna
Awam pun menyemai dalam lara seiring penyair mendera doa berkepanjangan
dikala dunia bergoncang mengurai berita langit bahwa aku dan puisiku
berkelana sepanjang hayat dikandung badan
Meskipun aksara menderu bagaikan angin kencang di rembulan malam namun
sukma mengiris sendu sampai ke ujung dunia
sm/2312201
--------------------------
DEBURAN CINTA
Oleh :siamir marulafau
Tak usah ujung hatimu tersentuh ujung lidahmu pun terurai dalam sekujur tubuhku sampai mataku mengeram dan tubuhku menggeliat sepertinya dunia ini milik kita berdua.
sm/21122013
--------------------------
SIAPA BISA MENJAWABKU?
Oleh : siamir marulafau
mengapa aku kerap menulis syairku tubuhku terasa menggigil?
sepertinya ubun-ubunku pun terasa panas sepanas lahar gunung Sinabung
mengapa aku menulis syairku kerap kali laraku gemetar sepertinya jiwaku terbuai dalam anganan sepertinya aku berdiri di atas langit tak bertepi?
mengapa aku menulis setiap syair membahana dalam jiwa seiring duniaku terhempas di jalan tak berunjung
apakah syairku menyentuh lara dunia tersenyum?
apakah syairku mengeluskan jiwa insan terbungkus pilu?
apakah syairku menggetarkan rasa haru?
menggetarkan bumi Tuhan yang kelabu?
jika bisa dijawab pembacaku sedarah dengan jiwaku
seiman dengan anganku
setia dengan syairku
sm/20122013
--------------------
RINDUKU DI JEMBATAN LAYANG
Oleh :siamir marulafau
meskipun air matamu membasahi rinduku
namun aku tega tidak membiarkan kamu terkapar
di jalan layang tak berujung
biarpun jembatan goncang seiring bumi berputar
dari barat ke timur namun jejakmu tertanam dalam laraku
sepanjang jembatan kau seberangi tak goncang
diterpa angin spoi-spoi pada rembulan yang kelam
aku semakin yakin bahwa kau berdiri dalam jiwaku
mengurai rindu pada masa lalu
tapi meskipun rindu menata kalbu beku bagai es
namun sukmaku beku tidak dalam kerinduan kutempuh
di ujung jembatan kau jemput
sm/20122013
---------------------------
TERTAWAN MIMPI 1
Kembali aku menjejak bumi Setelah sekian lama tertawan mimpi Dalam rindu air mata membasah Dalam pesonanya aku tengadah Di tanah merah ini aku berdiri Mengurai satu persatu simpul rindu Menata kembali hati beku Asrining Nurfauzie KH, 181213
Oleh: Asrining Nurfauzie
Kiriman : Siamir Marulafau
------------------------
SIKSAAN KUBUR
Oleh : siamir marulafau
siapa bilang siksaan kubur terelakkan tidak bila amalan jelek di mata Tuhan sementara di dunia terlena sudah beramal buat kebajikan kepada Tuhan
siapa bilang siksaan kubur mengerikan tidak dalam renungan
ukuran 160 cm x 60 cm
ke dalaman tanah diam kutempuh 150 cm
masya Allah sungguh misterius kulalui sebelum mahsar
betapa sunyinya alam kubur tiada tara dalam jiwa\
ngguh mengubah jiwa sengsara bila amalan sirna ditelan maksiat
apa mau dikata ?penyesalan berguna tidak sepanjang dunia terasa mewah, hidup bagaikan rembulan purnama indah bak perasaan hidup 1000 tahun lagi meskipun usia senja mengancam dunia seniman
siksaan terhindar tidak seiring jasad hancur lebur tinggal tulangnya di saat aku berbaring sampai akhir zaman
kutelan duka akan siksaan sepanjang aku tertanam dalam tanah diam
kumau tak rela diriku terbenam dalam lumpur yang sunyi senyap tak berkawan
tak makan minum segalanya
masya Allah...
hindarkanlah siksaan kubur padaku bila sewaktu waktu ajal menjemputku
sewaktu-waktu napasku mendesah keluar dari tubuhku
sm/20122013
----------------------
MAU KE MANA AKU PERGI?
Oleh :siamir marulafau
jangan kau tanya mengapa aku pergi sementara rembulan meniti buih dalam renungan di saat aku galau seiring tak seorang pun yang merayuku meskipun kau
berpaling tidak dalam impianku namun kutak mau pun dirayu karena cintaku sedalam air laut setinggi gunung kau daki tapi kau tak percaya padaku,aku pun cuek aja melihatmu
meskipun senyum kau lemparkan dalam impianku namun lara menyambut sungguh tak mau sementara sukmaku jauh di pulau terbayang tidak akan dikau karena pincalanku pecah terhempas badai di ujung pulau
meskipun rendang kau suguhkan dalam jiwaku namun raga berpaling sudah akan dikau seiring kau perduli tidak akan kisahku sepanjang hayatku tersiksa sungguh berat kutempuh sampai unjung langit tak bertepi sepertinya diriku terhempas di hamparan lautan dunia yang kelabu
sm/23122013
------------------------
REMBULAN MALAM
Oleh : siamir marulafau
cahayanya menyelinap
bersua dua patah kata
aksara terhempas, mendekap
ingatan tajam
malamnya terbungkus kain kanvas
ingatannya kepada Tuhan
ingatannya bukan sesamanya
sujud malam diperbanyak
rembulan menerpa
daun-daun berguguran
senja semakin berbayang
meluncur ke arah barat
usia ditelan masa
perasaan semakin muda
dunia terlena, mau apa?
sesal kemudian tak berguna
sm/20122013
----------------------
PUISIKU BERLETER "K"
Oleh : siamir marulafau
Ka ka mu
ka ka mu
ka ka mu
ka ka mu
kamu kamu
Ka ka win
ka ka win
ka ka win
ka ka win
kawin kawin
sm220122013
-------------------
MENGAPA KAU MAU?
Oleh :siamir maulafau
kau percaya tidak jika diriku terkapar di tanah gersang tak bertuan sementara kau rindu sedalam lautan kugapai tidak dalam alam kelam
maumu lain di bibir lain di hati mencuapkan rasa pilu nan berakhir tidak sampai aku terhempas dalam renungan masa lalu
betapa tidak maumu membuat diriku bertaburan di atas awan
berkeping-keping sampai jadi debu di ujung jalan tak berujung
sungguh diriku kumau tak merayu meskipun airmatamu kering tak membasahi bumi Tuhan
sm/22122013
-----------------------
HARI IBU HARI KEMENANGAN
Oleh :siamir marulafau
Tak mungkin aku pulang ke pangkuan semula tanpa dikau membesarkanku sampai tunas jadi pohon niscaya kutak lupakan sepanjang masa
Tak mungkin aku mencuap ke alam fana tanpa dikau melahirkan diriku kutak lupakan seumur hidup meskipun aku sebesar gunung seluas lautan kupandang pulang ke pangkuanmu
"Percayalah"
Hari ibu hari kemenangan dalam jiwaku seiring dunia tersenyum dikala aku tahu jalan pulang ketempatku
Ibuku,kaulah tempat bernaung bercurhat dikala aku galau
Hari ibu hari kemenangan bagiku di saat kau memanggilku kupanggil kau Ibu petanda diriku,tetesan darahku adalah darah dagingmu
Hari ibu hari kemengangan dalam hidupku sepanjang bumi hancur tidak jadi debu sepanjang lautan kering tidak jadi abu
kusadar selalu surgaku di bawah telapak kakimu
Sembah sujud kuselalu pada Tuhan
Doaku terkirim selalu di Lahul Mahfudz
Moga2 Allah paring barokah,aamiin
sm/22122013
------------------------
PENGHIJAUAN
Oleh : siamir marulafau
siapa bilang alam indah tidak jika tak dihiasi dengan dedaunan
pohon menjulang tinggi seiring langit biru membahana dalam jiwa setiap insan di dunia yang kelam
sepertinya manusia terkesima dengan alam indah panorama menggiurkan di saat aku menaburkan senyuman akan kekaguman dunia tak obahnya surga berpijak di atas jembatan besi tertuang dalam lara
ya, Tuhan,...
sungguh mengagumkan sukma terlupakan tidak akan nikmat dunia tersenyum sepanjang napasku mendesir bagaikan angin spoi di alam fana kekal tidak sampai pikiranku terlena dengan keindahan disuguhkan dengan keajaiban dunia bersua sebatas pandangan tak terabaikan
"penghijauan" adalah keindahan
sungguh membuat lara terkesima sekejap sepertinya aku terdiam
merenung sepanjang perjalananku sampai ke ujung dunia
sm21122013
-------------------------
LAUT MEMBIRU
Oleh :siamir marulafau
Hamparan lautan kupandang mengurai rasa haru dalam lara seiring kuterpesona dalam dunia kelam
Sepertinya aksara syairku mengayuh pincalan berlabuh ke tepian
Sepertinya jiwa terkesima berbayang sudah
Sepertinya galau sirna sudah akan terkenang
Sepertinya pilu senduku ditelan pasir putih mengkilau bagaikan berlian
Sepertinya hidupku tentram sudah
Rasa cinta akan alam tersemai dalam dada
Rasanya kedekapan pada Tuhan terpisahkan tidak
Rasanya derita tanpa airmata tertumpahkan dengan beningnya air lautan
Rasanya usia berpaling muda
Rasanya nyiur di pantai bersahabat mendera syair berkepanjangan
Rasanya alam bersahabat sudah meskipun senja menyisir pantai kutanamkan sejuta rasa
sm/25122013
---------------------------------
JANGAN DITANYA KE MANA AKU PERGI?
Oleh :siamir marulafau
Di saat hati pilu jiwaku terbelenggu di dalam lautan tak bertuan
ikan-ikan pun berteman tidak
Ku selalu bertanya, apa salahku apa dosaku?
Seorang pun tak tahu menjawab aksaraku
Aku pun semakin perduli tidak akan omongan sekalipun gelombang menerpaku
sampai ke tepian namun dikala galau akupun bersembunyi di celah batu karang
Tapi kudiam tetap seiring sukma menantikan anganan
Sekai-sekali jangan kau bertanya ke mana aku pergi?
Sekalipun nyiur di pantai melambaikan tangan mencegah petualanganku ke tanah seberang tapi aku terdiam selalu karena kau bertanya selalu
Aku akhirnya menentu tidak dengan sikap kuemban di atas daun bertaburan di taman
Kehendak dunia mengurai impian berlalu membuat bulu kudukku naik di langit biru
Namun demikian aksaraku mengurai laraku bersemayamg dalam dunia fana
Hancur lebur tinggal tulangnya dikala impian membayang di ujung dunia kutempuh
Satu pun makhluk Tuhan tahu tidak akan impian kulalui pada sementara seekor semut sibuk mengeja namaku di atas prasasti di tanah gersang
Aku berpaling tidak demi Tuhanku kusembah di musim semi dikala mentari menghamburkan cahaya petanda akulah khalifah di muka bumi yang kelam
Sekali pun menyesal tak berguna di saat badai menerpa bahteraku terhempas dengan gelombang laut sampai terkapar di karang impian kulalui pada masa lalu
percaya selalu akan diriku terlena sudah bertahun-tahun dikala sukma menuntut tidak akan dunia indah membahna dalam jiwa setiap insan bahwa dunia tiruan semata betapa tidak senja berjalan terus ke ufuk barat
Jiwa raga kusemayamkan di bawah pohon mahoni menjelang December akhir tahun telah mencuap di atas langit biru bahwa senja kulalui ingin bertambah muda dikala tahun berganti tapi maksud hati nan meluk gunung apa daya tangan tak sampai
Sungguh Tuhan maha tahu
Sungguh dunia tersenyum dikala aku pergi dengan sehelai kain putih bersih
Sungguh bertanya tidak dalam renungan sepanjang terhempas tidak di tanah diam yang kelabu
Sungguh misteri alam kulalui bakal jiwa raga tertanam di bawah tanah gersang
sementara cacing-cacing bergentayangan mengisap ragaku hancur lebur tinggal tulangnya
Masya Allah, dunia fana sia-sia akan beramal tidak dikala napas mendesah
Mendera doa pada maha Pencipta,moga-moga Allah paring barokah
sm/24122013
---------------------------
DI MANA KAU BERADA?
Oleh: siamir marulafau
Meskipun kau berada di ujung langit laraku memandu selalu seiring batu karang pun menjadi saksi bahwa kau dan aku mengurai kerinduan membahana dalam hati
Deburan ombak menggulung di atas pantai senantiasa mengurai belah kasih tak terhingga sampai aku terkapar di karang tak bertuan
Apa pun galau jadinya menyeleimuti diriku kutak perduli sepanjang sinar menerpa jiwaku berkepanjangan di dunia yang kelam
Mengapa tidak?anganan sirna tidak di saat kupandang langit dengan senyum menawan melukiskan keindahan dalam jiwa
Di mana pun kau berada kutetap berada dalam helai napas mendesah di bumi Tuhan terlupakan tidak sepanjang dunia bergetar tidak
"percayalah"
Aksara puisi bertebaran di atas karang kau semayamkan dalam sukma sampai jiwaku terkesima dalam impian masa lalu kia tanamkan meskipun hanya sebatas khayalan belaka
Tapi meskipun demikian aku tega tidak meninggalkan pesan dalam impian sebatas diriku tergulung tidak dengan deburan ombak menghanyutkan ke tepian
sm/24122013
--------------------------
HANYA DIRIMULAH YANG KUTAHU
Oleh :siamir marulafau
dikala lara menyentuh
membahana dalam dada
mata mengeram
kuping pun tertutup
prinsip pun tetap teguh
terpatri dalam sukma
dirimu dan diriku bersatu
padu dalam relung
mengapa tidak?aku pun
tak tahu mengapa?
tak usah gusar
tak usah bimbang
tak usah galau
akan kubuktikan diriku
adalah milikmu
dirimu adakah milikku
dunia milik kita berdua
seiring cumbuk rayu
mengurai lara
melukiskan jiwa
mengapa tidak?
karena kau dan aku
setia satu pulau jua
sm/24122013
------------------------
MENGAPA AKU CINTA MESJID?
Oleh :siamir marulafau
siapa bilang aku tak masuk ke surga Allah jika ibadah sesungguhnya tertib karena Allah
seiring mesjid tempat ibadah, sembah sujud pada Allah
mesjid sesungguhnya mengubah segalanya dalam hidup
mengubah kebejatan insan pada kebajikan
ya, Tuhan...
sungguh mesjidmu mengetuk laraku
berpaling tidak kedaMu
ampunilah semua dosa-dosaku
ampunilah semua dosa ibu bapakku
selamatkan jiwaku, bangsaku dan orang2 beramal padaMu
aamiin ya rrabbal allamin
sm/25122013
---------------------------
PENYELAMAT TURUN KE BUMI
Oleh :siamir marulafau
Siapa bilang aku selamat tidak pada natal jika aku berdoa tidak pada Bapak di surga
Kebajikan menyelimuti lara seiring sikap berubah sudah sepanjang dunia tersenyum
dengan tangan kanan peyelamat dunia akhirat
Aku berpegang tetap teguh dalam keimananku menuju jalan lurus ke fidaus
Surga terhias dalam setiap relung sepertinya napas, roh kudus terurai dalam jiwaku sementara dunia terpisahkan tidak dengan batinku menuju surga Bapak kelak
Siapa bilang surga sirna ditelan rayap sementara kuselamatkan umatku di dunia akhirat sepanjang insan bertaubat dalam dunia fana yang kelam
"percayalah"
Aku,penyelamat umat di akhir zaman seiring dunia mengeluskan kebajikan dikala napas mendesah di bumi Tuhan
Aku ini penyelamat membawa insan ke surga
Moga-moga Tuhan memberi barokah, aamiin
sm/25122013
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar