RUANG PEKERJA SENI ADALAH GROUP DI JEJARING SOSIAL FACEBOOK, BERTUJUAN…MENGEPAKKAN SAYAP – SAYAP PERSAHABATAN…MELAHIRKAN KEPEDULIAN ANTAR SESAMA…MEMBANGUN SILATURAHMI/TALI ASIH…SAHABAT LEBIH INDAH DARIPADA MIMPI.

Sabtu, 13 Februari 2016

Kumpulan Puisi Andreant Hanif - GEMURUH HALIMUN MALAM


SIMPONY RINDU SANG PUJANGGA
Karya : Andreant Hanif


ku tulis satu kata
walau tanpa makna
walau tanpa tanda baca
satu kata "TITIK"



HAMPA
karya : Andreant hanif


Bias cahaya di tengah makam




GEMURUH HALIMUN MALAM
karya : Andreant hanif


Dingin menyapa kulit ku
semilir angin memanggil jiwaku sang pangeran malam ajak ku bercanda
tak jua mampu meredam gemurh jiwaku

aku, kau dan jaman telah menyatu
walau hempasan waktu
meremukkan nadi hidup
aq bertahan.....
mungkin krn rasa ego ku
atau karena emosi ku

sang waktu
ratu sang zaman
akan menjawab nya.




JANGAN PANGGIL AKU SIPINCANG
OLEH : Andreant hanif


Siang itu,, panas matahari kota ini serasa membakar tubuh setiap orang yang kena terpa.
wajah wajah yang meringis kepanasan terlihat pada setiap pengguna jalan.
aku parkirkan sepeda motor ku di depan kios loundry ku. dengan agak terburu aku menyeberang jalan karena sesak buang air kecil ingin kekamar mandi di sebuah perguruan tinggi swasta islam yang biasa di pakai oleh umum. dasar,walau terburu kaki ku serasa sulit di gerakkan berjalan karena memang mengalami kelainan.
"woi, hati hati lah nyebrang" sebuah bentakan dari pengendara mobil.
" maaf bg, buru buru, maaf ya bang" kilah ku mencoba mendinginkan hati sang pengendara mobil.
"buru buru boleh bang, tapi lihat kiri kanan dong, dasar pincang" bentak sang pengendara sambil berlalu.
deg!!!! kuping ku mendesing hati ku panas.
sesak sedari tadi mengganggu hilang seketika. aku kemali kekios ku.

aku bertanya dalam hati. " apa salah nya pincang? apa salah nya? satu aib kah? atau dosa?" gemuruh emosi membuncah.

aku dulu tak pincang sebelum mobil container merampas kaki kiri ku. kecelakaan itu mengubah segalanya. kecelakaan itu membuat aku istrahat cantik di rumah sakit selama 2 tahun. Pekerjaan ku hilang, tabungan ku ludes, harta ku habis membiayai perobatan.

aku yang dulu nya super aktif berubah drasti menjadi terbatas.
aku memang pincang, tapi otakku tidak, semangat ku tidak. semangat berjuang ku tak pernah padam.
aku pernah normal, menjadi atlit beladiri pencak silat peswara, atlit lari, dan mendapat piagam serta medali dari olah raga itu.
sekarang aku pincang, tapi aku tdk menyusahkan orang lain, aku bisa kerja dan berpenghasilan sama dan bahkan melampau orang yang normal berjalan. aku punya usaha yang mampu mempekerjakan orang lain, mempunyai istri yang sholeha dan bekerja sebagai PNS. mempunyai dua orang putri yang cantik.

aku pernah normal dan sekarang pincang. dan aku terima kepincangan ku. aku mendapat dua hadiah dari yang kuasa. normal dan pincang.

aku yakin, bila di berikan kepincangan, tidak ada satu pun yang terima. kalau pun mengalami kepincangan, aku yakin, yang menerima nya akan berusaha menjual harta benda nya untuk kembali normal bahkan bisa berputus asa.

bukan salah ku kalau aku picang. itu hadiah dari yang kuasa agar aku lebih mensyukuri nikmat yang lupa aku syukur dahulu.

jadi ku mohon jangan panggil aku SIPINCANG, karena aku bisa terluka dan aku bisa murka.
syukuri nikmat kedua kaki berjalan normal. jangan bersyukur seperti ku sesudah Allah mencabut nikmat sebelah kaki mu.





HATI YANG BERHATI
Oleh : Andreant hanif


Duduk di kursi tua
tempat ku biasa rehat kan tubuh yg kian hari kian tua..
terkadang rapuh...
melampaui usia...

aku tersenyum, bukan karena aku gembira..
aku tersenyum menyembunyikan luka
aku tersipu menutup duka...

lihat disini, jauh kedalam sanubari.....
sekeping hati hancur bederai
meronta dan coba berlari
dari sebuah kisah yang hampir terlalui...

kau,,kau,juga kau
tidak akan tau
apa yg terjadi dengan HATI ku
yg berHATI rapuh
serapuh kain buruk yg usang ribuan tahun berlalu


Tidak ada komentar:

Posting Komentar