Jumat, 30 September 2016
Kiriman Nai Sinuraya - CERMIN (Cerita Mini)
☄ *TIGA HAL YANG MEMBAWA PENYAKIT* :
1) ﺍﻟﻜﻼﻡ ﺍﻟﻜﺜﻴﺮ
▪ *Banyak bicara*
2) ﺍﻟﻨﻮﻡ ﺍﻟﻜﺜﻴﺮ
▪ *Banyak tidur*
3) ﺍﻷﻛﻞ ﺍﻟﻜﺜﻴﺮ
▪ *Banyak makan*
ــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــ
ﻭﺃﺭﺑﻌﺔ ﺃﺷﻴﺎﺀ ﺗﻬﺪﻡ ﺍﻟﺒﺪﻥ :
☄ *EMPAT HAL YANG MERUSAK BADAN* :
1) ﺍﻟﻬﻢ
▪ *Duka*
2) ﺍﻟﺤﺰﻥ
▪ *Sedih*
3) ﺍﻟﺠﻮﻉ
▪ *Lapar*
4) ﺍﻟﺴﻬﺮ
▪ *Tidak Tidur Malam*
ـــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــ
ﻭ ﺃﺭﺑﻌﺔ ﺗﺰﻳﺪ ﻓﻲ ﻣﺎﺀ ﺍﻟﻮﺟﻪ ﻭﺑﻬﺠﺘﻪ :
☄ *EMPAT HAL YANG MENAMBAH CERAH WAJAH* :
1) ﺍﻟﺘﻘﻮﻯ
▪ *Taqwa*
2) ﺍﻟﻮﻓﺎﺀ
▪ *Jujur*
3) ﺍﻟﻜﺮﻡ .
▪ *Pemurah*
4) ﺍﻟﻤﺮﻭﺀﺓ
▪ *Jaga Kehormatan*
ـــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــ
ﻭ ﺃﺭﺑﻌﺔ ﺗﺠﻠﺐ ﺍﻟﺮﺯﻕ :
☄ *EMPAT HAL YANG MENARIK REZEKI* :
1) ﻗﻴﺎﻡ ﺍﻟﻠﻴﻞ
▪ *Qiyamul Lail*
2) ﻛﺜﺮﺓ ﺍﻻﺳﺘﻐﻔﺎﺭ ﺑﺎﻷﺳﺤﺎﺭ
▪ *Banyak istighfar waktu 2/3 malam*
3) ﺗﻌﺎﻫﺪ ﺍﻟﺼﺪﻗﺔ
▪ *Biasa Bersedeqah*
4) ﺍﻟﺬﻛﺮ ﺃﻭﻝ ﺍﻟﻨﻬﺎﺭ ﻭﺁﺧﺮﻩ
▪ *Berdzikir waktu awal pagi dan petang*
ـــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــ
ﻭثلاثة ﺗﻤﻨﻊ ﺍﻟﺮﺯﻕ
☄ *TIGA HAL YANG MENJAUHKAN REZEKI* :
1) ﻧﻮﻡ ﺍﻟﺼﺒﺢ
▪ *Tidur waktu pagi*
2) ﻗﻠﺔ ﺍﻟﺼﻼﺓ
▪ *Sedikit sholat*
3) ﺍﻟﻜﺴﻞ
▪ *Malas*
ــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــ
ﻛﻠﻤﺎ ﻫﻤﻤﺖ ﺑﻔﻌﻞ ﻣﻌﺼﻴﺔ ﺗﺬﻛﺮ ﺛﻼﺙ ﺁﻳﺎﺕ :
☝� *Setiap kali ingin membuat maksiat ingat tiga ayat* :
1-" ﺃﻟﻢ ﻳﻌﻠﻢ ﺑﺄﻥ ﺍﻟﻠﻪ ﻳﺮﻯ "
*"Tidakkah dia mengetahui bahwa Allah sedang melihat"*
2-" ﻭﻟﻤﻦ ﺧﺎﻑ ﻣﻘﺎﻡ ﺭﺑﻪ ﺟﻨﺘﺎﻥ "
*"Siapa yg takut kpd kedudukan Tuhannya baginya dua syurga"*
3-" ﻭﻣﻦ ﻳﺘﻖ ﺍﻟﻠﻪ ﻳﺠﻌﻞ ﻟﻪ ﻣﺨﺮﺟﺂ “
*"Siapa yg bertaqwa kpd Allah. Dia jadikan baginya jalan penyelesaian"*
ــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــ
ﻻ ﺗﺒﺨﻞ ﺑﻬﺬﻩ ﺍﻟﻜﻠﻤﺎﺕ ﻋﻠﻰ ﺍﺻﺤﺎﺑنا ﻭﺍﺣﺒﺎﺑنا .. !!
Jangan pelit membagikan tulisan ini kepada teman2 kita ... !
Kiriman : Nai Sinuraya
______
Copast via :
Islamic Center Unaiza_Indo
•┈┈┈•❀❁❦ 🌸 🌹 🌸 🌹 🌸❦❁❀•┈┈┈
SAAT KAMU JADI ....
Nanti, saat kamu jadi istri, lalu melihat suamimu pulang dengan wajah kusam. Jangan tanya ini tanya itu, jangan ucapkan ‘kenapa’, ‘ada apa’, ‘punya masalah apa’.
Mengertilah, solusi bagi seorang lelaki hanyalah menyendiri. Cukup sediakan teh manis dan tersenyum, atau selimut hangat agar dia bisa tenang.
Dan begitu pun lelaki yang kelak menjadi suami, pahamilah bahwa seorang perempuan justru sebaliknya. Setiap ada masalah ingin didengarkan. Yah.. Biarkanlah ia ceritakan semua masalahnya. cukuplah bagimu setia mendengarnya, meski tak bisa memberi solusi. Jangan biarkan ia menjadi istri yang banyak bicara ke teman2nya, tetangga, atau ibu2 di majlis ta'lim.
Cukup kamu saja yang tahu. Para istri yang banyak bicara, entah gosip atau obrolan biasa, adalah korban dari suaminya yang tak mendengarkan keluh kesahnya.
Nanti, jika kamu jadi istri, wajar jika meminta suamimu untuk membantu pekerjaanmu. Tapi satu2 saja, jangan menyuruhnya membeli kebutuhan rumah, menjemput anak, atau benerin atap bocor secara bersamaan. Lelaki itu butuh fokus, tidak seperti perempuan yang bisa menyelesaikan seabrek pekerjaan dalam satu waktu.
Dan jika kamu jadi suami, pahamilah, meski tinggal di rumah, tapi pekerjaan seorang istri amatlah banyak. Janganlah buru2 memarahinya jika ada gelas yang belum dicuci misalnya. Mungkin saja ia lelah karena seharian mengurus sisi lain rumah dan mendidik anakmu. Saling mengertilah, kalian bisa bekerja sama, bukan..?
Nanti, jika kamu jadi istri. Kusarankan jangan bandingkan keadaan kalian dengan orang lain. 'Mas, tetangga kita udah beli mobil baru lho’. Tahukah?, seorang lelaki, mendengar kata2 seperti itu bagai diinjak2 harga dirinya. Yang terjadi, bukan motivasi untuk kaya, tapi justru melemahkan semangatnya.
Bersabarlah, lebih baik katakan ini, “Mas, gapapa deh tetangga sebelah punya mobil baru, yang penting aku masih punya kamu Mas.” Uwih, ge-er seorang lelaki, itu bagai sumbu yang mengobarkan semangatnya. Jangan heran, gombalanmu akan membuatnya semangat memberi hadiah mobil mewah untukmu.
Dan yang kelak menjadi suami, janganlah melarang istrimu jika hendak mengunjungi ibu dan ayahnya. Berpuluh-puluh tahun mereka merawat dirinya, dan belum sempat membalas budi, ia telah memilih dirimu yang hanya orang asing untuk menyerahkan segala bakti dan setia berjuang bersamamu. Bila perlu, kalian bisa sama2 mengunjungi mereka.
Nah, karena sekarang masih jomblo, maka fokuslah memperbaiki diri menjadi pasangan terbaik. Usahlah ikuti cara mereka yang disana, belum mampu menjadi orang tua tapi udah bersapa 'Abi-Ummi’. Belum paham jadi pasangan baik tapi udah bersapa 'Mamah-Papah’. Belum halal lagi.
Maka berdoalah.. Semoga Allah beri keberkahan dalam biduk rumah tangga kita kelak.
(By:Herlina Ummu Githa)
Kiriman : Nai Sinuraya
------------------------------
Istri kuat dan mampu memasak sambil gendong anak,begadang momong anak,sabar dengan riuhnya anak anak.
Tetapi...
Sekali saja bentakan dari suami..hilanglah kekuatan itu...bersama remuknya hati.
"Sebaik baik kalian adalah yang terbaik akhlak nya terhadap istri istrinya"
Kiriman : Nai Sinuraya
🌴Inspirasi pagi 🌴
*JANGAN MERASA DIRI BAIK*
Copas sari Satria Hadilubis
Jangan merasa diri kita "Baik" walaupun kita selalu sholat 5 waktu serta tepat pada waktunya.
Jangan merasa diri kita *"Baik"* walaupun kita bersedekah setiap hari malah lebih banyak nilai yang disedekahkan.
Jangan merasa diri kita *"Baik"* walaupun hari-hari kita memberi nasihat dan teguran kpd orang lain yang berbuat salah.
Jangan merasa diri kita *"Baik"* walaupun kita sudah pakai jubah, bersorban, dan menutup aurat dengan sempurna.
Jangan merasa diri kita *"Baik"* walaupun setiap malam kita jaga sholat Tahajjud, Witir, Hajat dan amalan sunnah lain.
Jangan merasa diri kita *"Baik"* walaupun hari-hari kita ke masjid atau musholla untuk beribadah dan menambah ilmu.
Jangan merasa diri kita *"Baik"* walaupun setiap saat kita update status berunsur nasihat dan dakwah.
Jangan merasa diri kita *"Baik"* walaupun setiap saat kita menolong orang lain.
*Allah berfirman didalam al-Quran, surah an-Najm ayat 32:*
فلا تُزٓكُّوْا آنْفُسٓكُمْ هُوٓ آعْلٓمُ بِمٓنْ اتّٓقٓى
*_"Janganlah kamu menganggap diri kamu suci (orang baik) karena Allah-lah yang lebih mengetahui siapa yang benar-benar bertaqwa_*
Aisyah (ra) ditanya orang *"Siapakah orang yang buruk?" dijawab olehnya "yaitu orang yang merasa dirinya baik". Beliau ditanya lagi "Siapakah orang yang baik?", maka dijawab "yaitu orang yang merasa dirinya buruk"*.
*_JANGAN MERASA DIRI KITA LEBIH BAIK DARIPADA ORANG LAIN._*
Karena kita takkan pernah tahu dimanakah dan bilakah saat *HATI* kita *IKHLAS* melakukan amalan-amalan soleh, menasihati orang serta beramal ibadah lain yang bakal diterima oleh Allah Swt.
*Kita tak tahu amal manakah yang Allah terima.*
_Selalu letakkan diri kita dalam keadaan :_
*_"Aku banyak kekurangan dan kelemahan, semua orang lain lebih baik dari aku karena hati manusia masing-masing hanya diketahui Allah"_*.
*_"Akulah yang paling buruk dikalangan manusia. Aku sedang perbaiki diriku dan mencoba bantu orang lain untuk menjadi lebih baik"_*.
Karena Allah hanya memandang tepat pada *HATI* hambaNya. Tidak merasa diri sebagai orang baik hendaklah selalu ada hingga menghembuskan nafas yang terakhir.
Wujud *KEIKHLASAN* atau sekadar penuh *RIAK* dan *HASAD*.
Jadi, laksanakanlah sesuatu kebaikan hanya karena mengharapkan *RIDHO ALLAH*. Karena orang yang terus beramal sambil memperbaiki dan memeriksa niatnya akan ditarbiyah oleh Allah akan hatinya.
Dengan cara ini, seseorang itu akan melatih dirinya untuk bersifat *TAWADHU'* dan *menjauhkan dirinya dari penyakit UJUB dan TAKABBUR*.
_Di samping itu, kita senantiasa berusaha memperbaiki diri sendiri serta orang lain dengan kelembutan dan kasih sayang._
Hanya Allah yang akan terus memberi kita *PETUNJUK* serta *JALAN KEBENARAN*.
آمِــــــــيْنَ آللّــــــــهُمَّ آمِــــــــيْنَ
Semoga Manfaat
*hasil copas, mudah2an blm pernah diposting di grup ini
Kiriman : Nai Sinuraya
-------------------------------
Aku bertanya 3X dan engkau membentakku 2X
.
Seorang Ibu terduduk di kursi rodanya suatu sore di tepi danau, ditemani Anaknya yang sudah mapan dan berkeluarga. .
.
Si ibu bertanya :
” itu burung apa yang berdiri disana ??? ”
“ Bangau bu ” anaknya menjawab dengan sopan.
.
Tak lama kemudian si Ibu bertanya lagi...
“ Itu yang warna putih burung apa? ”
sedikit kesal anaknya menjawab
” ya bangau bu”
.
Kemudian ibunya kembali bertanya
” Lantas itu burung apa ?” Ibunya menunjuk burung bangau tadi yg sedang terbang… .
Dengan nada kesal si anak menjawab
“ ya bangau Bu...
kan sama saja !..
emangnya Ibu gak lihat dia terbang!”
.
Air menetes dari sudut mata si Ibu sambil berkata pelan...
.
” Dulu 26 tahun yang lalu aku memangku mu dan menjawab pertanyaan yang sama untuk mu sebanyak 10 kali,..
sedang saat ini aku hanya bertanya 3 kali, tapi kau membentak ku 2 kali..”
.
Si anak terdiam…
dan melmeluk mamanya.
.
.
.
#Pernahkah kita memikirkan apa yang telah
diajarkan oleh orang tua kepada kita?
Apa saja yg sudah anda berikan kepada orang tua anda?
Dan...
Dan....
Renungkanlah...
*Ibu-ku menangis saat baca ini* :
Aku mempunyai pasangan hidup...
Aku mempunyai ibu...
Saat senang aku cari pasanganku...
Saat sedih aku baru cari ibuku...
Saat sukses aku ceritakan pada pasanganku...
Saat gagal aku ceritakan pada ibuku...
Saat bahagia aku peluk erat pasanganku...
Saat sedih aku peluk erat ibuku...
Saat liburan aku bawa pasanganku...
Saat aku BT aku mampir ke rumah ibuku...
Selalu aku ingat pasanganku...
Selalu ibuku yg ingat aku...
Setiap saat aku akan telpon pasanganku...
Kalau lagi inget baru aku akan telpon ibuku..
Selalu aku belikan hadiah untuk pasanganku...
Entah kapan aku akan belikan hadiah untuk ibuku...
Renungkan teman....!!!
"Anakku, kalau kau sudah habis belajar dan berkerja, bolehkah kau kirim uang untuk ibu? Ibu tdk minta banyak, lima puluh ribu sebulan pun cukuplah.
Berderai air mata jika kita mendengarnya.....
Tapi kalau ibu sudah tiada..........kita baru merasakan kasih sayangnya
IBU......
AKU RINDU......
AKU RIIINDDUU......
SANGAT RINDUUUU....
Berapa banyak yang sanggup menyuapkan ibunya....
Berapa banyak yang sanggup melap muntah ibunya.....
Berapa banyak yang sanggup mengganti lampin ibunya.....
Berapa banyak yang sanggup membersihkan najis ibunya.......
Berapa banyak yang sanggup membuang ulat dan membersihkan luka kudis ibunya....
Berapa banyak yang sanggup berhenti bekerja untuk menjaga ibunya....
Dan akhir sekali, berapa banyak yang mendoakan JENAZAH ibunya...
Jika kamu menyayangi ibumu "forward" kepada sahabat - sahabatmu...
Surga di telapak kaki Ibu... Ingat...!!!
Ibu adalah bidadariku
*Seorang ibu mampu merawat 10 anak,tapi 10 anak blm tentu mampu merawat seorang ibu*
💝Semoga bermanfaat
----------------
Aku kawatir terhadap suatu masa yg rodanya dapat menggilas keimanan
Keyakinan hanya tinggal pemikiran, yg tidak berbekas dalam perbuatan.
Banyak orang baik tapi tidak berakal, ada orang berakal tapi tidak beriman.
Ada lidah fasih tapi berhati lalai. Ada yg khusyuk tapi sibuk dalam kesendirian.
Ada ahli ibadah tapi mewarisi kesombongan iblis. Ada ahli maksiat, rendah hati bagaikan sufi.
Ada yg banyak tertawa hingga hatinya berkarat. Ada yang banyak menangis karena kufur nikmat.
Ada yang murah senyum tapi hatinya mengumpat. Ada yang berhati tulus tapi wajahnya cemberut.
Ada yang berlisan bijak tapi tidak memberi teladan. Ada pezina yg tampil jadi figur.
Ada orang punya ilmu tapi tak paham. Ada yang paham tapi tidak menjalankan.
Ada yang pintar tapi membodohi. Ada yg bodoh tapi tidak tau diri.
Ada orang beragama tapi tidak berakhlak. Ada yang berakhlak tapi tdk ber-Tuhan.
Lalu, di antara semua itu, dimana aku berada?"
(Ali bin Abi Thalib)
#FOCUSPRIVATEPROGRAM#RSD#
2015
FENOMENA AKHIR ZAMAN.....
.●Banyak rumah semakin besar, tapi keluarganya semakin kecil.
.● Gelar semakin tinggi, akal sehat semakin rendah.
.● Pengobatan semakin canggih, kesehatan semakin buruk.
.●Travelling keliling dunia, tapi tidak kenal dengan tetangga sendiri.
.● Penghasilan semakin meningkat, ketenteraman jiwa semakin berkurang.
.● Kualitas Ilmu semakin tinggi, kualitas emosi semakin rendah.
.●Jumlah Manusia semakin banyak, rasa kemanusiaan semakin menipis.
.● Pengetahuan semakin bagus, kearifan semakin berkurang.
.●Perselingkuhan semakin marak, kesetiaan semakin punah.
.● Semakin banyak teman di dunia maya, tapi tidak punya sahabat yang sejati.
.●Minuman semakin banyak jenisnya, air bersih semakin berkurang jumlahnya.
.● Pakai jam tangan mahal, tapi tak pernah tepat waktu.
.● Ilmu semakin tersebar, adab dan akhlak semakin lenyap
.●Belajar semakin mudah, guru semakin tidak dihargai.
.● Teknologi Informasi semakin canggih, fitnah dan aib semakin tersebar.
.● Orang yang rendah ilmu banyak bicara, orang yang tinggi ilmu banyak terdiam.
.● Tontonan semakin banyak, tuntunan semakin berkurang...
Semoga bermanfaat !!!
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar