Senin, 13 Januari 2014
Kumpulan Puisi Drs. Mustahari sembiring-MELELEH DARI KEDALAMAN HATI YANG KECEWA
BERLAYAR DENGAN PERAHU KERTAS
Karya Drs Mustahari Sembiring sang muham.-
Harus bagaimana lagi kutata bahasa,
menyatakan suara hati sungguh terdera
Harus bagaimana lagi kutulis serat,
agar terbaca ketulusan menggumpal didada tersekat
Harus bagaimana lagi kulukis wajah,
menyatakan jiwa terpecah belah
merangkaki cadas kehidupan
hamparan yang disiapkan
semestinyakah kulayari badai samudra ganas ini ?
cuma perahu kertas yang kumiliki
#Pondok bambu istanaku, Senin,13/01/2014=12:12wib
-----------------------
BERSERAH PADAMU PENENTU KODRAT
Karya Drs Mustahari Sembiring sang muham.-
Aku semakin tak mengerti isyarat,
sebuah takdir atau sebuah mufakat
ketika semua nyata adalah adegan disusun secara cermat
semulus lazimnya jalan kodrat
tapi itulah maksiat, masih tinggalkan karat
menyandraku jalan ditempat
Semua daya upaya patah dan tawar
berapa besar harus kubayar ?
seluruh asesoris keduniaan dirampas
belum jua kah puas ?
Sungguh, aku sudah berhenti berharap manusia
selalu saja berujung kecewa
maka ijinkan kulipat semua hasrat
lalu berserah pasrah padaMu Penentu Kodrat
#Pondok bambu istanaku, Minggu,12/01/2014=21:51wib
-----------------------
MELELEH DARI KEDALAMAN HATI KECEWA
Karya Drs Mustahari Sembiring sang muham.-
Dengan sesunggukan kusebut jati dirimu,
sesaat setelah dipenghujung tahun kau tutup diary
dengan tinta merah catatan itu
nyata terbaca magna deritanya
meleleh dari kedalam hati kecewa
hidup penuh mistery
Kita sepakat untuk tak berbagi cerita
supaya adegan menjadi sempurna
kau tetap berlalu pergi
sementara aku terpatri disini
Sekarang aku bingung,mata angin mana mesti kuturut
agar ketika jiwa bersua lunaslah hutang dunia akhirat
#Pondok bambu istanaku,Sabtu,10/01/2014=17:47wib
-----------------------
KAU GADAIKAN AKU
Karya Drs Mustahari Sembiring sang muham.-
Teganya kau gadaikan aku,
padahal hari baru saja mulai terang
ya disana sini bahkan masih rabun ayam
sementara kau pun tau, aku terlalu kaku
perpaduan lugunya kejujuran dan hirairki tata krama
sejujurnya tak ada rongga dusta didada
semua tergelar seperti adanya
Teganya kau biarkan aku tergadai tak tertebus,
hari meninggi hari puluhan kalender kulipat dihati
kadang aku bertanya, siapa kubela ?
yang kutau tak begini makna pengabdian
senafas idealisme buah candradimuka
dimana letak alfaku ?
Sekarang pun aku masih dilemari tukang gadai
maukah kau membebaskan aku dari perbudakan feodal ini ?
#Pondok bambu istanaku,Minggu,12/01/2014=08:38wib
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar