Minggu, 05 Juni 2016
Kumpulan Puisi Irawan Naga Siantar - BETINA KU
Betina ku.
Bedebah kau betina.!
Kau ajak aku
Menyelami hatimu
Berdansa merindu wajah
Hingga ku tak sanggup
Mengeja kata kecewa di bibir merah.
Bedebah kau betina.!
Sehari tak bertemu denganmu
hilang akal sehatku.
Bertemu dengan mu
Hilang kalimat ku.
Lidah ku kaku
Jantung ku berpacu.
Sumpah!begitu sulitnya mengucapkan
I LOVE YOU...
Bedebah kau betina.!
Kau ingin membunuh rasa cintaku?
Mana mungkin.
Bukankah nyawa ku adalah nyawa mu.
( Naga huta.2016.Irawan Naga Siantar.)
Ku Jual.
Maukah kau membelinya ?
Ada yang ingin ku jual padamu.
Aku ingin menjual dunia.
Ku jual,
Maukah kau membelinya ?
Ya,membelinya.
Ada yang ingin ku jual padamu
Aku ingin menjual Cinta.
Ku jual,
Maukah kau membelinya ?
Ku rasa kau tidak akan membelinya
Karena aku juga tidak ingin menjualnya.
Kau mau tau apa itu?
Kebencian ku.!!!
( Belalang Tempur 016)
---------------
Ini Malam..
Ingin mengajak mu
Membunuh sepi
Membantai hening
Setelah mencumbu asa
Yang tersisah di peluh kemarin.
( belalang tempur)
Cinta Aku
Harus bagaimana lagi
Kubuktikan padamu
Begitu sayangnya aku?
Harus bagaimana lagi
Ku ungkapkan rasa ini padamu.?
Masih kurang kah pengorbananku?
Apa lagi yang kau inginkan dari ku?
Tidak ada yang tidak untuk mu.
Kau pinta hati
Nyawa ini ku beri
Kau pinta Cinta
Dunia ini ku beri
Tidak ada yang tidak untukmu
Kau pinta aku menghitung bintang dilangit.
Rambutmu pun sanggup aku hitung.
Kau pinta aku menyelam bambu
di dalam air.
Air di dalam bambu pun sanggup aku selam.
Tidak ada yang tidak untukmu.
Semoga kau mengerti itu.
Aku padamu selalu.
( Belalang tempur mu)
Malam.
Berambus lah kau malam!
Aku benci dengan mimpi yang kau jajakan.
Beranjak lah kau malam !
Aku muak dengan janji yang kau tawar kan.
Enyah lah kau malam!
Aku bosan tak sepicing pun
mata yang mampu ku pejam.
Lagi-lagi semua tentang mu
Yang tak mau pergi dari khayal ku.
( Belalang tempur 016)
L I N.
Menepis wajahmu yg terpampang di dinding langit.
Sisahkan penyesalan janji yang tak pernah ku ijabkan.
Perantauan panjang meninggalkanku dengan seutas penyesalan.
Kemana kucari jejakmu yang hilang.
Maafkan aku tinggalkanmu tanpa pernah bisa kembali,karena hati telah belabuh di dermaga lain...
Lin....
Menepis senyum mu yang terpajang sepanjang perjalanan.
Mestinya aku berlari kearahmu,memeluk mu
Dan tak kubiarkan engkau bertahun-
tahun di depan pintu menunggu aku pulang.
Lin...
Menepis segala kenangan bersamamu.
Sumpah! sampai detik ini tak mampu
Ku lakukan.
Lin...
Jika suatu saat nanti kita bertemu,
Jangan tegur aku,aku tak ingin ada aku diantara kau dan suamimu.
Jujur,memandangmu dari jauh hatiku sudah senang.
Sekali lagi...maafkan aku Lina..
( Belalang Tempur 016 4 someone di jl bangau thn 90)
Benang Merah Fajar.
Sujudku larut
Berkeping-keping sajadah
Membasah beribu do'a
Menghamba di adzan pagi
Benang Fajar merah
Memanggilku bertamu kerumah Mu.
Yaa Rabbal Alamin..
Jadikan ruh ku yang merindu Mu.
Jasadku menyembah Mu
Lidah ku memuja Asma Mu
Yaa Allah ku
Sapa aku di jalan Mu
Tegur aku bila salah ku
Bimbing aku ke Tauhid Mu
Ajak aku ke Surga Mu
Yaa Pengampun ku
Hapuskanlah dosa-dosa ku
Hilangkanlah kesusahan ku
Lenyapkanlah kesedihan ku
Ampunilah kesalahan ku
Sayangilah aku
Kasihanilah aku
Di sajadah Mu aku memohon
Dan bersimpuh.
( Belalang Tempur Ramadhan 016)
Andaikan saja.
Andai
Dulu sekali
Rasa ini tak pernah ada dihatimu
Manalah mungkin
Mengenang mu
Sampai detik ini...
Andai
Mencintaimu
Tak terlalu pedih dan luka berdarah
Manalah mungkin
Codet-codet membekas
Sampai mati...
Andai..
Kita dulu tak bersua
Mungkin juga tak akan pernah
ada kisah diantara kita.
Dan andai saja
Yang disamping mu saat ini
adalah aku.
Akulah lelaki yang paling bahagia.
*(Belalang Malang.di ujung Ramadhan)
Malam
Sepertinya kau mulai jenuh
Bercumbu denganku.
Atau kau bosan dengan tarianku.
Seperti yang telah sudah
Bukankah zikir ku masih menggema.
Dan aku tak pernah meninggalkan bintang-bintang mu.
Malam..
Aku masih merindu mu di jendala kamar
Menatap mu lamat-lamat.
Berharap bidadari datang
Mengajak ku pergi menemui mu
Walaupun sekejap.
Malam..
Jangan cepat berlalu menjemput fajar
Tetaplah disini bersamaku.
Temani aku ditemaram rembulan.
Aku masih ingin bercengkrama denganmu.
Bercerita tentang awan putih dan Matahari.
Malam..
Ku mohon padamu
Katakan padanya
Meskipun aku terluka.
Didinding malam mu
Do'a untuknya tak pernah ku lupa.
( Belalang Tempur.016)
Selamat malam beib..
--------------------------
Anak mu ya ?
Cantik sekali.
Sama seperti dirimu
Terbesit penyesalan
Setelah pertemuan tak senggaja.
Kau tersipu menatapku lusuh.
Bening bola matamu
Seakan ingin mengalirkan anak sungai
Aku tak tahu..
Apàkah itu air mata bahagia
Ataukah air mata duka.
Suami mu mana?
Koq gak diajak?
Ya..suami mu
Lelaki yang mencintai mu setelah aku
Lelaki yang merebut mu dari tangan ku
Lelaki yang sukses dan kaya pilihanmu.
Dan kau tinggalkan aku karena aku lelaki yang tak mampu.
"Sampaikan salam ku padanya ya."
Sejenak ku lihat kau ingin bicara
tapi kenapa hanya anggukan kepala.
Aku kehilangan kata.bertambah keruh suasana.Akhinya aku izin pergi berlalu dari mu..
Permisi....
Senang bertemu dengan mu
Mudah-mudahan kita ketemu lagi ya..
Kupegang dagu anakmu.
Anak mu cantik.
Sama seperti dirimu.
Kau memandangiku pergi.
Persis seperti bertahun yang lalu
Ketika aku pergi dari hadapan mu
Ingin berbalik arah mengejarmu dan memeluk mu.tapi tak pernah bisa ku lakukan karena cinta ku kau campak kan.
( to be bersambung )
( BELALANG TEMPUR 016)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar