Minggu, 10 Desember 2017
Kumpulan Puisi LUmbang KAyung - AKAN AKHIR PERJALANAN CINTA
# AKAN AKHIR PERJALANAN CINTA #
Andai ku dapat bertanya,
Pada remang malam nan sepi,
Tentang akhir perjalan cinta,
Cinta yang tak juga ku miliki,
Yang kadang terasa memaksa,
Di dalam relung ruang hati.
Ku tatap rembulan,
Bak menanti awan mendung menghampiri,
Yang sudah menjadi kesedihan,
Kala membelai cahaya di naluri,
Dalam menempuh sebuah perjalanan,
Pejalanan harat di malam dingin ini.
Aku menanti jawaban,
Pada malam yang kian gelab gulita,
Akan kah cinta berakhir kebahagiaan,
Atau menjadi duka lara,
Karna kasih sayang yang kunantikan,
Tak kunjung memeluk rasa yang ku damba.
By : LUmbang KAyung
Tanjng Balai Asahan 25:11:2017
# MENANTI RASA CINTA #
Sepi yang ku rasa,
Tak ingin ku ungkapkan,
Namun naluriku meronta,
Nalar ku mengharapkan,
Tentang cinta,
Tentang dilema langkah keinginan.
Sakitnya mata memandang,
Gelisahnya hasrat yang bertandang,
Di saat menatap bintang bintang,
Kala menanti rembulang bersinar terang,
Akal ku luas mengambang,
Terapung dalam bayang bayang.
Ingin ku curah rasa hati,
Namun tiada yang menemani,
Ingin ku berlari tinggalkan sepi,
Remang malam setia menemani,
Dalam kesendirian ini,
Dalam perjalanan hidupku ini.
Entah sampai kapan,
Perahu kecilku dapat menempuh lautan,
Biar nanti dapat ku temukan,
Dermaga cinta yang membawa kebahagiaan
Cinta yang telah lama ku impikan,
Cinta yang menjadi doa doa ku kepada mu Tuhan.
By : LUmbang KAyung
Tanjung Balai Asahan 09:12:2017
# KARENA CINTA INI #
Dingin Hujan,
Basahi tubuh ini,
Ingin ku bertahan,
Ingin ku akhiri rasa ini,
Dengan senyuman,
Dengan tekat di hati.
Perjalanan masih panjang,
Cita cita masih menanti,
Aku tak ingin angan ku hilang,
Aku tak ingin berhenti,
Hingga nanti kasih sayang,
Dapat memeluk cinta sici ku ini.
Terima kasih Tuhan,
Kau beri aku kekuatan,
Kau beri aku kesempatan,
Hingga nanti ku temukan kebahagian,
Bersama dia yang bagai rembulan,
Yang menerangi ku di dalam kegelapan.
By : LUmbang KAyung
Tanjung Balai 09:12:2017
# TANYA SIAPA KITA #
Hewan pasti tau sipat hewan itu,
Iblis pasti tau sipat iblis itu,
Manusia akan tau sipat manusia itu,
Akan kah manusia tau sipat hewan dan iblis itu?,
Jangan sampai terpuruk iman di telan musim dan waktu,
Tanya mulianya relung lubuk hati yang tak ingin malu,
Karena ku yakin kita pun tau,
Keadilan Tuhan masih menanti dan terus menunggu.
By : LUmbang KAyung
Tanjung Balai Asahan 07:12:2017
# PEDIH MASIH SAYANG #
Riak gelombang,
Pecahkan sebuah impian,
Terhempas di tajamnya karang,
Tercalar merobek penderitaan,
Tak ada lagi nada merdu ku berdendang,
Sirna mengundang perih penderitaan.
Maafkan aku yang seperti ini,
Aku tak ingin terulang lagi,
Cinta palsu yang kau beri,
Kian parah merobek naluri hati,
Hati yang sempat pernah bersemi,
Dalam sandiwara mu yang mulai ku sadari.
Namun percayalah pada diri ku ini,
Aku tak akan pernah membenci,
Kasih sayang yang pernah ku beri,
Tak akan ku sesali walaupun terulang kembali,
Karena hingga kini aku tak dapat memungkiri,
Cinta mu yang membawaku ke alam mimpi.
By : LUmbang KAyung
Tanjung Balai Asahan 15:12:2017
# DI SUDUT REMANG MALAM #
Di tepian malam,
Remang tabir merona,
Awan awan hitam kelam,
Selimuti kegelisahan sebuah rasa,
Yang merajuk sukma kian mendalam,
Di kala sirna cahaya purnama.
Geliat debar resahku,
Merobek nurani tersimpan,
Kian meronta rindu dan cemburu,
Rentang kan debar debar impan,
Yang terpuruk tak berliku,
Terkapar dan hilang tujuan.
Anginpun merayu mengusik lamunan,
Namun bayangku hilang di kegelapan,
Terkulailah hasrat seribu angan angan,
Menanti bintang bintang dan rembulan,
Dalam remang malam ku terbai kesorangan,
Meratapi cinta yang tak jua kesampaian.
By : LUmbang KAyung
Tanjung Balai 14:12:2017
# DI BELENGGU KENANGAN #
Dapatkah semuanya berlalu,
Bak terbakar api menjadi abu,
Tertimbun salju menjadi beku,
Sirna di telan usia dan waktu,
Namun terbelenggu perih dan pilu,
Kala burung burung diam membisu.
Tak dapat ku abaikan rasa,
Kala rindu ku menerpa,
Meresap di rongga dada,
Menjelma di angan maya,
Yang tak sirna di uaraian air mata,
Tak pudar di malam gelap gulita.
Ingin ku ulang kembali,
Andai mimpi dapat ku miliki,
Terbang di antara pelangi,
Menari dan bernyanyi,
Menabur benih benih janji,
Di taman asri keindahan hati.
By : LUmbang KAyung
Air Joman Baru 19:12:2017
# BIAS MENTARI DI JENDELA KACA #
Bias bias pijar mentari,
Terobos naluri di balik jendela kaca,
Jingga renda di tiup angin sepoi sepoi,
Lelah manja mengusik kelopak mata,
Risalah mimpi mimpi ku mulai membayangi,
Namun hati ini meronta bangunkan jiwa.
Kubangkitkan letih yang merayu,
Menerawang wajah di cermin retak ku,
Bayangku tersenyum menatap bisu,
Gundahkan naluri di dalam kalbu,
Debarkan rongga dada yang mulai risau,
Menelan dilema cintaku yang mulai membeku.
Entah kepada siapa ku kabarkan rindu,
Yang dapat menemaniku di kala sendiri,
Di saat gelora ku menerawang bayangan semu,
Mengenang indahnya mimpi mimpi,
Mimpi mimpi yang masih saja ku tunggu,
Mimpi yang dapat bahagiakan kesendirian ku ini.
By : LUmbang KAyung
Tanjung Balai Asahan 28:12:2017
# TINTA WARNA WARNI DUNIA #
Warna warni tinta,
Mengukir sandiwara dunia,
Akan kehidupan manusia,
Yang semangkin durjana,
Naif buas brutal demi harta dan tahta,
Sombongkan akan kesalahan nya.
Hitam dosa kini mempesona,
Putih mulia kian terlupakan,
Merah menyala membakar semesta,
Hijau kian sirna menghiasi desa dan kota,
Kuning jingga mulai samar di angkasa,
Gelap pengap terbakar menanti penyesalan.
Keharmonisan pudar di telan masa,
Silaturahmi tak lagi terbina,
Hidup tak lagi merasa nikmat bahagia,
Hilang sudah akan adanya surga dan neraka,
Itu semua entah salah siapa,
Dalam goresan warna warni tinta dunia.
By : LUmbang KAyung
Asahan 27:12:2017
# SEANDAINYA KAU TAU #
Di balik dedaunan,
Di lembut tiupan sang bayu,
Lelah mata ini tak ingin bosan,
Hanya untuk memandang mu,
Yang selama ini menyenduhkan kebahagiaan,
Sindah kebahagiaan yang tak pernah kau tau.
Merah muda mu mempesona,
Seindah bunga bunga,
Manis menggoda,
Jadikan sukmaku terpana,
Berdebar rasa panas asmara,
Bergejolak di dalam dada.
Ingin ku memelukmu,
Mengurai rasa di kalbu,
Biar terleburkan rindu,
Yang selama ini kaku membeku,
Namun aku ragu,
Karena ku tau kau tak mencintaiku.
By : LUmbang KAyung
Asahan 26:12:2017
# INGIN KU MEMILIKI #
Ingin aku memiliki,
Wanita yang punya hati,
Yang dapat mengerti,
Memahamin kegelisahan ini,
Bagai cahaya mentari pagi,
Bangunkan ku dari mimpi mimpi.
Andai ku dapat memiliki,
Kan ku kabarkan kepada pelangi,
Bahwa cinta ini suci,
Dalam menjalani ikatan janji,
Ikatan sampai ke hari tua nanti,
Yang penuh warna warni duniawi.
Tapi aku hanya dapat berdoa,
Dari setiap mimpi yang menanti mentari,
Bahwa aku ingin memiliki,
Wanita yang membawakan ku bahagia,
Dalam perjalanan hidup di dunia ini,
Hingga ke taman surga alam nirwana.
By : LUmbang KAyung
Tanjung Balai Asahan 24:12:2017
# BERBEDA TAPI KITA BERSAMA #
Kita,
Memang berbeda,
Beda Agama,
Suku Adat dan Budaya,
Tapi kita berdiri di tanah yang sama,
Yang Berbineka Tunggal Ika,
Bermoralkan Pancasila,
Di Persada Nusantara,
Tanah Air Indonesia.
Aku dapat saling merasa,
Dan memanjatkan Doa,
Doa kepada Tuhan yang Maha Esa,
Untuk keragaman di Nusantara Indonesia,
Dalam menyambut meriahnya pesta,
Yang bisa menjadi kemeriahan bersama.
SELAMAT MENYAMBUT HARI RAYA NATAL,
DAN TAHUN BARU 2018.
By : LUmbang KAyung
Tanjung Balai Asahan 23:12:2017
# BELALANG #
Terbang terbang,
Terbang kesana kemari,
Di padang ilalang,
Riang menari bersama pagi,
Belang belalang terbang dan melayang,
Penuh canda bersama sinar mentari.
Belalang terbang menghampiri,
Hinggap perlahan di dahan dahan,
Seketika juga ia pergi,
Hilang di balik dedaunan,
Tinggalkan aku sendiri,
Tinggalkan ku bersama keresahan.
Aku masih bertahan,
Di bawah rimbun pepohonan,
Memgulas perih kenangan,
Menuai lara kerinduan,
Harapkan belalang kembali ke dahan,
Temani ku di sepinya impian.
By : LUmbang KAyung
Tanjung Balai Asahan 21:12:2017
# TINTA WARNA WARNI DUNIA #
Warna warni tinta,
Mengukir sandiwara dunia,
Akan kehidupan manusia,
Yang semangkin durjana,
Naif buas brutal demi harta dan tahta,
Sombongkan akan kesalahan nya.
Hitam dosa kini mempesona,
Putih mulia kian terlupakan,
Merah menyala membakar semesta,
Hijau kian sirna menghiasi desa dan kota,
Kuning jingga mulai samar di angkasa,
Gelap pengap terbakar menanti penyesalan.
Keharmonisan pudar di telan masa,
Silaturahmi tak lagi terbina,
Hidup tak lagi merasa nikmat bahagia,
Hilang sudah akan adanya surga dan neraka,
Itu semua entah salah siapa,
Dalam goresan warna warni tinta dunia.
By : LUmbang KAyung
Asahan 27:12:2017
# PESTA KERANG #
Pesta kerang,
Terdengar lagu berdendang,
Seirama penari bergoyang,
Mata ini tak jemu memandang,
Sesekali aku terusik yang lalu lalang,
Dalam acara Tanjung Balai gemilang.
Ada kebahagian tersendiri,
Di perjalanan malam ini,
Malam yang penuh saji,
Malam seiring silaturahmi,
Menjadi pertemuan yang hakiki,
Dan mungkin kah nanti terulang lagi.
Malam ku berdendang,
Setelah meninggalkan petang,
Iringan iringan orang orang yang datang,
Jadikan langkah ku terhalang,
Tapi itu bukan menjadi larangan dan pantang,
Dalam kemeriahan gemilang di pesta kerang.
By : LUmbang KAyung
Tanjung Balai Asahan 30:12:2017
# CANDA TAWA DI GUBUK USANG #
Di bawah rimbun dedaunan,
Terdengat tawa dari senyuman,
Canda di gubuk yang terlihat usang,
Sepintas mata ini tak jemu memandang,
Senyuman gadis manis yang menawan,
Bersama kicau burung yang berdendang.
Hari telah meninggalkan pagi,
Tawa canda kian lepas kan sepi,
Ku resapi hati ini,
Aku merasa tak sendiri,
Mereka masih saja menemani,
Sebelum remang malam menyelimuti.
Hari kian semangkin senja,
Canda tawa semangkin sirna,
Tinggallah ku sendiri menanti gelap menjelma,
Di gubuk uasang yang terlihat tua,
Tempat ku bersandar merenungi asa,
Menanti mentari pagi kembali menyapa.
By : LUmbang KAyung
Asahan 29:12:2017
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar