RUANG PEKERJA SENI ADALAH GROUP DI JEJARING SOSIAL FACEBOOK, BERTUJUAN…MENGEPAKKAN SAYAP – SAYAP PERSAHABATAN…MELAHIRKAN KEPEDULIAN ANTAR SESAMA…MEMBANGUN SILATURAHMI/TALI ASIH…SAHABAT LEBIH INDAH DARIPADA MIMPI.

Rabu, 11 Juli 2018

Kumpulan Puisi Masita Shanti - SYURGAKU



Eutanasia cinta

ia trdampar mengenaskan
brsama hati yg brlumuran darah
laksana ikan yg trjebak di daratan
sekarat menanti ajal
Air matanya kering,suaranya parau
Ia terus menanti keajaiban
dimana harapannya akan trjawab
tpi khidupan tak punya apa2 u/nya kecuali duka
Sharusnya ia sadar
ia tak perlu lagi bermimpi
tak perlu lagi brharap
krn ketika cintanya telah di eutanasia sharusnya seluruh penderitaan itu ikut mati





Eutanasia cinta part 2


Dia bersimpuh memohon kebahagiaan untuk kekasihnya
tak perduli dia sendiri menghabiskan sisa usianya untuk menangis...

Menyembunyikan dukanya bertahun-tahun...
Dibalik gelak canda dan senyum yg tak pernah sirnah...

Menyembunyikan hati yang penuh hujaman duri
dibalik rimbunnya bunga yang bermekaran...

Membiarkan bibirnya dipenuhi nyanyian cinta...
Tapi dinafasnya sesak oleh alunan keresahan...

Eutanasia cinta...
Betapa indah untuk di dengar
tapi menyekat dada dengan kepedihan yang tak berkesudahan....

Masita shanti
Takalar-06-juli-2018







Syurgaku


Disini kuletakkan hatiku
pada rapuhnya jiwa seorang hamba
karena kuyakin...
Ada Dia yang Maha kuat

Disini kurangkai indah mimpiku
Pada papahnya jiwa seorang hamba
karena kuyakin ada Dia yang Maha kaya

Disini kusandarkan harapanku
pada awamnya seorang hamba
karena kuyakin ada Dia yang Maha tahu

Dan disini kuserahkan seluruh bakti cintaku
pada seorang hamba yg bukan siapa-siapa
karena Dia Tuhanku
memilihnya sebagai Syurgaku

DEAR Imamku terkasih
Masita shanti
Takalar-06-juli-2018




Telaga harapan

kusangka cinta yang mengalir
menelusuri tepian telaga hatimu
sejernih angan dan khayalanku
nyatanya keruh jua terpancar

gemericik rindu terus mengalun
memecah sunyi disepanjang arus
tiada sepercik pikirpun terlintas
ragumu surutkan kebersamaan

bersama kecewa dari masa lalu
kucoba singgah dalam hatimu
rasakan sejuknya telaga asmara
sangkaku dapat hapuskan lara

lalu kenapa...???
Hanya karena sebait fitnah
lalu engkau berpaling arah
tinggalkan jiwa merana...

Masita shanti
Takalar-19-Februari-2004

Tidak ada komentar:

Posting Komentar