RUANG PEKERJA SENI ADALAH GROUP DI JEJARING SOSIAL FACEBOOK, BERTUJUAN…MENGEPAKKAN SAYAP – SAYAP PERSAHABATAN…MELAHIRKAN KEPEDULIAN ANTAR SESAMA…MEMBANGUN SILATURAHMI/TALI ASIH…SAHABAT LEBIH INDAH DARIPADA MIMPI.

Kamis, 02 Agustus 2018

Kumpulan Puisi LUmbang KAyung - BUKAN MENJADI PENDUSTA


# BUKAN MENJADI PENDUSTA #

Lihat di sana,
Tiada lagi bunga bunga,
Derita yang begitu menganiyaya,
Tapi itu sudah biasa,
Seumpama air mata,
Kering di tangisan tak bernyawa,
Ya,, palestina.

Di sini,
Terlihat langkah kecil berlari,
Menempuh imajinasi,
Mengejar mimpi mimpi,
Dan terpuruk dalam ambisi,
Setelah menghakimi diri sendiri.

Aku Cinta Indonesia,
Kerukunan berBhineka Tunggal Ika,
Kini telah menjadi ajang huru hara,
Mengotori tetesan darah mereka,
Mereka yang rela berkorban harta dan nyawa,
Demi kemerdekaan anak cucunya dan Pancasila,
Tapi mengapa kita harus lupa?.

LUmbang KAyung
Tanjung Balai Asahan 27:07:2018





# KEBAHAGIAN KU #


Bagai mana lagi,
Ku kan terus arungi,
Lelah meronta tak mau pergi,
Hari ini esok dan hari nanti,
Aku arung perjalanan takdir ini,
Yang hadir seperti mimpi mimpi,
Walau tiada jawaban yang harus ku nanti.

Aku melangkah terbelai lika liku,
Melangkah terbuai sang bayu,
Terhenti diantara debu debu,
Terserap keringat di baju,
riang menerjang sepasang sepatu,
Kala itu langit hampir kelabu.

Aku mencari kebahagian,
Kebahagiaan yang ku impikan,
Diantara kerlip lampu jalanan,
Diantara redup rindang pepohonan,
Di situ aku terus berjalan,
Bersama cerianya kebebasan.

By : LUmbang KAyung
Asahan 27:07:2018





# TEGURAN MU BANGUNKAN LELAP KU #


Tak dapat ku kabar kan,
Tentang pelangi,
Tentang rembulan,
Tentang mimpi mimpi,
Tentang perjalanan,
Yang ingin ajak aku untuk dapat berlari.

Teguran mu bangunkan tidur ku,
Ku buka helai daun jendela,
Aku terbelai hembusan Sang Bayu,
Gemersik nada alunan rimbunan Bambu,
Panggil ku kembali beraksara,
Tentang alam dia dan kamu sahabat ku.

Inilah goresan malam ku,
Sambut hangat rembulan dan mentari,
Arungi luasnya lautan biru,
Bangunkan ku dari sepi ku sendiri,
Itu karena kamu sahabat ku,
Sahabat yang panggilkan seberkas cahaya Asa.

Lumbang KAyung
Tanjung Balai asahan 06:08:201




# TERPERANGKAP ANGAN ANGAN #


Aku masih di sini,
Ku hempaskan mimpi mimpi,
Ku meniti pelangi,
Kan ku kejar panasnya mentari,
Untuk ku jadikan cahaya abadi,
Dalam syair nada cinta suci.

Tiada arti luasnya samudra,
Badai topan bukan rintangan,
Dengarkan gemuruh halilintar menyala,
Irama nyanyian ku membawa sebuah impian,
Dan berkumandang hingar bingar tawa bahagia,
Dalam dekap hangatnya pelukan.

Di sini cinta dan kekuatan,
Kokoh menghadapi rintangan,
Di sini kasih sayang selembut cahaya rembulan,
Menebarkan harum bunga bunga di taman,
Yang tak lekang di usik zaman,
Hingga terkubur di pusara kehormatan.

LUmbang KAyung
Tanjung Balai Asahan 06:08:2018




# AKU YANG KEHILANGAN ASA #


Seumpama pena,
Kau goreskan kata kata,
Seumpama gema,
Kau dendangkan nada irama,
Menggoda jiwa dan raga,
Merayu merasuk kedalam sukma.

Aku si air sungai mengalir kemuara,
Hanyut terbawa arus dilema,
Terbelai lembut hembusan angin asmara,
Lalu terasa asin di kala coba meminumnya,
Dan tak dapat untuk melepas haus dahaga,
Yang akan larut menuju lautan samudra.

Tiada guna berceloteh duka dan lara,
Dalam meretas dilema sandiwara cinta,
Terasa kan hampa linangan air mata,
Dalam merenungi kekecewaan yang sempurna,
Di jiwa yang kini menelan perih pahitnya derita,
Yang menyelimuti langkah hilangnya sebuah asa.

LUmbang KAyung
Tanjung Balai Asahan 14:08:2018

Tidak ada komentar:

Posting Komentar