RUANG PEKERJA SENI ADALAH GROUP DI JEJARING SOSIAL FACEBOOK, BERTUJUAN…MENGEPAKKAN SAYAP – SAYAP PERSAHABATAN…MELAHIRKAN KEPEDULIAN ANTAR SESAMA…MEMBANGUN SILATURAHMI/TALI ASIH…SAHABAT LEBIH INDAH DARIPADA MIMPI.

Jumat, 25 Juli 2014

Kumpulan Puisi Drs. Mustahari Sembiring - TAKDIR TERSURAT


DI GAZA,
CIPTAAN TERMULYA KEHILANGAN MAHKOTA
Karya Drs Mustahari Sembiring sang muham


Ratap perih di Gaza terus mendidih,
kemanusiaan disapih,
bermilyard silang sengketa kompor api biru,
derita Gaza tetap nyata,
manusia ciptaan termulya kehilangan mahkota,
diperalat Dajjal penguasa neraka
kau, aku, kita berdiri dimana ?

Senjata kita adalah doa, insan disana dimampukan menjalaninya
Sang Khalik sedang menguji ummatNYA,
derita Gaza adalah nestapa kita ratapan dunia
siapapun bersengketa tak hak menghakiminya

Duh, Gusti Pangeran Welas asih ampuni dosa khianat kemanusiaan ini,
bukakan nurani kejernihan hati alirkan simpaty empaty insani
sudahi tragedi ini, kasihanilah kami Gusti

‪#‎Belantaraibukotasenjaberduka‬, Jumat, 25/07/2014 =16:36 wib




MENABUNG POIN BEKAL DI AKHIRAT
Karya Drs Mustahari Sembiring sang muham

Masih ingin kurangkai kalimat
meski pustakamu terkunci rapat
ini amanat
tak kuminta plakat
ini soal akhirat
menyemai hakekat

Kalimatku tak urut serupa abjad
seringkali silang meloncat
tak kumiliki banyak hikmat
suara nurani kudengar lalu kuberbuat

Apapun kalimat tersurat dunia sodorkan lekang lekat
yakinku bulat kusuarakan niat tersirat
mari menabung poin bekal di akhirat

‪#‎Belantaraibukotadirembangsenja‬,Jumat, 25/07/2014




TAKDIR TERSURAT
Karya Drs Mustahari Sembiring sang muham.

Aku terhempas kandas
samudra hatimu terlalu dangkal
layarku koyak
badai emosi kau tiupkan ganas
benteng keyakinan pun porakporanda
diterjang amuk ego kesombongan itu

Takdirku barangkali tersurat pembabat
siapkan jalan lalu beranjak
memunguti kecewa jadi penonton setia
mengelus dada itu yang ku bisa

Ijinkan kulanjutkan ngembaraku mencari cahaya
membangun tugu sebatas kumampu

‪#‎Pondokbambuistanaku‬, Kamis, 24/07/2014 = 09:09 wib




SEPERTI SEPASANG SEPATU
SELALU BERTEMU TAK PERNAH BERSATU
Karya Drs Mustahari Sembiring sang muham.


Aku kehilangan daya
menyusuri jalan berliku kata hatimu
berkali kali kuharus memutar kendali
mulai dari awal lagi
jalan buntu disana sini
tanpa peringatan tanpa rambu rambu sama sekali

Kita seperti sepasang sepatu selalu bertemu tak pernah bersatu
bersama tapi berlomba berdua tapi tak seirama
ini takdir atau rekayasa ego semata
saatnya merubah lagu seirama yang kita mau

Pahit sepahit apapun biarlah ditelan jika obat
jika duri melintang disanubari sebaiknya segera diamputasi

‪#‎Pondokbambuistanaku‬, Rabu, 23/07/2014 = 22:12 wib





INSAN BIJAK BUAH IMAN
Karya Drs Mustahari Sembiring sang muham.


Mudah menafsir takdir
muskil mengukir fikir
apalagi berserah tanpa payah
iman goyah
keyakinan pecah
jatuhkan pilih masihkah putih

Semakin dalam selami jiwa terhidang problema nyata
zaman edan sesuaikan tarian atau bertahan hingga akhirnya
lunasi tiket menuju kehidupan baqa selama didunia
cicil seirama rentang hidup senyatanya

melakonkan tak semudah menyuarakan
seiring usia insan bijak buah iman

‪#‎Pondokbambuistanaku‬, Rabu, 23/07/2014 = 21:21 wib







MENJADI SALURAN BERKAT
Karya Drs Mustahari Sembiring sang muham


Menolehlah kedalam diri
sejauh logika menaksir jujur
selebihnya katakan apa adanya
seberapa berartikah nyata jiwa
bagi sesama insan
terlebih mereka dibawah garis kemiskinan
jangan jangan diri malah asik bersungut sungut
meratapi nasib tak pernah puas

Lumrah hidup berjuang menantang kejar terang
menjadi kufur saat nafsu merajai iman
jangan tunggu lumbung penuh buat ulurkan tangan
hidup lebih hidup jadi saluran berkat tiap orang

Diatas gunung ada gunung tak perlu dada terus membusung
segala sesuatu ada takarannya siapkan jiwa mensyukurinya

‪#‎Pondokbambuistanaku‬, Rabu, 23/07/2014 = 19:09 wib





DISAAT FITRI PENUH AMPUNAN,
MARI SALING MEMAAFKAN
Karya Drs Mustahari Sembiring sang muham


Sepanjang silaturahmi nyata pun maya
ketika lidah melukai lewat kata
sikap mendukakan dalam tata krama
janji terucap tak terpenuhi
rencana terbaca tak terlaksana
berita tersurat sering menyayat

Disaat Fitri penuh ampunan
dua tangan sepuluh jari kumohonkan
meski wajah tak bersitatapan
dunia maya adalah jembatan
mari saling memaafkan

Duh Gusti Pangeran Welas Asih junjungan kami
kembalikan kami ke fitri silaturahmi
penuhi hati kami rahmatMU abadi

‪#‎Pondokbambuistanaku‬, Minggu, 27/07/2014 = 13:43 wib




KORBAN SEKALIGUS SAKSI
Karya Drs Mustahari Sembiring sang muham.


Ingin kuwarnai raga sekelam malam
menghilangkan kusam sekalian hitam
supaya tak ada basa basi
lelahkan perjalanan nurani
betapa congkak para petinggi
berjemaah menzolimi

Pengabdian ini basi
dipasung tradisi institusi
semua hak azasi dikebiri
dalam hidup aku sudah mati

Duhai para leluhur pendiri Tribrata tengoklah wajah polisi
berbenah tak henti penegak hukum melindungi mengayomi
institusi penuh intrik tak ada hati nurani
aku korban sekaligus saksi

‪#‎Pondokbambuistanaku‬, Sabtu, 26/07/2014 = 18:48 wib




PUNAKAWAN BUTA
Karya Drs Mustahari Sembiring sang muham.


Rinduku mengering dipucuk berita
tertikam nyata selingkuhnya sesama
bertaburan kecewa buah fakta
setega itu nodai ikrar
bertopeng lembut berbalut cerita dusta
mengapa halalkan segala cara
hati terbakar

Kini tinggalkan jejak luka dimana mana
masih tersisa sengketa beraroma petaka
anak bangsa bertikai siapa membela siapa
sang pahlawan ternyata punakawan buta

Andai bijak mari bergegas bersiap segala kemungkinan
goro goro tunggu giliran,. pergilah ketanah pasundan

‪#‎Pondokbambuistanaku‬, Kamis, 31/07/2014 = 06:46 wib




RENTA RAGA SEIRING USIA
Karya Drs Mustahari Sembiring sang muham.


Renta raga seiring usia
ragam rasa tertata dipustaka jiwa
lelah mencari kepatutan duniawi
malah ada yang keblinger maniak sekali
kaki jadi kepala, kepala jadi kaki
apa yang dicari untuk siapa kita mencari ?

Hukumnya dunia generasi silih berganti datang dan pergi
tiap insan dibekali pundi pundinya sendiri sendiri
mengapa maniak siapkan untuk tiga generasi
bukankah setara meragukan Pangeran Gusti ?

Dicatat semua Kitab suci hidup didunia sebentar sekali
kenapa jumawa asesoris dunia memenjarakan kita

‪#‎Pondokbambuistanaku‬, Sabtu, 02/08/2014 = 21:00 wib






ASAH PACULMU JADI PENA DISAKU
Karya Drs Mustahari Sembiring sang muham.


Terpatri abadi dihati
tetuah hidup sepanjang hayat
saat henti siangi padi
tengah hari dinyala terik matahari
demi hidup sehari lepas sehari
petani miskin didesa Serbajadi

Asah paculmu jadi pena disaku baju
semaikan ilmu siangi sawahmu diatas bangku
kejar cita citamu lunasi derita emak bapakmu
jujur berani imani pilih hancur daripada mundur

Amanatmu mampukan diri mengejar matahari
ananda pulang matahari kecil kukantongi
ingin kusematkan kebanggaan ini didadamu
tapi mengapa emak bapak buru buru pergi

‪#‎Pondokbambuistanaku‬, Sabtu, 02/08/2014 = 14:24 wib





SIAPA BERTANGGUNG JAWAB APA
Karya Drs Mustahari Sembiring sang muham.


Tersesat aku diujung senyuman
terperosok dikedangkalan logika
tak berdaya dibelenggu kuasa
pembiaran dimana mana
siapa bertanggung jawab apa sirna
tempat berteduh sudah tak ada

Dimana mana ada raja
semua dimakannya
memang sudah lahir gatot kaca dikota
cuma yang sial disatroninya

Siapa kata negeriku terpuruk ekonominya
buktinya orang kaya dimana mana

‪#‎Pondokbambuistanaku‬, Sabtu, 02/08/2014 = 07:47wib





KEMISKINAN IMAN KEGILAAN ROHANI
Karya Drs Mustahari Sembiring sang muham


Terjaga didinihari buta
ada nyeri meliliti jiwa
saat berhitung menumpuknya noda
kemiskinan iman kegilaan rohani
compang camping nurani
terbelenggu nafsu badani

Duh Gusti Pangeran kasihanilah hambaMU ini
mampukan diri hindari jebakan duniawi
terjerembab dan terjerembab lagi dicomberan kelam
tanpaMU Gusti Pangeran pelita hidupku kan padam

Aku yang tercela jalan hidupku penuh alfa
ijinkan kurebah berserah berharap ampunan dan ridhoMU

‪#‎Pondokbambuistanaku‬, Sabtu, 02/08/2014 = 04:34 wib




MENYEMAI HARAP BERUJUNG HAMPA
Karya Drs Mustahari Sembiring sang muham.

Duhai Maha Cinta
ratapan lirih tak sampaikah dilembah kemurahanMU
mengapa lelana Kau kirimkan bisikkan kata mesra
menyemai harap berujung hampa
pun akhirnya berbuah kecewa

Serak suaraku mengundang mampirMU
menyoal hidup dan kehidupan
sepanjang tarikan nafas tersendat parau
akhirnya diam dalam ketidakmengertiaan

Simpang sengketa rasa tetap tertinggal didada
memfakta dinyata hidup penuh tanda tanya

‪#‎Pondokbambuistanaku‬, Minggu, 03/08/2014 = 12:42 wib




PEWARIS HIDUP DIKEABADIAAN
Karya Drs Mustahari Sembiring sang muham.


Jangan pandang sebelah mata
nafasnya sanggub membelah sukma
tak juga gunung apalagi gedung
semua karam dipelukannya
biarkan mengalir pada alurnya
bertemu disamudra maha kasih
keabadian sesungguhnya

mengendus nafas sewarna lebur jiwa
lupakan sengketa warna
apapun rasa ,asal muasal pun bobotnya
menyatu dikayakinan bermuara pada Khalik Semesta

Mari melebur diri segambar seasal penciptaan
sejatinya niat ingsun sesama pewaris hidup dikeabadiaan

‪#‎Pondokbambuistanaku‬, Minggu, 03/08/2014 = 07:27 wib





PEWARIS HIDUP DIKEABADIAAN
Karya Drs Mustahari Sembiring sang muham.


Jangan pandang sebelah mata
nafasnya sanggub membelah sukma
tak juga gunung apalagi gedung
semua karam dipelukannya
biarkan mengalir pada alurnya
bertemu disamudra maha kasih
keabadian sesungguhnya

mengendus nafas sewarna lebur jiwa
lupakan sengketa warna
apapun rasa ,asal muasal pun bobotnya
menyatu dikayakinan bermuara pada Khalik Semesta

Mari melebur diri segambar seasal penciptaan
sejatinya niat ingsun sesama pewaris hidup dikeabadiaan

‪#‎Pondokbambuistanaku‬, Minggu, 03/08/2014 = 07:27 wib




SERUPA LILIN MENGHAMBAKAN CAHAYANYA
Karya Drs Mustahari Sembiring sang muham.


Realita cinta seutuhnya
serupa lilin menghambakan cahayanya
berharap mampu menjadi terang
tak berharap balasan menghidang
hingga leleh terakhir sekujur jiwa
pasrah berserah menggapai bahagia

Selamat pagi cinta
letihku mengundangmu singgah diberanda cinta putih istana hatiku
maafkan lancangku menggoreskan rasa
tetap semangat mengurai magna

Menatap bahagia renyah tawa riamu
meski tak lagi kumendampingimu

‪#‎Pondokbambuistanaku‬, Senin, 04/08/2014 = 07:47 wib




PERSIMPANGAN SENGKETA
Karya Drs Mustahari Sembiring sang muham.


Mendung pagi kelabu
jalan pun buntu
aku meragu kemana langkahku
sebab bekunya ruas dikalbu
tetapi waktu tetap melaju
tak menunggu

Inilah ketidaksetiaanmu
bagian pengingkaran janji
lalu apa arti meyakinkan diri
katakanlah sepahit apapun itu

Kau tinggalkan persimpangan
sengketa tak berkesudahan

‪#‎Pondokbambuistanaku‬, Senin, 11/08/2014 = 10:40 wib




MERINDU TAPI TAK BERTEMU
Karya Drs Mustahari Sembiring sang muham


Aku mencari tak menemukan
merindu tapi tak bertemu
jawaban tak menjawab pertanyaan
hingga kebatas waktu tersisa
pada lena sengaja pun terpaksa
berujung rasa sama; kecewa

Mengapa jika perlu saja menghamba
disiang terang lupa gulita
semestinya perimbangan tetap dijaga
timbang rasa bertukar posisi sebisa logika
Inilah kenyataan sesungguhnya
kusimpul keyakinan jalan diri

‪#‎Pondokbambuistanaku‬,. Minggu,10/08/2014 = 21:41wib




KITAB DIRI
Karya Drs Mustahari Sembiring sang muham.


Kututurkan rasa
kitab diri terbuka
tak ada sandi rahasia pun magna anonim
tersusun tak teratur
merambah penuh lembah
bacalah seksama,tersurat kalimat bersayap

Disana sini penuh tanda baca
abaikan saja kalimat imbuhannya
dari desa terbatas tutur kata dangkal tata bahasa
inilah pustaka jiwa runutnya hidup nyata

Ingin kulengkapi pustaka bumi seturut warna diri
tersaji murni lembaran hati nurani status insani

‪#‎Pangkalanbun‬, Kalimantan Tengah, Sabtu, 09/08/2014 = 14:41 wib





RERONCE MELATI TAK BERTALI
Karya Drs Mustahari Sembiring sang muham


Tersamar bahkan raib
ujung kenang dari sisa terbuang
reronce melati tak bertali
terhambur tak terperi
serupa plastik pembungkus sepulang pasar
itukah magnaku hadir dinyata kehidupan ?

Pribadi lepas pribadi adalah titik temu
satu simpul berujung dua
membawa diskripsinya kebatas ada
dengan bijak kita berpijak

Sebelum batas akhir kesepakatan ghoib didunia penciptaan
semoga insan beroleh pencerahan kembali temukan jalan

‪#‎Pangkalan‬ Bun, Kalimantan tengah, Jumat, 08/08/2014 : 23 : 23 wib




JALAN MENJAUH
Karya Drs Mustahari Sembiring sang muham.


Sungguh aku memahami
jalan menjauh kau tempuh
dalam diam beraroma dendam
sifat kebocahan
lampiaskan ketidakberdayaan lewat pembangkangan
sisakan kehancuran dibadan

Takkan pernah kuhadang niatmu mencoba
membuat kusut benang halus rajutan jiwa
tungku api dipangkuan
duhai tak terperikan

Jika begitu aku kan menyisi dari jalanmu
melipat hasrat menutup buku

‪#‎Pondokbambuistanaku‬, Selasa, 12/08/2014 = 18:38 wib




MENYIANGI SANUBARI HAMPA
Karya Drs Mustahari Sembiring sang muham.


Adalah rindu yang mengering
ketika mendung cuma sebaris awan berarak
bahkan angin cuma pelengkap ketandusan
yang pergi tetap pergi
yang tinggal tetap tertinggal
sepertinya tak pernah apapun terjadi

Jika masih tersisa waktu
ingin kubelajar menukar rasa
menyiangi sanubari hampa
hati yang beku

Kusuratkan yang kurasakan supaya magna terbaca
tak perlu lagi bertanya mengapa

‪#‎Pondokbambuistanaku‬, Selasa, 11/08/20143 = 20:20 wib




ADAKU TETAP SEBAGAIMANA ADANYA
Karya Drs Mustahari Sembiring sang muham.


Waktu melaju setengah berlari
tiba tiba saja kemarin tinggal catatan
bersisa angan basi tak beragi
berwujud bentuk andai andai
terpuruk pada gumpalan kenyataan pahit
hidup ternyata lebih memihak pada fakta sungsang

Lelah menyesali notulen hidup dan kehidupan
tumpang tindih kecewa membaca pustaka jiwa
tapi itupan tak ada gunanya, serupa sia sia
adaku tetap sebagaimana adanya

Mencoba beriringan lajunya waktu ada konsekwensi tertentu
rambu rambu Kitab Suci halang rintangi ego pribadi

‪#‎Trunojoyosapoterulang‬, Jumat, 14/08/2014 = 11:41 wib





LAYAR TERKOYAK
Karya Drs Mustahari Sembiring sang muham
( Kudedikasikan buat sahabatku Encun Binty Mardany di Batam, Riau )


Langit jiwaku kelam
runtuh gaduh hati penuh peluh
bumi kupijak retak sanubari luluh lantak
bahteraku gemeretak layar terkoyak
prahara kau reka hanguskan segala logika aku terbakar disana
sepihak kutanggungkan nestapa tiada tara

Harus bagaimana lagi kueja sengketa rasa
kau tikam belati tepat diulu jiwa aku tak berdaya
prahara tak berjawab pelik serupa memakan buah simalakama
khianatmu kebohonganmu hancurkan semua angan angan disukma

Duhai Sang Maha Cinta Hakim Agung Asmaraku luka tercela
mampukan aku, tunjuki jalan kutempuh arah bahtera kukayuh

‪#‎Pondokbambuistanaku‬, Selasa, 12/08/2014 = 22:22 wib — bersama Encun Binty Mardany.





KETIKA SEMUA SIA-SIA
Karya Drs Mustahari Sembiring sang muham


Jangan katakan apapun pada nyata ini,
meski pahit lidah dimulut,
keringnya tenggorokan habiskan kata,
semua pun sia sia
tak satupun temukan pangkalnya
serupa putik sari gugur kelopaknya

Aku melolong malam kian panjang meregang
butir butir perih basah dibasuh air mata
sakitnya penghianatan
lukanya penzoliman

Aku tak mau mendengar apapun alasanmu lagi seputar rasa
sebab sejak mula telah kusumpahkan takkan mengulanginya

‪#‎Pondokbambuistanaku‬, Selasa, 12/08/2014 = 21:21 wib

Tidak ada komentar:

Posting Komentar