Senin, 13 Januari 2014
HAIKU SENJA
Malammu tak mengizinkan aku untuk melihat indahnya senja,
Serasa bayanganku lepas dari singgasananya,
seraya dosa menghapus jejaknya pada surga,
seperti petani yang mengutuk muda pada dunia,
kemana harusnya aku melangkah?
padamu menggenggam semua yang semu
padaku melihat si tani berladang lusuh pada malam
atau pada kita yang akan menunggangi si kereta kencana?
mungkin benar bahwa hidup ini bukan untuk menunggu pelangi datang,
tapi untuk menari di bawah hujan,
atau seperti orang bodoh? yang mendambakan ketenangan dengan sedikit gemilau?
atau menjadi orang pintar yang pandai memilih keuntungan?
mungkin mimpiku tentang angan yang hidup seprti awan menjamu udara,
membawam pergi tampa harus mengucapkan kata selamat tingal,
yang pasrah akan keadaan yang membentuk gumpalan kerinduan
yang bersedih tanpa sempat melambaikan tangan pada udara alam rumah
surai mentari yang terus mencurahku akan menghapus jejak kaki yang membekas di es tipis
dan aku membalik Tanya pada bongkahan yang padat itu,
dapatkah aku terhubung dengan hujan?
seperti langit dan bumi, mereka saling terhubung tetapi tidak menyatu,
ataukah ini hanya sebuah cerita yang aku ciptakan melalui sebersik Tanya?
aku tak dapat memikul sebilah pasir untukmu
yang hanya memainkan simfony meski hanya satu nada
tak dapat menyentuh air yang terjun bebas tepat dihadapanku
tak dapat meraih kemilau pelangi membentuk jalan untukku menjemputmu,
mungkin benar ini hanya cerita,
cinta bernanar haiku senja
yang menyakan apa aku sebenarnya?
selalu saja menatap kosong pada sehelai benang?
padi usang yang menjadi kekacauan,
bahkan makin tumpul sekalipun kita tetap nyata,
satu kata dalam beribu bahasa
yang menunggu ruang sempit menjadi luas,
namun dapatkah aku sejenak bertukar tempat denganmu?
merasakan kehidupan yang awal,seluk-beluk kota yang akan berubah setiap tahunnya,
makanan yang selalu bertukar dan tempat yang sering kau kunjungi,
aku ingin tahu, dan aku ingin merasakannya,
semua tentangmu, semua yang kau lakukan, dan semua keinginanmu,
aku tidak takut jika aku pergi lebih dulu,
meskpun itu melanggar kehidupan yang telah di tetapkaNYA
aku tidak keberatan, karena aku mencintaimu
aku ingin kau kembali hadir disisiku
menceritakan hal-hal konyol khas bualanmu
kisahku,kereta kencanamu,
padang 7 januari 2013
Alex Wahyu
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar