Minggu, 04 September 2016
Kumpulan Puisi Riany - SEBUAH TANYA
Sebuah Tanya
Debar bergemuruh,
Kueja!
Ada namamu di sana
Mengapa harus kau? bisik hatiku terbata.
Yang melihatku sebelah mata, menghadirkan tepuk tak bernada.
Bahkan tanpa suara
Mengapa?
Mengapa harus kau?
21:05 wib
030916
Tamat
Andai perasaan terhadapmu ini berwujud benda, maka saya akan menggenggamnya erat, lalu membentuknya pipih hingga dapat masuk ke dalam botol.
Di lautan lepas itu, saya akan melarungkannya.
Berharap, botol itu akan diterjang ombak besar. Lalu pecah di tengah lautan.
Lalu hilang tak berbekas dan tamat.
21:41 wib
060916
Pengendara yang Payah
Kau serupa jalanan, dan aku pengendara yang payah, selalu jatuh berkali-kali pada lubang yang sama.
Payah!
16;05 wib
130916
Pulang
Selalu ada alasan setiap kepulangan.
Rindu kampung, atau usapan lembut jemari ibu yang menyejukkan.
Pulang!
21:50 wib
220916
Kereta Api
Menunggunya itu...
Ibarat engkau ingin naik kereta api, yang sedianya tak pernah melintas di hadapanmu.
Sia-sia!
21:11 wib
200916
Senja
Seteduh senja,
Tatapanmu.
17:51 wib
260716
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar