RUANG PEKERJA SENI ADALAH GROUP DI JEJARING SOSIAL FACEBOOK, BERTUJUAN…MENGEPAKKAN SAYAP – SAYAP PERSAHABATAN…MELAHIRKAN KEPEDULIAN ANTAR SESAMA…MEMBANGUN SILATURAHMI/TALI ASIH…SAHABAT LEBIH INDAH DARIPADA MIMPI.

Sabtu, 01 September 2018

Kumpulan Puisi LUmbang KAyung - TUNGGU AKU DENGAN CINTAMU



# TUNGGU AKU DENGAN CINTAMU #

Rindang pepohonan,
Meneduhi perjalanan,
Aku melangkah perlahan,
Menelusuri bayang kenangan,
Mengecap kerinduan,
Yang tak hilang di ingatan.

Belaian sang bayu,
Hanyut kan ilusi,
Hasrat ku merayu,
Menyapa sebuah ilusi,
Menyeka seiring rasa ragu,
Yang menghantui di sanubari.

Ahh,,,
Biarlah ku cumbu kata setia,
Mungkin inilah cinta,
Relakan cemburu meraja,
Relakan jiwa tersiksa,
Demi untuk dapat hidup bersama,
selamanya dalam ikatan rumah tangga.

LUmbang KAyung
Tanjung Balai Asahan 26:08:2018




# JANGAN PECAH BELAH KERUKUNAN INDONESIA #


Kemarahanmu bagaikan auman seekor singa,
Singa yang telah lama bertapa,
Singa yang hidup dalam goa padang sabana,
Ternyata kau merintih dalam kancah dosa,
Umpama singa lapar dan haus di tengah padang sahara,
Hindari burung nazar yang siap memangsa.

Teriakanmu bagaikan lowongan sekelompok srigala,
Di tengah malam bulan purnama,
Seakan memberi kabar ancaman datangnya bahaya,
Ternyata itu hanya gonggongan di tengah kota,
Di antara sampah sisa sisa manusia,
Untuk dapat tidur nyenyak walau sehari saja.

Dapatkah kau memahami arti perjuangan,
Berjuang bekorbankan harta dan nyawa,
Demi sebuah arti ke kemerdekaan,
Demi kekuatan Pancasila dan Indonesia Tercinta,
Demi cita cita anak cucu untuk dapat meraih impian,
Di dalam satu negara yang aman makmur dan sejahtera.

Pikirkan jika para pejuang itu masih ada dan bicara,
Banggakah mereka dengan apa yang kamu bisa.
Demi anak cucumu juga Merah Putih dan Pancasila.
Demi adat budaya dan kerukunan ummat beragama.

LUmbang KAyung
Tanjung Balai Asahan 04:09:2018




# TERIMA KASIH ( DELIMA ) #


Hanya sebentar,
Terdengar hingar bingar,
Dari kabar yang tersiar,
Walau mungkin hanya sebentar.

Aku bersimpuh bangga,
Mereka merasa gembira,
Dan mereka bersuka ria,
Mendengar kabar bintang ibu kota.

Jadilah terbaik buat kami,
Aku abang mu,
Sahabat saudara mu itu kami,
Familie's kato kota kerang mu.

Kuatkan tekat,
Sekeras besi,
Bakar semangat,
Sepanas api,
Tapi ingat dan terus ingat,
Akan berkah karunia Illahi.

Buat Delima masih berbangga masih,
Sekapur sirih,
Seharum kembang selasih,
Kami ucapkanTerima kasih.
HORAS,,, KONCO KAMI.

LUmbang KAyung
Tanjung Balai Asahan 23:092018





# RINAI HUJAN MALAM #


Rinai hujan,
Basahi sunyi sepi,
Aku kehilangan rembulan,
Rembulan yang menerangi hati,
Menerangi kehampaan,
Yang menemani kesendirian ku ini.

Aku kian terpuruk di kegelapan,
Entah kemana sirnanya air mata,
Ratap ku hilang di irama curah hujan,
Tatapan ku terperangkap terpana,
Terperosok di angan angan,
Yang tak mungkin lagi menjadi nyata.

Namun biarlah rindu menyelimuti,
Memeluk hampa di malam sunyi sepi,
Tampa rembulan yang menerangi hati,
Bersama hujan yang terus membasahi,
Basahi setiap tetes air mata ku ini,
Hinga hari nanti datang menjemput mentari.

LUmbang KAyung
Tanjung Balai Asahan 17:09:2018

Tidak ada komentar:

Posting Komentar