Senin, 08 Februari 2016
Kumpulan Puisi Musafir - SEPI
Sobat
Di ujung malam lalu
Masih lekat siluet mu
Pada dinding rapuh biru
Meski surya mulai menyapa
Dingin embun tiada gentar
Merasuk dan pastikan kau ada
Iringi hari meski dalam samar
Sobat
Kupanggil engkau demikian
Agar lekat di perjalanan
SaN
Sepi
Sobat,,
Sepi ini setajam belati
menikam ulu hati
dan membongkar semua prasasti
Sobat,,
sepi ini teramat tuli
hingga sore panggilanku tak di peduli
atau memang akal ku yang hampir mati
Sobat,,
sepi ini mencaci maki
tentang rindu ku yang tiada bertepi
tetapi mandul di gilas hari
Sobat,,
sepi ini derita ku
bukan karenamu
tapi takdir ku
Sobat,,
ku sebut engkau demikian
kiranya musti bukan ingin ku
SaN
----------------
Hujan
Urai kata mu ku sebut hujan
Lalu hatiku ku nama kan bumi
Angin,,awan,,dan halilintar
Sebagai penghantar cerita kita
Kemarin hujan deras tak di sangka
Basahi bumi yang kering kerontang
Bahkan angin tiada desir kan
Atau pun awan tak berkoloni
Sejuk ini justru membingungkan
Karena hayal terlanjur ku pantang
Walau harap kian di mandul kan
Oleh takdir dan masa yang hilang
Hujan,,, kau datang tiba-tiba
Membasuh pelupuk rindu ku yang sedang menengadah
Sebabkan buta nafas ku
Dan banjiri mimpi ku
Hujan,,,apakah pesan ku kesasar
Pada angin ku titip syair
Pada awan ku lukis fakir
Hanya petir yang di paksa mungkir
Akhhh,,,
Aku pun terjebak terka
Aku,,kamu,,kenapa...?
Aku,,kamu,,bukankah siapa!!!
Lalu,,,
Esok...
Bukan kemarin kan??
Ambillah,,, ini kuasaMu Tuhan
SaN
31-01-2015
Kusimpul senyum kala jeda
Kupejam hayal di lorong sepi
Dan kudekap angan pada diam
Agar damai sinopsis kita
---------------------
Ma'af
Hingga tak pantas dalam takar
Bahkan akibat kan rona mu gusar
Juta'an pinta selalu ku tebar
Di beranda hati mu yang ku anggap lebar
Maklumkan lah aku yang labil
Selalu tersungkur semak kerikil
Dari hasrat ku yang terusir
Bersebab alfa dan nyali fakir
Sobat,,, ku sebut engkau demikian
Demi yakin ku kau mema'afkan
10-02-2016
SaN
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar