Sabtu, 24 Maret 2018
Kumpulan Puisi Layla Dct - SENJA DAN SEPOTONG KARMA
SENJA DAN SEPOTONG KARMA
Pagi belum juga membangunkan kenyataan seutuhnya
Jeritan luka memecah kesepian yang di bungkus malam
Cerita lama
Berisi bongkahan empedu
Yang tak pernah tersentuh dalam lapisan terdalam
Pagi yang merangkak siang
Sisakan getir tanpa penawar
Menyeret langkah
Diantara hujan berpelangi
Pesta airmata
Isak tak terdengar
Ringkih mengikuti senja
Sepotong karma membelenggu nafas.
Seluma, 24 maret 2018
KECAMUK HITAM
Merah muda itu,
Tetap saja hitam
Bila nyatanya
Kau memuisikannya di balik lelap kekasihmu.
Mungkin iba
Pada relief kelukaanku
Tetapi itu hanya akan menyeretmu
Lagi dan lagi
Terjerembab dalam kubangan malu
Engkau bukan lilin
Yang mesti menerangi kelukaanku
Sedang kau telah memilih
Menjadi lentera bagi belahan jiwa dan tetunasmu.
Kau tahu?
Kegilaan takdir tak 'kan kubiarkan menyeretmu pada helai kekacauan yang bermuara luka di sepanjang kerlingan mata
Maka biarkan kecamuk hitam ini menjernih
Meski penebusnya adalah jarak pembatas yang tinggi ku buat sendiri.
Seluma,22 maret 2018
KEPULANGAN
Setidaknya kepulangan itu
Menepis semua kekotoran imajinasiku
Yang terlunta
Dalam jalanan sunyi nan pekat
Saat semua orang berlari di balik mimpi
Yang ku miliki hanyalah sepercik harap
Pecahnya peperangan
Mengelamkan warna perdamaian
Senyap.
Yang tersisa hanyalah berai tak berarah
Imajinasi yang kotor
Terpercik kebuasan ambisi
Penguasa dari negeri dusta
Seluma, 9 maret 2018
PULANG
Perjalanan khayal kemarin
Telah usai separuh.
Separuhnya lagi masih menanti purnama.
Rumah bagi kata-kata
Selalu berikan warna pada jiwa
Untuk setiap peluh
Untuk setiap luruh.
Kini aku di depan pintu
Mengetuk,
menanyakan masihkah ada ruang
Bagi jiwa yang telah hilang separuhnya dibabat perjuangan?
Jika tidak,
Aku tetap 'kan pulang.
bersama dalam mereka yang beristana jalanan.
Seluma, 4 maret 2018
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar