Rabu, 11 Juli 2018
Kumpulan Puisi Genoveva Manohara - AKU CINTA PADAMU
MANTRA SUCI
Dalam hening malamku
Selalu terdengar kidung mantra suci bergema
Menghanyutkan kristal-kristal diamku
Menghunuskan doa-doa
Terhambur lepas
Membumbung meniti angkasa
Sambil bersimpuh kusimpulkan doa serta harap
Kepada-Mu yang maha sempurna
Maha segala
Sinari jiwa kelam ini dengan Roh-Mu
Yang mampu membakar sepi hati
Tetesi raga rapuh ini
Biar terlepas dahaga jiwa
Dari keikhlasan dan ketabahan
Teduhkan sukma lara dengan keimanan
DIY, 20180710
(Genoveva)
ENGKAULAH MALAIKATKU NDA
Sering aku bermimpi
Terbang tinggi bersama malaikat
Membumbung menembus awan jingga
Mengembara dibirunya langit
Menari di atas pelangi
Bertabur bintang bermandikan cahaya bulan
Saat kuterjaga
Aku sendiri meniti hari
Terik mentari menyengat hati
Beliung menerpa gundah rasa
Malaikatku pergi dari sisi
Hatiku sepi jiwaku sunyi
Sering aku berharap
Birunya langit itu punyaku
Hijaunya daun hanya milikku
Sepoi angin hilangkan gundahku
Dan malaikat itu adalah dirimu
Yang datang mengusir deritaku
DIY, 20180709
(Genoveva)
IJINKAN AKU
Ijinkan ku tatap matamu
Tanpa prasangka
Ijinkan ku nikmati senyummu
Dengan rasa
Ijinkan aku menyentuhmu
Yang nyata
Ijinkan aku memelukmu
Tanpa ternista
DIY, 20180708
(Genoveva)
AKU CINTA PADAMU
(Untuk mu Nda)
Satu hal bodoh yang terjadi padaku adalah jatuh cinta padamu. Perasaan yang sangat sederhana namun sangat sulit untuk dihadapi.
Bagaimana mungkin ?
Seharusnya rasa ini adalah sesuatu yang biasa namun ini bukanlah ikatan yang sewajarnya.
Aku merasa terikat denganmu, bahkan sebelum aku sadar akan makna dari cinta.
Dekat denganmu adalah saat yang teristimewa. Seperti dongeng anak-anak kecil, tapi bukan seorang pangeran yang kuharapkan namun hanya seorang dirimu. Kau adalah kisah lugu masa kecilku.
Perasaan ini begitu dalam tertanam meski lewati jarak dan waktu, meski aku pernah tidak suka padamu, tapi angan ini terlalu nyata untuk ku ingkari.
Aku tahu kau tak peduli padaku, karena aku tak layak untuk sekedar dekat denganmu
Sebesar apapun cintaku padamu, tak akan cukup membuatmu peduli padaku. Sehebat apapun aku ingin bersamamu, tak akan bisa membuatmu tinggal disisiku, sekuat apapun aku berusaha membencimu. Setiap kembali bertemu, hatiku selalu ingin berkata
" AKU CINTA PADAMU "
DIY, 20180707
(Genoveva)
SIRNA
Sak jembaring lar gumelar
Datan bisa mayungi lelabuhaning kalbu
Ngoyak ngupadi papan dununge pepujaning ati
Kabeh wis katerak
Kabeh wis kapidak
Aja takon endhi tetesing katresnan
Takonna marang panandhang raga
Kang ngilekake luh panandhang
Awit nggethuni lelakon kang kaindhit
Aja takon endhi indahing asmara
Kumembenging banyu pangiloning sukma
Kabeh ilang kari patilasan
Kabeh ilang bareng sirnane wewayanganmu
DIY, 20180705
(Genoveva)
CEMBURU
Tuan
Tahukah tuan
Aku begitu cemburu pada gelap
Yang selalu bergelayut manja pada malam
Aku juga cemburu pada cahaya
Yang selalu berpagut mesra dengan sang surya
Tahukah Tuan
Aku cemburu pada kertas
Yang selalu Tuan jamah setiap malam
Aku juga cemburu pada puisi
Yang selalu Tuan gumuli setiap hari
Sedangkan Tuan selalu acuhkan rasaku
Lalu apa yang Tuan inginkan sebenarnya
Kehancuran hatiku kah?
Aih, kejamnya Tuan
Memadatkan kembali hati yang mulai mencair
DIY, 20180704
(Genoveva)
AKU
Mega-mega itu berduka
Awan meneteskan kepedihan jiwa
Aku terhempas dalam jurang tanpa batas
Terpuruk dalam lumpur penuh noda
Aku yang berjalan
Dengan menyeret sekeranjang dosa
Aku yang merangkak
Berat memikul karma
Detik-detik berlari
Tak tersisa lagi waktu buat diriku
Aku sendiri dalam keterasingan
Termangu dalam kecemasan
DIY, 20180703
(Genoveva)
TAK TERGAPAI
Dalam perjalanan panjangku
Kugendong mentari dari fajar hingga senja
Ketika malam tiba kugandeng bintang sebagai penerang jiwa
Aku lelah mencarimu
Aku menunggumu dengan seutuh rasaku
Kujalin rindu dengan benang cinta
Untuk membalut luka disekujur jiwa
Kuterus bertanya bila engkau tiba?
Kini usiaku hampir senja
Memutih tulangku habis darah pengharapan
Kering tubuhku tuntas air mata rindu
Tapi bayangmu tak pernah tergapai
DIY, 20180702
(Genoveva)
KEHILANGAN
(Untuk Nda)
Menghitung beribu bintang di langit
Tak segelisah menanti mu
Bias tembaga disetiap senjaku
Tak seindah hadirmu
Binar emas mentari setiap hari
Tak sehangat kesan mu
Beribu air mata mengalir dalam pilu
Takan membawamu kembali padaku
Kenangan menyeret ku kembali merindu
Kekosongan tenggelamkan ku dalam sepi
Kehilangan kukuhkan hati untuk mencintai
Sementara pelukmu tak ada untuk ku rengkuh
Senyummu tak ada untuk ku kecup
Bayang wajahmu merapuh
Sementara pesonamu kian mencengkeram diri
Aku begitu kehilangan
Tuhan menghukum ku atas rasa ini
DIY, 2018630
(Genoveva)
SEPOTONG DOA
(untuk Nda)
Engkau yang disana
Yang sedang berjuang di garis depan
Di negri yang tak tertulis di peta
Cemas mengalahkan kantukku
Rindu memaksa ku berjaga selalu
Sementara cinta melambung
Mengelabuhi angan
Masih seperti yang dulu
Ku usung doa dan pasrahkan jiwa
Tengadah ku pada Mu
" Tuhan bimbing dia kemanapun kakinya melangkah
Peluk dia Tuhan disaat dia merasa sendirian
Kuatkan imannya disaat dia mulai goyah
Tuhan Engkau tahu yang terbaik untuknya.
Aku serahkan dia padaMu
Amin"
DIY, 2018630
(Genoveva)
BERHARAP
Saat seperti ini datang lagi
Bulan tak berkalang
Satu dua bintang terbilang
Anggin lepas lirih
Menepis hati rapuh
Ku berdiri di batas rasa miris
Ada kesendirian memeluk ku erat
Saat seperti ini
Aku akan tetap disini
Menanti tanda yang selalu kau beri
Dan berharap hati mu hanya milik ku
Rindu mu hanya pada ku
DIY, 2018629
(Genoveva)
BERSERAH
Ketika rembang petang kian menelan bumi
Dalam larut ku terjaga
Dari lelah yang menggigil dan insaf yang memanggil
Hingga ku beranikan diri
Mengetuk pintu Mu
Menghampiri tahta kudus Mu
Mohon ampun pada Mu
Ku ambung harum kembang
Ku cium wangi dupa
Yang mengalir dari airmata penyesalan
Dengan penuh dekil dosa
juga lumuran dusta
Ku pasrahkan hati sirik ini
Ku relakan jiwa angkuh ini
Untuk menerima murka Mu
Tuhan ...
Kepada Mu aku berserah
Kepada Mu aku pasrah
Ikhlas menjalani suratan dari Mu
Merangkak menjalani takdir ku
Dalam keikhlasan dan kekuatan iman
DIY, 2018629
(Genoveva)
ISTIRAHAT SEJENAK
Sepertinya aku ingin berhenti sejenak
Berfikir tentang cinta
Berhenti mereka-reka romansa
Atau menganalisa setiap pesona
Aku lelah mencari
Aku letih menunggu
Aku ingin istirahat sejenak dari jatuh cinta
DIY, 2018627
(Genoveva)
SEANDAINYA TUHAN MENGIJINKAN
Nda
Seandainya Tuhan mengijinkanku memilikimu, pasti sangat mengesankan bagiku. Dibalik segala keanehan dan keunikanmu, aku selalu melihat hal yang istimewa pada dirimu, dibalik ketidakbiasanmu ada sesuatu yang menarik untuk bisa ku nikmati. Tidak lazim memang bila ku katakan bahwa kau adalah hal yang indah dan pantas dibingkai dalam hati.
Nda
Seandainya Tuhan mengijinkanku bersamamu, pasti ini bukanlah pengalaman yang sederhana bagiku, melainkan petualangan paling menyenangkan dan perjalanan tak ternilai rasanya, karena aku sangat yakin kita pasti berada di jalur yang sama, kita punya minat yang sama.
Aku akan belajar bermacam expresi yang baru dari mu. Aku akan belajar hal-hal yang selama ini hanya ada di benakku dari mu. Setiap jengkal langkah yang kita tempuh menambah luas duniaku. Penat lelah takkan rapuhkanku, asal kau selalu menggenggam erat tanganku.
DIY, 2018625
(Genoveva)
------------------------------------------------
Tuhan
Kalau boleh ku pinta pada-Mu
Jangan pernah Kau hadirkan siang
Dihari-hari ku
Aku begitu krasan bernaung dalam
malam-Mu
Dalam sepi-Mu ku tumpahkan rinduku
Dalam gelap-Mu ku temukan cinta Mu
yang agung.
Dalam cinta Mu ada damai untuk ku
DIY, 2018625
(Genoveva)
PULANG KE KOTA MU
Nda
Tak tahu mengapa
Aku harus pulang ke kota mu
Melewati lagi lorong-lorong
Yang dulu sering kita telusuri bersama
Membuat ku terhanyut dalam nostalgi
Kembali mengenang mu
Dan mengenang kembali sebuah asa yang tertunda
Nda
Kota mu ini semakin menorehkan
Kesunyian yang aneh dihati ku
DIY, 2018624
(Genoveva)
SESAL
Segalanya telah berubah
Dan masa hanya tinggalkan sketsa usang untuk ku
Dimana wajahmu tercipta
Tanpa sengaja ku temukan rindu
Diantara reruntuhan kalbu
Akar mesra pernah meronai
Hingga tertanda dilema
Pecahkan damai berpuing
Waktu pulalah yang membawa keindahan lalu
Mengikat jiwa sampai kurus
Peras tiris tertiris
Tumbuhkan jerami-jerami berjamur batu
Kasih
Andai dapat kau baca arti
Andai semua kau mengerti
Harapan mu ku patri dengan hakiki
Kasih yang teragung
Cinta yang menyelubung
Ku beri begitu tulus dan lurus
Hanya
Mengapa kau luka ?
Beranjak tanpa kata
Tak lagi berpaling demi diri
Menumpuk sesal mengganjar
Karena arah belum lagi pasti
Kau biarkan cerita ternoda
Sedangkan baru sebait skenario terjalani
DIY, 2018624
UNTUK MU
Nda
Aku ingat senyummu
Aku ingat tatapmu
Aku ingat segala warna
Yang kau gores di kanvas hidupku
Sampai saat ini masih kentara tersirat
Kau gambarkan duniaku dengan
warna-warna buram
Senada bingkai tua
Dimana kau pasangkan karyamu atas ketak berdayaan ku
Nda
Aku letih dengan sandiwara usang
Ku cipta sendiri
Bahwa suatu saat nanti kau akan kembali
Sedang ku lepas seluruh ikatan batin
dari mu
Karna aku sadar
Meskipun ada di sini
kau tak mungkin ku miliki
Nda
Apa arti dari kepergian mu?
Apa arti dari rasa kehilangan
yang selalu datang
Lalu apa arti dari sekian rindu
Dari sekian lama penantian ku
Sedang aku telah begitu puas
Dengan bayang semu mu
Nda
Apa arti adamu bagiku sebenarnya ?
DIY, 2018622
(Genoveva)
AKU ADALAH AKU
Aku yang mau mengerti
Tentang sketsa dusta melukis diri
Tentang dunia kau akhiri
Dan diam yang kau pilih
Aku adalah jiwa yang selalu kau sakiti
Aku yang akan membelamu
Ketika seribu angan merampas asa
Berjuta jemari menghitung dosa
Dan kata-kata tajam
Menghujam menembus dada
Aku adalah nurani yang selalu kau ingkari
Aku yang akan menjagamu
Dari terik kegelisahan siang hari
Dari malam ketika bintang terpicing sepi
Dan kesunyian menghakimi
Aku adalah kebenaran di dasar hati
Aku yang akan membahagiakanmu
Kembalikan senyum diri
Nyalakan jernih binar mata hati
Dan bunyikan nyanyi di sanubari
Aku adalah dirimu sendiri
DIY, 20180712
(Genoveva)
TITIK KEINDAHAN
Saat ini jiwaku terguncang hebat
Tapi batinku tetap tabah
Maka muncullah keharuan itu
Getar-getar keharuan itu
Menyeretku pada renungan renungan panjang
Aku telah diingatkan pada satu titik keindahan
Dan keindahan itu adalah ketika aku sadar betapa Tuhan begitu mengasihiku
Surakarta, 20180715
(Genoveva)
CERITA BIASA
(Aku yang terluka)
Dan ceria mentari pudar
Tandas di kaki merah saga
Pelukan senja terbentang sebidang
Merengkuh terangnya
Perlahan tinggalkan ufuknya
Sisakan seberkas jingga di hati
Segaris nelangsa di jiwa
Waktu usai untukku
Menatap keindahan, rasain kedamaian
Kumulai berpaling
Saat kutemukan gelap merebak di langit
Memetik senyumku
Tudungi nurani dengan gelisah
Melangkah dari sebabak nyata
Cerita biasa
Aku yang terluka
Semestinyapun aku terbiasa
Bukannya berduka ketika malam tiba
Bukannya kuasai dengan pilu merajai
Terlena meratapi suratan tertera
Harusnya ku rebah berlapang dada
Menanti bulan, bintang
Atau sambangi mimpi lama
Dari relung malam
Aku masih berduka
Dan makin terluka
DIY, 20180714
(Genoveva)
MATAMU
Semalam aku melihat matahari terbit dari matamu
Menggigil tubuhku saat itu
Kuharap bukan karena pancaran sinar matamu
Semalam kulihat bulan di matamu
Bulan yang tak pernah padam
Begitu pula hatimu
Menyalalah terus menerangi hidupku
yang sedang mengalami saat suram ini
DIY, 20180717
(Genoveva)
BERI AKU JAWABAN
Ketika terkatup nilai diri
Kutertunduk dalam hingga ulu hati
Ironi lelakon menyelam kini
Nyeri dan ngeri diambang batas
Tangis dan dendam tak terkendali
Di kungkung ku disini
Ketika terbuka pintu nurani
Buka tangan tengadah wajah
Tersentuhku oleh kasih-Mu
Seakan jerat terlepas tanpa syarat
Untuk kesalahan yang tak pernah kulakukan
Untuk rangkaian tragedi tak terencanakan
Untuk seluruh beban yang tak harus kuemban
Bukan karena aku
Mengapa harus ditinggalkan
Bukan karena aku
Mengapa harus dinistakan
Tuhan ...
Beri aku jawaban
Tawangmangu, 20180720
(Genoveva)
-------------------------------------
Tuhan ...
Betapa panjang rentang jarak antara Kau dan aku
Begitu jauh bentangan yang harus kutempuh
Agar aku selalu dekat dengan-Mu
Ku ingin Tuhan
Kau ada disetiap langkahku
Bahkan disetiap hela nafasku
Hingga tiap denyut nadiku mengalun merdu mantra suci
Mengagungkan kesucian asma-Mu
Mensyukuri atas semua berkat-Mu
DIY, 20180718
(Genoveva)
CATATAN PERJALANAN
Ketika hari terus berlari. Sayapun tak tinggal diam. Melangkah mencoba merebut kesempatan berjuang untuk merengkuh sukses. Terlalu panjang tentunya bila saya menuliskan berapa banyak tantangan yang saya terima, berapa banyak kemenangan yang saya peroleh.
Yang pasti dari ke hari saya berusaha untuk berbuat lebih baik, karena saya sadar sepenuhnya waktu tidaklah sabar. Dan kemenangan tidaklah mudah, sama halnya dengan perjuangan yang tak pernah ramah.
Begitu dalam liku yang harus saya tempuh, tak sekedar kepandaian di bangku sekolah. Rimba masyarakat mengajarkan saya pada suatu situasi lain.
Ketegaran dan ketabahan !!
Apalagi saya harus menghadapi seorang diri. Beban ini rasanya terlalu berat untuk dipikul. Saya coba jalani hidup ini dimana dari hari ke hari terasa makin menantang.
Saya harus banyak bermuka manis. Mana mereka tahu persoalan persoalan rumit yang tengah saya hadapi. Yang mereka tuntut adalah senyum saya, keramah tamahan dan sikap manis.
Saya tidak mau mengeluh untuk satu kenyataan ini, saya justru berusaha untuk melakukan dengan ketulusan hati.
Biar kehidupan ke depan jadi terasa lapang. Karena bukankah kecurigaan dan keluh kesah hanya jadi penghambat ?
Saya coba jalani hidup dan menikmati hidup sebagai mana adanya. Saya berjuang untuk selalu memberikan yang terbaik pada setiap tantangan dan kesempatan. Saya ingin hadir dalam hidup ini dengan niat suci.
Kalau kemudian yang hadir justru segudang problema, wajar bila saya agak terguncang.
Prahara kehidupan rupanya belum lagi berlalu. Saya sadar kehadiran saya kerap menjadi sorotan berbau negatif. Jadi walau saya telah berlaku sebaik mungkin, itu belum tentu baik di mata mereka. Meski saya telah berjalan lurus tetap salah juga.
Kesendirian yang mencekam, dan puncaknya muncul manakala saya menoleh, saya ingat pada satu titik kelemahan yang sering diremehkan setiap insan. Saya adalah manusia biasa yang mendambakan ketentraman, kedamaian dan kebahagian yang hakiki.
Saya tidak ingin berlama lama merasakan kepedihan !!
Mungkinkah itu tercapai.. ?
Entahlah, mengapa saya merasa yakin sepenuhnya bahwa segalanya bisa terwujud.
Suatu hari kelak, sesuatu harus saya tempuh untuk melengkapi perjalanan panjang yang telah saya lalui.
Kalau orang lain menyangsikan, saya justru bertambah yakin karena
TUHAN SAYANG PADA SAYA.
(Tamat)
* Catatan dari perjalanan dan renungan panjang *
Cemara Sewu, 20180721
(Genoveva)
LILIN
Aku melihat lilin itu telah membakar dirinya
Aku melihat kehampaan dalam bias cahayanya
Tanpa kusadari aku yang telah memantik apinya
Dan aku mulai takut kehilangan cahayanya
Tuhan ...
Ini tidak adil untukku juga untuknya
Ini sudah cukup
Ini sudah diambang batas kekuatannya
Tuhan ...
Abaikan saja aku
Tapi jangan pernah Kau abaikan lilinku
GK, 20180723
(Genoveva)
PILU
Tangis
Kendati hanya tercetus dalam sanubari
Meskipun tak terungkap lewat ujud
Isak .... !!
Sedu .... !!
Namun kandungan rasa
Yang mengendap di dalamnya adalah sama
Rasa pedih
Dan rasa pedih itu ada di dalam dadaku
Rasa pedih yang tercipta oleh sebuah tikaman di ulu hatiku
Tatkala ku sadar
Kau telah tiada
DIY, 20180724
(Genoveva)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar