RUANG PEKERJA SENI ADALAH GROUP DI JEJARING SOSIAL FACEBOOK, BERTUJUAN…MENGEPAKKAN SAYAP – SAYAP PERSAHABATAN…MELAHIRKAN KEPEDULIAN ANTAR SESAMA…MEMBANGUN SILATURAHMI/TALI ASIH…SAHABAT LEBIH INDAH DARIPADA MIMPI.

Rabu, 11 Juli 2018

Kumpulan Puisi Dinda Ayunda Putri - SEMUA INDAH KARENA CINTA



《《《SEMUA INDAH KARENA CINTA》》》
《《KARYA: Dinda Ayunda Putri》》


Bab :1

Renungan senja dibalik doaku
Butiran sinar dibalik doaku
Setapak jalan cintamu aku
Sirami dengan doa-doaku
Aku bersujud memohon ampun
Sajadahku terbentang luas limpahan suciku

Jatungku berdebar hebat gemuruh rindu bersarang
Akar-akar kini mati tak tersiram.oleh air kasihmu
Kasih kapan menjemputku dilembah kerinduan
Yang begitu meresahkan pikiranku senja redup
Tertutup oleh awan mendung yang gelap
Cahaya sinarmu penyemangat hidupku

Kubasuh muka ini dengan debu melekat didaun
Hatimu tak tentu arah gemercik air yang jatuh
Tak pernah meninggalkan bekas atau jejak
Tapi cinta dan rindmu menyiksa batinku
Sebening air ditelaga lebih bening cintaku
Renungkanlah isi hatiku kasih

Setiap ayat-ayat yang terlontar peneduh raga
Berselimut penugu surga kamulah adamku
Akulah hawamu semoga doaku dijamah oleh
Alloh ikatan naluri seorang gadis bertinta
Embun kelopak berjatuhan didaunan
Hijau tak pernah gugur bila tak kering
Semua ini akan indah karena cinta .

Percut 11_juli_2018.
#tintaembun
#untukmu_yang_terkasih.
#lauranabilla.






《《 ILANG SENJA 》》
《《KARYA: Dinda Ayunda Putri 》》


BAB :1

Kering rapuh berdebu sepi
Setapak angan menuju hampa
Gelisah risau tertimbun suara hati
Jauh pandanganku bayangan tak pasti
Selaput senyum bergaris indah

Kembang lalang berwarna putih
Tangakainya rapuh sebelum tua
Gugur perlahan angin meraba
Pundi -pundi debu melekat keusangku
Laras kuning terbakar api

Keringnya lalang tak pernah hijau kembali
Rumput pun enggan melintas di tapak sunyi
Irama rindu bersembuyi di pena cinta
Ukiran indah lukisan pasir

Akulah gadis lalang senja bergaun kuning
Paras yang angun senyum manis
Mata yang begitu indah bibir merah
Dagu berlekuk runcing sungguh dambaan
Adam penugu surga

Percut 5_juli_2018.
#DAP.
#tintaembun





《《 ZIKIR KU DI BAIT DOAKU》》
KARYA:Dinda Ayunda Putri.


Bergetar suara lantang ayatmu
Lembah bersunyi titipan malam
Barisan ayat-ayat menyentuh
Meraba jatung peneduh sukma

Allah dengarkanlah bisikan doaku
Dari debaran nadi akar doa tasbihku
Aku sematkan seuntai harapan
Berikanlah sebutir cahaya surgamu

Sutra langit bernuasa kalbu
Tertulis indah muara kata
Ucapku satu kalimat sucikan
Hati dan benih-benih yang tertinggal
Di muara telaga tasbih zikirku

Adam hanya satu akar naluri
Terselip tak bisa kumenyetuh
Mata batinku tertutup
Tanah akar kuning bertinta jingga
Selipan doa di bait malam

Percut 4_juli_2018.
#DAP.
#tintaembun.




(((( AKU TAK BISA MENDEKAP RINDUMU ))))
KARYA:Dinda Ayunda Putri .
(((LAURA NABILLA ))).


Gelembung hati resah dalam angan yang hampa
Sebait rindu penahluk sukma di bukit jiwa
Tangan yang indah jemari yang begitu elok
Gapaian itu tak bisa aku raih dengan perasan
Aku tak bisa merangkul rindumu.dalam selimut
Doaku malam ini kasih

Rindu oh rindu mengapa jalan rinduku hampa
Tak bertuan tak bersayap pelukannya sesak kan dada
Perih tiada terkira sembuyi di raga lemah telaga bumi
Sayup sudah rinduku tak tersiram oleh air cintanya
Hancur berkeping tak beryawa biji_biji gelembung
Terus melambung ke jingga langit tertinggi

Rumput hatiku tersakiti oleh kapas rindunya
Ternoda oleh dirimu sendiri kuberharap
Tegarkan lah hatimu kasih penyemangat jiwaku
Tikungan setapak lagi jalan lurus berating resah
Peluk ku selalu untukmu dariku tinta embunmu

Malam aku berpesan pada bulan jaga dia
Walau pun bukan untuk aku
Buatlah dia tersenyum hanya sedetik saja
Untuk apa kusemai benih kasih namun
Hatiku berdarah lagi terguris tak berhenti
Kertas putih berpena gersang
Aku tak bisa mendekap rindumu.

Percut 3_juli_2018.
#tintaembun
#untukmu_yang_terkasih_di_ujung_hati.
Laura nabila.





((☆☆ GAUN PERAK ☆☆))
☆☆karya: Dinda Ayunda Putri☆☆.


Gemuruh ranting berwarna hijau
Kering rantingmu di balik daun
Setapak jalan aku telusuri dengan batin
Jejak ku hilang di hapus debu

Sinarmu dibalik pagi yang bersemayam
Rumput _rumput basah dengan embun putih
Angin bawak aku ke tempat rinduku
Sehelai rambut cinta tertinggal di muara hampa

Sungguh syahdunya alunan seruling itu
Jari_jari lentiknya sungguh gemulai
Gaun perak bercorak keputihan
Lembah hutan dermaga malam
Pagiku sudah dijemput

Selaras dibilik usangku pena tertumpah tak bertuan
Jalanku hampa tak berarah gelih merana karena dia
Hari mulai menampakkan sinarnya
Seuntai kata sajak berbuah kristal
Ranting hutan penugu daun hijau aku lah gadis
Bergaun perak

Percut 2_juli_2018.
#tintaembun





((RASA YANG HILANG ))
☆☆karya:Dinda Ayunda Putri☆☆.


Aku yang terdiam dibenak seribu bisu
Riuh angin malam menyapaku
Secangkir kopi rindu untuk aku
Nikmatin dengan senyum malam
Embun jatuh berlahan memetik kasih

kaca_kaca terukir satu nama dibalik gelas
Aku rindu kasih elok riuh dekapan malam
Cangkir kaleng berwarna kuning keemasan
Menutupin senyuman dibibir ku
Rindukah dirimu kasih kepada ku

Begitu panjang waktu malam ini
Kebisuan ku mengudang seribu tanya
Wangaimu melepaskan anganku
Bagai tirai sutra penerang kalbu

Putih kecil berwarna keristal
Seribu butir pemanis kopi
Rasaku ini tak akan berubah untukmu
Hitam penahluk muara malam

Percut 29_juni_2018.
#tintaembun
Laura nabilla.
Untukmu yg terkasih selalu aku rindu





(((☆☆SINAR SALJU☆☆)))
((♧♧KARYA : Dinda Ayunda Putri♧♧)).


BAB :1

Salju bintang bersinar di kala senja
Tapak dan jejek menyiksa hati
Berjuta sinar kecil menerangin jari

Sayap_sayap kecil bersinar kala malam
Tiupan angin dari atas lngit begitu sejuk
Kapas_kapas putih tak pernah ternoda
Sesak dada berganti sendu

Bintang malam ini tak bersinar
Hanya butiran salju kecil dan kabut
Letiknya jari_jarimu menggapai
Sinar putih penerang langit jingga

Kunang_kunang mengapa hampa
Dan sepi di sini aku lelah dengan
Hidupku dapat kah sinar bahagia
Itu menghampiri jejak kecil pemilik hati

Ku sulam di tangan ini agar sinar
Tetap ada dalam kalbuku dan kalbumu
Ranting_ranting senja dan malam
Selimut penyejuk detak jatung muara tangis .

Percut 26_juni_2018
#lukahati.
Aura nabilla.





((( PESAN NURANI )))
((KARYA: Dinda Ayunda Putri.))


Kisi angin selembar sutra
Tatapan hampa terlukis di atas ombak
Begitu indah dan gelombangmu
Dari jauh aku memandang

Gaunmu hitam berhijab abu _abu
Selaras gersang memetik duri
Siapa aku harus cemburu dan sakit
Ombak laut begitu gemulai tak punya beban

Malam bisikan satu nama saja di telingaku
Agar tidurku lelap dan yenyak di selimut
Senyum dan tangis di balik sukma dan raga
Lukislah namaku dan namanya di setiap
Gelombangmu bila itu bisa menenyenangkan
Batinmu dan batiknku,

Tujuh tetesan dan rintik dan ombak rindu
Aku akan hafus dan berdiam diri sendiri
Cemburu kah kamu dengan selimut dan
Gelombang laut biru pertanda senja ini

Riuh angin dan ilusi udara tak bisa aku
Raih tiupanya bagai belenggu di karang
Tak bernama bisikan tanpa suara
Batu randu berhias embun.

Percut _25_juni_2018.
#lukahati.




《《TANGISAN EMBUN 》》
《《 KARYA: Dinda Ayunda Putri 》》

BAB : 1.


Aku menangis meniti kepiluan
Rumput-rumputmu mencumbui embun
Kering gersang mengharap hujan turun
Embun kini menangis kupu-kupu pun
Enggan menghinggap kedaun ku
Kuning rapuh hilang keindahan

Riuh gemuruh angin mempora-porandakan alam
Bujuk rayu ingin terlihat mesra benakku terhapus
Genting tali embun ingin kusambung kemali
Agar basah daun rimbun rumput tirta muara bening
Kuncup-kuncup rumput tanah getaran hasrat pemeluk
Awan jangan cumbui aku dengan debu-debumu

Jatungku berdetak penugu rindu berbalut tangis
Apa aku bukan embunmu yang seakan pergi tak
Pernah kembali titip embunku yang menagis
Senja dibalik rintik hujan membasahi dua insan
Kasturi jingga penulis pasir berlukis rindu
Padang rumput tangisan hati tumbuh hilang berganti .

Percut 14_juli _2018.
#tintaembun
#lauranabilla.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar