Jumat, 23 September 2016
Kumpulan Puisi Ade Saputra Sunankaligandu - ARCA DILEMA
♡ ARCA DILEMA ♡
Aku tenggelam, di bulir embun
Terseret ke palung angan
Sirna rupa meski benderang
Walau, wajah tak bertopeng
Apakah masih tersisa....?
Remah syair penghuni jiwa
Sedang, dawai masih dipetik
Hingga berdarah jemari lentik
Tuangkan saja, secawan arak
Sampai habis, kan ku tenggak
Agar aku lelap kala kau dekap
Agar tangismu hilang ratap
Gantung saja resah itu
Di atas pucuk bambu
Agar riang, ia bergoyang
Dihembus angin yang datang
Agar tak seperti aku
Bergeming meski kaku
Hingga lidah turut kelu
Lalu rasa ikut beku
#DewaBumiRaflesia_21_09_16
♡ ARWAH CINTA ♡
Denting melodi rindu
Menggema bertalu
Bergumul di antara deru bayu
Gigilkan sukma terbeku
Aku masih di lorong gulita
Nyala lentera telah sirna
Cuma lolong pilu
Serta gulana membelenggu
Debur ombak di ujung pantai
Rembulan yang purnama
Kian bawa ke alam duka
Ketika cinta hanya ilusi
Aku masih terpatung
Di keheningan yang menyayat
Bergemingpun aku limbung
Tak kuasa udar temali pengikat
Aku masih di sini
Meski busur tiada lagi panah
Meniti onak juga duri
Di atas bumi yang terbelah
Lenyapkanlah aku
Sebab jiwa ini beku
Cuma raga berbalut renta
Tapaki langkah terlunta
#DewaBumiRaflesia_20_09_16
♡ NOKTAH MALAM ♡
Gemintang di langit buram
Mengintip wajah malam
Yang terhuyung menggapai pagi
Bawa sunyi merayap pergi
Bulir mimpi telah disemai
Lelapkan jiwa-jiwa dahaga
Pelita-pelita masih menyala
Masih jua mimpi menepi
Angin, sapa aku di beranda
Usai ia usik dedaun
Ku hanya diam, tak ingin bicara
Sebab kata, bukanlah hiasan
Hamparkan saja, binar pandang
Pada kelamnya jalan berlubang
Sebab malam kian buta
Tak ingin langkah terlunta
Lihat saja aku
Masih kutip serpihan asa
Meski dicambuk rupa nestapa
Tak sirna digilas waktu
Meski ingin, kuberlari
Hingga ke kutub utara
Tuk tinggalkan bulir mimpi
Namun karsa, enggan cidera
#DewaBumiRaflesia_22_09_16
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar