Jumat, 03 Oktober 2014
Kumpulan Puisi Den Bagus Lucas Atmadja - LANGIT OKTOBER
UNTUKMU PAK
Hak pilih di cabut
Tapi aku senang
Tak buang waktu
Untuk mengotori pemilu
Dosa, lima tahun
Akan hilang
Pilihan bijak
Akan jelas terarah
Asal jangan di salah gunakan
Bertubi aku kenyang
Demokrasi tak seperti
Yang kita harapkan
Kotor! Kotor pak!
Banyak curang
Banyak kepentingan
Aku pilih Tak Langsung
_____________
Den Bagus Lucas Atmadja
28 September 2014
LANGIT OKTOBER
Di bawah langit siang bulan oktober
Wajah dustra masih menyelimuti luka
Rakyat masih bicara lirih
Tentang wakil yang baru di lantik
Di atap senayan
Ada harapan
Meski secuil yang di dapat
____
Den Bagus Lucas Atmadja
01 Oktober 2014
CELURUT
Celurut anak tikus
Baru masuk rumah rakyat
Senang dan girang
Mengendus cela
Cela nafsu
Nafsu bengis
Di lumbung kita menabung
Di gunung kita menanam
Di sini kita di rampok
Di rampok celurut
_______
Den Bagus Lucas Atmadja
02 Oktober 2014
KORENG
Dendang cakar mengaung
Taring tumpul terpaku sakit
Membalut tubuh
Sakit bukan kepalang
Teriak lestari!
(den)
UNTUKMU PAK
Hak pilih di cabut
Tapi aku senang
Tak buang waktu
Untuk mengotori pemilu
Dosa, lima tahun
Akan hilang
Pilihan bijak
Akan jelas terarah
Asal jangan di salah gunakan
Bertubi aku kenyang
Demokrasi tak seperti
Yang kita harapkan
Kotor! Kotor pak!
Banyak curang
Banyak kepentingan
Aku pilih Tak Langsung
_____________
Den Bagus Lucas Atmadja
28 September 2014
HORMAT MEMBISU
sekian lama aku terkurung dalam kerangkeng besi, suaraku tak lagi lantang dan renyah. ingin kembali bersajak, ada yang sembunyi di balik manis bidadari untuk aku agar aku biar aku. DIAM!
aku tak bisa diam, ini benar, mana salahmu Tuhanku saja tak menghukum lantang suaraku.
ah! peduli! aparat
di bayar pajak senang, aku yang menncari dari akal dan keringat sendiri masih lebih bijak, mungkin!
____
DBLA 'salam santun kawan DUMAY'
bisu MERDEDA
NONG GADIS
ada titip cinta untukmu
Dari abang bajo
Nong gadis
Cintanya abang bajo
Sampai tak terkira
Terimalah dia
lelaki yang baik untukmu
Jangan kau tolak
Belum tentu besok
Cintanya abang bajo untukmu
_____
Den Bagus Lucas Atmadja
03 10 14
DI LORONG LANGIT OKTOBER
gadis jalan mengemis
yang ibunya juga pengemis
wajah terpaksa
wajah tanpa dosa
haknya di rampas
pejabat, yang dia pilih
dengan sebungkus nasi
air mata
nyanyian jiwa
air mata melepas duka
gadis kecil dan ibunya
hidup dari keterasingan
di jalan, di lorong langit oktobrer
mereka cerminan bobbroknya moral demokrasi, pancasila lebih berarti
selama meskin
di rampas haknya
jiwanya akan mati
terkurung jauh pada kemewahan
demokrasi hanya milik segelintir orang, pancasila adalah milik kita.
kita adalah rakyat Indonesia
____
Den Bagus Lucas Atmadja
Selasa Siang 07:10;2014
SEBUAH ARUS SEPI
Dalam
Dahaga rasaku
Keheningan menyambutku
Membawaku tenggelam jauh
Kedasar yang aku tak tau kemana
Ini
Melebihi angin
Yang memutar kencang
Baling-baling nelayan di bibir pantai
Aku terbawah jauh
Dalam sang waktu
Yang tak lagi
Aku rasakan sepinya
Malam tanpa suara alam
____
Den Bagus Lucas Atmadja
Selasa Malam 06:10;14
SELAMAT MALAM
Selamat malam kotaku
Kau tulis puisi tanpaku tau
Oleh gadis, cinta dan hatiku
Dia menyapa dengan kata saying
Aku merinding
Bulu berdiri
Seolah
Kau istriku yang minta jatah nasi
Selamat malam cinta
aku jauh darimu
Seperti bahasa muda
I miss U
____
Den Bagus Lucas Atmadja
malam selasa 06:10;14
BAYANG-BAYANG
coba kau hitung
berapa kali kau peluk bibirku
dan berbisik; aku sayang padamu
malam telah lama menanti gelap
tapi hanya dalam hitungan angka
dua belas putaran, malam datang.
aku, mencoba mencicipi cinta
yang lain namun tak bisa
karena cinta tak bisa di jala
aku hitung dari sepuluh
namun terasa seperempat abad
aku mencintaimu
bayang-bayang
kau peluk aku
kau tatap aku
kau inginkan aku
bayang-bayang
dirimu ada di sepanjang langkah
langkah yang sengaja salah
agar kau tau; aku sayang kamu
______
Den Bagus Lucas Atmadja
Selasa Malam 07:10;2014
SAAT AKU ADALAH DIA
aku yang ada
dan pernah bersama
saat aku adalah dia
untuk membuka
siapa aku siapa kamu
kurangkai
sebuah cerita
di atas batas waktu
untuku pahami siapa kamu
ternyata dirimu sulit
untukku lupa
kau yang terindah
yang pernah singgah
dalam hati
saat aku adalah dia
semoga tak ada batas di antara kita
meski hati tak mudah terbaca
setidaknya dirimu telah mewarnai hari dalam hidupku
saat aku adalah dia
aku mencoba berkaca
pada jarak rindu
dirimu lebih dari yang kumau
dari cinta yang sederhana
cinta yang tanpa kata
engkaulah bunga
meski tak lagi wangi
saat aku adalah dia
aku mencintaimu
______
08 Oktober 2014
Den Bagus Lucas Atmadja
EMAK
dalam sorot matamu
tersimpan harapan pada pertiwi
saat kursi di rebutkan
saling sikut saling licik hal biasa
yang terjadi pada rumah rakyat
emak, sederhanamu cerminan bahagia hidup yang emak jalani
air mataku tumpah untukmu
luntur segala ambisi dunia
oleh jiwa sepertimu
kuantar doa untumu
untuk kemuliaan sisa hidup
semoga esok mentari
setia menghangatkan jiwa
memberi senyum pada pertiwi
tercurah segala rasa dan harap yang indah
untukmu emak.
08 Oktober 2014
Den Bagus Lucas Atmadja
SEMANGAT PEMUDA
Sumpah Pemuda
Telah tumbuh
Dalam dada
Sanubari makna
Sumpah Pemuda
Pahlawan telah
Gugur di medan laga
Memperjuangkan kita
Sumpah Pemuda
Ini hari telah berganti
Bukan koaran mulut
Yang tiada arti
Pahlawan telah tumbuh
Pada diri
Untuk apa
Untuk kita
Namun
Semangat telah luntur
Tersekat ambisi
Saat kursi
Telah kau raih
Den Bagus Lucas Atmadja
28 Oktober 2014
YANG DILANDA CINTA
Kau bicara cinta
Kau agungkan cinta
Kau selalu ingat akan cinta
Tapi selalu lupa cinta dariNYA
Kau lebih senang
mengumbar cinta pada beranda
Daripada mengumbar cinta dariNYA
Mengembara pada sepi untuk melampiaskan nafsu
Seolah Tuhan tidak tau
Dimana letak sahwatmu
Kau yang selalu ingin orang tau
Bagai kata yang sempura
Dalam meramu bahasa manja
Engkau menampar malam siang dan rona jingga warna cinta
saat lupa pada noda
Memohon pada Sang pencipta rasa
Untuk sempurnakan cinta
Malukah dirimu !
Yang tak punya malu bercumbu
Memohon saat terjatuh dalam lembah nista tertawa dengan kalimat lupa
Tuhan maha penyayang
Tapi apakah terus terulang
Hingga ragamu tersisa tulang
Sadarlah cinta
Hidup adalah kalimat cinta
Untukmu rangkul sebagai Tahta
Di setiap nafas berbicara.
________
DEN BAGUS LUCAS ATMADJA
03 JUNI 2014 DEPOK,PONDOK DUTA 1
DISEBUT PEMUAS
Setelah sekian lama diam
Pada tempat mengais uang
Dari receh sampai gepok
Kini kembali bertukar barang
Menjadi pintar, melebihi aib
Berserah di lorong-lorong
Pinggir jalan, sampai kontrakan
Demi mereka, atas nama perutnya
Segala cara takan berhenti
Jiwa-jiwa militan, para pemuas
Walau nampak kotor
Di mata orang-orang suci
Mereka takan mengeluh pada TuhanNYa
Den Bagus Lucas Atmadja
29 November 2014
OPINI KECIL
Dari warung
Dari gubug
Dari ujung
Dari sampai bingung
Tete keluyuran
Siang malam
Pagi malam
Malam-malam
Sampai kelaparan
Dari pagi
Dari siang
Dari petang
Dari malam
Dari busung lapar
Sampai kekenyangan
Tete di umbar keluyuran
Opini kecil
Untuk bermimpi
Sampai lupa diri
Den Bagus Lucas Atmadja
28 November 2014
JAKARTA 1998
gugup gemita syahdu alam raya
mengambang membelenggu
kaku berkutur penuh lantang
tanah basah berlumur jiwa satria
tak mampu angan tanpa sadar
mengangkat carang bersarang pada telak, suaranya hilang.
bersama
ranting-ranting basah bernada sumbang
setegang onat menancap dahang
sahajanya karma bertopeng arang
terangkatnya muna pada jiwa ketahta
semak gersang mati di tanah lungka.
entah kemana arah angin membawahnya
kini hanya nama dan kisah, tercatat dalam lembar buram masa kelam.
___
Den Bagus Lucas Atmadja
Ladang Sampah ( pt-qw-wpqr)
BUKAN KEHENDAK MENJUAL DIRI
Karya : Den Bagus Lucas Atmadja
Jika tak ada lagi
Jangan salahkan
Jika liar dan mengambil suami orang
Karena negara sudah tak peduli.
Hanya
Janji
Janji
Dan janji
Sampai kami muak
Dengan janji dan dibiarkan begitu saja.
Bukan kehendak menjual diri
Tapi karena desakan ekonomi.
Anak kami makan
Perut kami makan
Tak ada lagi alasan
Membuang kami
Dari ladang sampah.
Jika anak-anak kami mati
Karena tak ada lagi tempat
Tuk jual diri
Demi seupa nasi.
Dimana hati nurani
Yang katanya beradab
Jika kami terus begini
Mengotori NKRI.
Mungkin
Jika kami mati
Bersama do'a suci
Masalah kami selesai terkubur bersama mimpi.
Mimpi kami
Ingin mencari Halal
Tuk menghidupi anak-anak kami.
____
Den Bagus Lucas Atmadja
Ladang Sampah 09 November '14
TAK PERNAH ADA
Kadang aku seperti angin
Bahkan seperti iblis
Yang datang pergi dan berlalu
Atau kadang tak bisa disamakan dengan kalimat manja dan kakunya lidah.
Saat percaya
Ada satu titik untuk menilai cinta
Dari rupa tampang dan segala bentuk
Pada akhirnya tenggelamkan duka
Karena aku tak pernah ada untuk semua itu.
Yang aku tau
Aku bukan pengagum rupa.
__
Den Bagus Lucas Atmadja
Ladang Sampah 05 Desember '14
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar