Malam itu malam Minggu, di desaku ada acara Maulid Nabi Muhammad SAW. Rinai turun marawis belum ditabuh dan anak-anak tampil membawakan surat-surat pendek sebelum Kiai ceramah di pengajian. Akhirnya hujan turun dengan lebatnya petir menggelegar. Acara Maulid Nabi sempat terhenti. Ada seorang anak di depan pintu rumah bernama Hamdan berkata: "Bu, ayuk nonton pengajian!" Hamdan merengek memaksa ibunya. "Nanti Nak, nunggu hujan reda dulu" kata ibunya.
Tujuh menit kemudian, hujan reda. Hamdan menarik tangan Ibunya untuk segera menonton pengajian. Sesampainya di sana, marawis hendak ditabuh. Orang-orang berduyun-duyun datang ke masjid menyaksikan acara Maulid Nabi Muhammad SAW, pun melihat anaknya tampil mengisi acara maulidan. Marawis terhenti, puncak acara yang ditunggu tiba. Kiai menyampaikan ceramahnya. "Wahai, para jamaah yang berbahagia? Mengenang lahirnya sejarah nabi adalah kontemplasi bagi kita sebagai umat di tengah kehidupan yang kita jalani untuk suri teladan, sopan kepada sesama apalagi kepada orang tua yang melahirkan kita. Bagaimana suka dukanya nabi ditempa ujian sepeninggal kedua orang tuanya dari kecil hidup dengan pamannya."
Lalu acara pengajian selesai, jamaah bubar dengan tertib ke rumah masing-masing. Si Hamdan kecil memeluk ibunya sesampai di rumah. Tiba-tiba air matanya mengalir dan berkata: "Bu, maafkan Hamdan ya, Bu?" Sahut Hamdan pada Ibunya. "Iya, Hamdan anak Ibu yang ganteng. Lain kali jangan nakal ya?! Gak boleh memukul-mukul tangan Ibu kalau hendak bepergian." Nasehat Ibu Hamdan pada anaknya. "Tadi Hamdan menyimak ya, ceramah kiai di masjid?" Ibu Hamdan bertanya sambil melihat respon anaknya. Tak terasa air mata Ibu Hamdan menetes menatap anaknya mendapat hidayah dari pengajian kiai maulid di masjid. Hamdan kecil tertidur pulas. Ibunya mendekap tubuh Hamdan penuh kasih sayang, hingga mereka tertidur bersamaan menuju hari esok yang gemilang.
*****TAMAT*****
Cermin –
HUJAN DI MALAM MAULID NABI MUHAMMAD SAW
Penulis : Suneni
Indramayu, 31 Oktober 2021
SUNENI |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar