RUANG PEKERJA SENI ADALAH GROUP DI JEJARING SOSIAL FACEBOOK, BERTUJUAN…MENGEPAKKAN SAYAP – SAYAP PERSAHABATAN…MELAHIRKAN KEPEDULIAN ANTAR SESAMA…MEMBANGUN SILATURAHMI/TALI ASIH…SAHABAT LEBIH INDAH DARIPADA MIMPI.

Rabu, 26 Oktober 2022

Pentifraf - JUMAT TERAKHIR Penulis : RIRIN RIYANTI


     Hari Jumat Shera bersama suami dan anaknya pergi ke rumah orang tuanya. Sebelum menghadapi hari-hari sibuk, dia memutuskan menjenguk sang ibu yang sedang sakit. Mereka bertiga berkendara sepeda motor butut keluaran tahun 2005. "Ini, Bu. Aku cuma bawa buah salak." Shera meletakkan satu kantong plastik berisi buah salak kesukaan ibunya tepat di sisi ranjang. "Harusnya bukan cuma ini yang kamu bawa." Begitulah, ibunya tak pernah bersikap lembut padanya.

Segala hal Shera lakukan di sana. Melayani ibunya juga membantu membereskan rumah. Biasanya tangan sang ibu sibuk tak bisa diam melihat seisi rumah yang berantakan. Meski kerap diperlakukan kurang baik, Shera tak pernah protes. Baginya, walau tak pernah melahirkannya, tetapi wanita itu telah sangat berjasa membesarkannya.

Selepas Dzuhur mereka pamit pulang. Perjalanan jauh kembali ditempuh dengan kecepatan 60 KM/jam. Ini suami Shera lakukan agar bisa segera sampai rumah sebelum hujan mengguyur, karena langit terlihat semakin menggelap. Akibat kelelahan dan kurang istirahat, Shera merasakan kantuk luar biasa. Berkali-kali matanya terpejam, dan di jalanan menanjak tiba-tiba tubuh Shera terhenyak ke belakang. Beruntung tangannya sempat meraih baju suaminya, dan dia terselamatkan. Andai itu tak dapat dia lakukan, hari itu adalah Jumat terakhir untuknya. "Hati-hati di jalan, Jumat depan kamu harus ke sini lagi." Ucapan ibunya terngiang, seakan sebagai doa penyelamat.

******TAMAT***

Pentifraf (cerpen tiga paragraf) –
JUMAT TERAKHIR
Penulis : Ririn Riyanti
24Oktober 2022

RIRIN RIYANTI


Tidak ada komentar:

Posting Komentar