Kamis, 02 Juni 2016
Kumpulan Puisi Lumbang Kayung - HIDUPKU HANYA SEKALI
# HIDUP KU HANYA SEKALI #
Mungkin sekali ini,
ku tuliskan lagi,
tentang mimpi,
menyambut pagi,
Juga tentang mentari pagi,
yang masih menanti.
Malam yang ku nikmati,
Bukan sekedar janji,
Untuk esok hari,
Dan bukan sekedar menanti embun pagi,
Yang membasahi Bumi,
menyelimuti Langkah kaki ku ini.
Masih ada cinta,
yang tersisa,
dalam rasa,
walau tampa kata,
tapi nyata,
Yang dapat membuat ku bahagia.
Ya,,
Hanya kepada nya ku berdoa,
Semoga hidup ini mulia,
Tampa cerca dan hina,
Kepada mu tuhan yang Esa,
Yang menentukan semuanya,
Hingga nanti mati ku menjadi Sempurna.
By : LUmbang KAyung
Tanjung Balai 26:05:2016
# DAPAT KAH KU BERTAHAN #
Bertahun sudah berlalu,
Aku melangkah tampa dirimu,
Aku terlalu rindu,
Tapi kemana hendak ku tuju,
Meninggal kan bayangan semu,
Bayang rindu ku pada mu.
Pasang dan surutnya lautan,
Tak memberi ku pedoman,
Hanya tersisa kenangan,
Yang datang dari kegelapan,
Hilang dari sinaran,
Dan tenggelam di dalam kehampaan.
Musim musim terus berlalu,
Tak henti aku menanti,
Bagai tiada batas waktu,
Karena hanya sebuah janji,
Yang telah membelenggu,
Di dalam jiwa ku ini.
Aku bukan berputus asa,
Tapi rindu ini kian menyiksa,
Hingga ku tak dapat bersuara,
Bicara kan tentang cinta,
Begitu juga indahnya asmara,
Yang ku rindu sepanjang masa.
By : LUmbang KAyung
Tanjung Balai 20:06:2016
# BARU KU SADARI #
Setelah sekian lama,
Ku pendam rindu di dada,
Tapi yang ku nanti kini di sini,
membakar semua gelora,
Yang membara penuh gelora,
Beraromakan setikat cerita Cinta.
Tapi apa yang terjadi,
Semua bagai mimpi,
Sepertinya diri mu menjauhi,
Tak perdulika lagi diri ku ini,
Yang telah lama menanti,
Menanti sebuah janji.
Namun tiada dapat lagi ku ukir kata,
Tiada guna lagi ku bertanya,
Semua telah sirna,
Dusta telah menodai asmara,
Dan diri mu lupa kan segalanya,
Atas janji yang pernah kita ucap kan bersama.
Sudah lah aku pun tau panas nya mentari,
Ku juga tau bintang yang tinggi,
Tapi semua kini baru ku sadari,
Kerinduan telah menoreh luka di hati,
Janji kini hanya sekedar menjadi mimpi,
Mimpi yang menikam perih nya perjalanan hidup ku ini.
By : LUmbang KAyung
Tanjung Balai 23:06:2016
# BUNGA DAN NAHODA #
Bunga melati Si bunga raya,
Terbawa arus laut malaka,
Sedang kan Nahoda asik berkaca,
Lupa kemudi Lupa rasa,
Hingga perahu kembali kedermaga,
Membuat setiap mata melihat tak percaya.
Nahoda tersenyum penuh pesona,
Seakan diri tiada salah nya,
Sedangkan bunga entah di mana,
Di hempas gelombang laut malaka,
Di nanti tak berguna,
Di cari sudah entah di mana.
Camar berkabar sepenuh hati,
Kicauan terlebur si angin lalu,
Sedang kan Nahoda tidak mengerti,
Camar berkicau semangkin sendu,
Melihat bunga yang menjauh Kini,
terombang ambing di lautan biru.
Bunga melati si bunga raya rasa tak berharga,
Camar berkabar menjadi sia sia,
Sedang nahoda asik bercanda,
Di depan kemudi sambil berkaca,
memandang diri penuh Wibawa,
Seakan kesalahan tidak menjadi sebuah dosa.
By : LUmbang KAyung
Tanjung Balai 26:06:2016
# TAK KAN KU DUSTAI CINTANYA #
Terlambat sudah kini,
Cinta tak mungkin berbagi,
Dan semua jangan di sesalai,
Semua nya sudah terjadi,
Tak mungkin ku ulangi lagi,
Perih yang masih terasa ini.
Tau kah apa yang pernah ku rasa,
Begitu sangat Menyiksa,
Cinta ku yang di dusta,
Rindu ku yang sia sia,
Karena kau telah berbagi cinta,
Tampa peduli janji yang kita ikat bersama.
Ku tau apa yang kau rasakan,
tapi apa yang hendak ku lakukan,
Mungkin Ini menjadi karma perjalanan,
Perjalanan hidup berbuah penyesalan,
Atas apa yang telah kau berikan,
Kepada Cinta suci ku yang dulu kau abaikan.
Kini telah ada dirinya,
Menemani ku dalam perjalanan cinta,
Yang seiya sekata,
Sama sama menjaga rasa,
Karena itu aku tak ingin lagi teraniyaya,
Karena hanya sebuah cinta Dusta.
By : LUmbang KAyung
Tanjung Balai 26:06:2016
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar