Jumat, 29 Desember 2017
Kumpulan Puisi Idrus - KUN
Kun
By: Idrus
Dilangit aku berdiri
Mencari jati diri
Kebumi aku menunduk
Usir laknat terkutuk
Kelangit aku dikubur
Sorban baluti jasad
Dibumi aku melantur
Buang laku ku bejad
Langit kulenyap
Bumi kukasap
Tiada kuharap
Pasrah kuratap
Jaya sempurna
Se kali kata
Kun
Jadilah
Tok Dalang
28/12/2017
corner cafe
DUA DUNIA
karya: IDRUS
Tuan berdiri mondar mandir
Mengajari kami si pandir
Melayu kau kata
Ini Indonesia
Bukan Tuan empunya
Tau ku punya darah
Satu rumpun itu nyata
Namun aku Indonesia
Penghafal kitab keramat
Firman bangsa Belanda
Di Negerimu mudah tuan
Tidak di Negeriku
Negeriku mudah tuan
Tidak di Negerimu
Usahamu bagus tuan
Aku termangu
Borneo berdarah
Badik tercabut dari warangka
Bahasa mati
Tok dalang
28 / 12 /2018
Dialog borneo ke 13 tahun 2017
Nek monyang
Karya: Idrus
Merdekalah tuan
Aku sudah merdeka
Dia juga merdeka
Merdeka kita bertiga
Ajak yang lain tuan
Karena aku melayu
Tuan melayu
Dia melayu
Walau mereka kata
Aku bugis
Tuan jawa
Dia sunda
Jayalah tuan
Aku sudah jaya
Dia juga jaya
Ajaklah kami berjaya
Kita bertiga serumpun
Walau mereka bilang
Aku Indonesia
Tuan Malaysia
Dia Berunai
Aku
Dia dan Tuan
Bangsa Melayu
Tak akan hilang ditelan waktu
28/12/2017
Tok Dalang
seperti inikah haibun?..
mohon pencerahan..
NUH
by: Idrus
Bahtera diatas gunung
Tunggu laut mendaki
Merangkak berhati-hati
Penumpang duduk termenung
Gajah memeluk Badak
Singa menari ikut Biawak
Kuda meriang
Hari mulai siang
Badai berlalu
Arus menuju hilir
Penumpang riang tertawa malu
Bahtera segera minggir
Jutaan mulut menganga
Jemur gandum dibawah hujan
Manusia mati
Teras rumah 28/12/2017. 00:00Wib
Tok Dalang.
-----------------------------
Terkadang anda sering mengatakan orang yang menulis semaunya
"BOCOR HALUS"
Tetapi menurutku
sebenarnya anda yang " BOCOR HALUS " Karena tidak bisa mengerti apa yang disampaikan lewat tulisannya.
#akungomongapee
Tok Dalang
-----------------------------
BIS DALAM ASONGAN
Idrus
Lomba memburu untung
Jajanan menggelantung
Jari kekar membusung
Dalam Biskota melambung
Demi kasih yang mengandung
Bertahan engkau meraung
Lepas satu dapat seribu
Panas terik tak mengganggu
Wajah bertengger debu
Mulut dan tangan mengaju
Penumpang tetap bisu
Tak buat kau berlalu
Berharap ada yang luluh
Sikecil merengek manja
Pada ibu dia meminta
Ambilkan satu atau dua
Cemberut ibu mengalah
Uang mengintip dari celana
Dirumah beras tiada
Buah simalakama
Engkau dan dia
Diskusi dalam dilema.
Sementara aku?.
Mengurut dada
Diam seribu bahasa
Semoga kalian bahagia
Terminal bis Sungai Pinyuh
27 Desember 2017
Tok Dalang
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar