RUANG PEKERJA SENI ADALAH GROUP DI JEJARING SOSIAL FACEBOOK, BERTUJUAN…MENGEPAKKAN SAYAP – SAYAP PERSAHABATAN…MELAHIRKAN KEPEDULIAN ANTAR SESAMA…MEMBANGUN SILATURAHMI/TALI ASIH…SAHABAT LEBIH INDAH DARIPADA MIMPI.

Jumat, 14 Februari 2014

Kumpulan Pusi Drs. Mustahari sembiring-PUISI ALAM SEMESTA

PUISI ALAM SEMESTA
( Satria Piningit telah tiba )
Karya Drs Mustahari Sembiring sang muham.


Salam pekat jarak pandang melekat,
kelabu coklat beraroma belerang hangus
negeriku dibrangus,kotaku morat marit
rakyat melarat,semakin sekarat sekarat karatnya
peringatan atau pertanda, ataukah kiamat ?

Ini Puisinya Alam dari Sang Maha Puisi
Firman bersayap multi ganda, semua tersirat disana
pembersihan alam raya sekaligus siaran berita
Satria Piningit telah tiba,
seperti dituliskan eyang Leluhur Djojoboyo
eyang Ki Sabda Palon mengaminkan berita dukanya
dibeberkan Babad Tanah Jawa dikawal Prabu Siliwangi tanah Pajajaran
trah Majapahit dibesarkan dibhumi Pajajaran,menyatu dijiwanya
terpenjara dibawah gunung Kahuripan tanpa belerang
dikawal tiga beringin tua, tiga sendang mendamaikan Nusantara
sekali lagi, ini tanda Satria Piningit telah tiba
putra fajar saksi hidupnya, amin.

‪#‎Pondok‬ bambu istanaku,jumat,14/02/2014=11:11wib

----------------------

MENENUN HATI WELAS ASIH
Karya Drs Mustahari Sembiring sang muham.-

Jika ada waktu tersisa,
ajari aku menganyam awan
agar kutenun hati welas asih
bekal perjalanan jiwa di-hakiki-nya kehidupan
setelah hidup dilipat, ditutup untuk selamanya
dalam keagunganNYA : jarak - waktu - ruang terlampaui

Dari singkatnya waktu tersisa,
sisihkan usia menimbang harkat insani
mengirimkan tilik sandi kedasar paling jujur hati nurani
berapa besar kerinduan berbagi dari kurangnya diri ?
berapa luas hati nurani memaafkan sembilu lukai sanubari ?
berapa ikhlas syukur terucap dari nikmat hidup penuh berkat ?
jangan serakah menumpuk asesoris dunia, sia-sia sampah belaka
saat jemputan datang tak ada buah tangan, tinggallah semuanya

‪#‎Pondok‬ bambu istanaku,selasa,11/02/2014=07:47wib


----------------------


UPACARA PENYAMBUTAN DARI ALAM SEMESTA
( Satria Piningit telah tiba )


Perenungan nyata dilema alam semesta,
sajak bencana, puisi cinta, prosa Sang Pencipta
babak awal isyarat datangnya Surya Baru dinusantara
penggenapan sandi leluhur
tak ingin negeriku hancur lebur
kita harus akur

Ini baru isyarat awal,
tilik sandi leluhur kabarkan puluhan kali dahsyatnya
saat alam semesta menyambut kedatanganya,
gunung-gunung bersorak, alam raya bergoyang ; gempa
samudra raya dendangkan gelombang pasang
delapan penjuru angin siulkan badai semesta
jangan cemas, ini pertanda kedatanganya
sang pemimpin SATRIA PININGIT dengan RATU ADILNYA
mengembalikan kejayaan Nusantara

‪#‎Pondok‬ bambu istanaku, sabtu,15/02/2014=22:42wib


----------------------

TENGADAH MALAM
Karya Drs Mustahari Sembiring sang muham.-


Tengadahku membelah malam
merayapi jalan menanjak tinggi ditiang bumi,s
mencari MU Gusti Pangeran Welas Asih,
ijinkan kupinjam welas asih MU untuk sejukkan bara duka,
bumi menggelinjang sebab ulah manusia,
menggunduli hijaunya hutan belantara,
mengaduk aduk perut bumi ,
tertawa menang dan ditinggal tak perduli

Tengadahku membelah malam,
memohonkan ampunan dan welas Asih MU
janganlah balaskan kejahatan dengan hukuman ngeri
satu insan ditanggungkan rakyat negeri
ampuni kami Gusti, hamba tak tau diri
bukannya bersyukur malah perkaya diri sendiri
layakkan kami Tuhanku,
jalani hidup damai dibumi,

# Pondok bambu istanaku,sabtu,15/02/2014=19:19wib


----------------------

GELAP NURANI MATI HATI
Karya Drs Mustahari Sembiring sang muham.


Waktu, tempat dan situasi tak mampu merubahmu
tetap saja tebar pesona
tawarkan madu dibibir berbisa
wajah cantik menawan beraroma dusta ,
aku kecewa

Kumpulkan pundi-pundi, percantik hiasi diri
lampiaskan birahi dendam kesumat pada lelaki
tak perduli harga diri
gelap nurani mati hati

Maafkan, kubatasi diri
kuhapus keberadaanmu dipustaka sahabat hati
petakan diri jalani secara pribadi
blokir permanen atau amputasi
anggab saja tak pernah ada yang terjadi

‪#‎Pondok‬ bambu istanaku,Jumat,21/02/2014=12:12wib



----------------------

PASRAH BERSERAH MENGIKUTI JALAN TAKDIR
Karya Drs Mustahari Sembiring sang muham.


Bawa gelisahmu ketahajud tengah malam,
uraikan dalam lantunan cinta pada sang Maha Cinta,
basuhlah dengan airmata ,lunturkan galau disekujur jiwa.....

Hidup menawarkan keseimbangan,
angkara murka memutar balik fakta
tiap jiwa dicemari noda
kehilangan aura ciptaan termulya

Drama kehidupan menggelar : ketimpangan, tragedi moral,- penzoliman, jurang sosial, kolonialis instansi, kesukuan isme-isme, -
virus kemunafikan, seks bebas, pendewaan harta benda, neo -
hukum rimba , dimaha panggung dunia
semua terseret dilingkaran tak berujung
henti sejenak diujung doa khusukmu
mengikuti jalan takdir
pasrah berserah pada Sang Sutradara

‪#‎Pondok‬ bambu istanaku,Jumat,21/02/2014=09:9wib


----------------------

LAHIR DIMASA DEPAN
Karya Drs Mustahari Sembiring sang muham.-


Apapun sudah kukatakan,
dalam diam dan tatapan tembus dimensi
lugu, apa adanya, terbaca vulgar
belangan aku diberitahu alam : sikap itu tiketku ke neraka
ketika akan berontak, bayu mencolekku : percuma !!
katanya : lahirmu terlalu cepat dan salah tempat !

Dalam geram aku terus saja kerasukan
teriakanku pecah ditenggorokan
haruskah kupungkiri kenyataan ?
tetap bertahan hingga titik darah penghabisan,
atau berselingkuh, moral dan harga diri kugadaikan ?
jika boleh, kupilih mundur, lahir dimasa depan...

‪#‎Pondok‬ bambu istanaku,rabu,19/02/2014=10:50wib



----------------------

JALAN TIRAKAT MEWUJUDKAN HAKEKAT
Karya Drs Mustahari Sembiring sang muham.-


Sekuat tenaga kuupayakan tetap berdiri,
meski deru debu membelah angan dan cita-citaku
menyapu bersih semua tanah kering jalan kedepan
bahkan hampir tak ada lagi tempat berpijak
semuanya labil : ' ambruk ambruk gedang '
tinggallah aku layaknya badut
pahlawan kesiangan

Sekarang sudah senja
temaram jalanan memaksaku tertatih
dalam letih kusematkan harapan menggantung
berharap kelak ada satria niat membaca gelagat
meneruskan jalan tirakat mewujudkan hakekat
kita satu dalam kasih, berdamai dibumi sesama insane

‪#‎Pondok‬ bambu istanaku,Rabu,19/02/2014=08:49wib

----------------------

SIAPA PUNYA HATI NURANI, WASPADA DAN BENTENGI DIRI
Karya Drs Mustahari Sembiring sang muham.-


Segenggam harga diri tercecer dipinggiran trotoar kota,
menyemak belantara manusia
menyatu bising hiruk pikuk penghuninya
menjadi warga ibu kota
siapa lu siapa gue
terlambat menyadarinya

Segenggam harga diri tak ada yang perduli
sikaya makin kaya si miskin tambah melarat
berbondong bondong tawarkan rencana, indah teorynya
sudah bisa dibaca ; habis manis anda tak guna
lebih parah setelah jadi ; raja tega, sodok sana serobot sini
modal harus kembali, soal moral kita bicarakan nanti
gejala apa ini, vulgar sekali
siapa punya hati nurani, waspada dan bentengi diri

‪#‎Pondok‬ bambu istanaku,Selasa,18/02/2014=09:29wib


----------------------




RIWAYAT ANAK DESA
Karya Drs Mustahari Sembiring sang muham.-


Ketika memunguti anak tangga dari desaku
embun pagi masih akrab dipucuk ilalang
semburat merah ditimur adalah sahabat pagiku
menyusuri jalan setapak sunyi
sama sekali tak terbaca isyarat
lelah sekarang ini

Ketika tapa brata dibumi candi baru
lempengan kejujuran mulai terkendala
didera prasangka polosnya tata krama
tanggungkan hukuman tumbal angkatan ikhlas saja
mungkin belum saatnya berkata apa adanya, tabu
silang sengketa, radikal, pembangkang sederet sebutan miring
berbuah lelah tak sudah,
beginilah jadinya

‪#‎Pondok‬ bambu istanaku,Selasa,18/02/2014=08:28wib



----------------------


MENGANYAM KALIMAT DILEMBARAN JIWA
Karya Drs Mustahari Sembiring sang muham.-


Jika kau ingin melihat kuletakkan kata,
baiklah sekarang kulipat kalimat,
kukemasi seluruh tanda baca,
kuuurai huruf per huruf,
kejurang terdalam sukma kulemparkan semua,
supaya kau lega
melenggangkan prosa, menarikan puisi, teriakkan gurindam
didadaku

Jika kau ingin periksa pustaka jiwaku kosong,
semua pintu telah kubuka termasuk rongga sukma
carilah titik saja atau sebutir koma sudah tak ada
aku memilih diam dalam suku kata
mempersilahkan narasimu lega
dipojok apa adanya kunanti isyarat
kapan boleh kita mulai menganyam kalimat sederhana
dilembaran kosong jiwaku

‪#‎Pondok‬ bambu istanaku, Senin,17/02/2013=11:11wib



----------------------


ELANG PATAH SAYAP
Karya Drs Mustahari Sembiring sang muham.-
( Kudedikasikan untuk sahabatku JAKA MALELA )


Menukiklah wahai sang elang,
rela ikhlaskan diri dituntun kelana jiwa,
meski perih luka didada,
ujung pengembaraan adalah serupa,
semua pun akan merasakannya,
tinggal dimana meletakkan kenangannya
perihmu menusuk jantungku...

Menukiklah wahai sang elang,
hempaskan beban diatas Asma NYA
meski sarang,cangkang telah tiada
dijanjikan NYA indah pada waktu NYA

‪#‎Pondok‬ bambu istanaku,Senin,17/02/2014=08:00wib —



----------------------

PONDASI MEMBANGUN NUSANTARA JAYA
Karya Drs Mustahari Sembiring sang muham.-


Muskilnya menterjemahkan sajak MU Tuhan,
bait-bait gemuruh gunung syair bencana
nyanyian awan tarian hujan hanyutkan negeri
segini saja sudah ngeri
bagaimana jika ditambah lagi ?

Tak mampu kuprosakan puisi MU
tentang negeriku,tentang peminpinku,tentang tikus-tikus kurcaci
bagaimana kubahasakan semua ini ?

Jika ini awal terbitnya mentari harapan nan sejati,
maka mampukanlah kami mengurai magna bencana ini
jadi pondasi membangun nusantara jaya
mengusung SATRIA PININGIT ketahta mulya
jangan biarkan berurai air mata apalagi kehilangan nyawa

‪#‎Pondok‬ bambu istanaku,Minggu,16/02/2014=19:19wib



----------------------

JAUHI LINGKAR API
Karya Drs Mustahari Sembiring sang muham.


Mengurai benang kusut risauku terpaut
berapa banyak lagi ratap
sebab lahar masih terus meluap
bahkan sederetan letusan sudah mengantri
menyingkirlah segera sodaraku ditiang langit
jangan remehkan isyarat leluhur
sebelum tubuh terkubur
jauhi lingkar api

Petuah leluhur pendiri negeri, kini dimulai
episode amukti api sudah terjadi
betapa ngeri pembersihan ini
siapa mengerti hendaklah berjaga diri

‪#‎Pondok‬ bambu istanaku, Minggu,16/02/2014=18:18wib



----------------------



INI AKU TUHAN, MANUSIA PENDOSA
Karya Drs Mustahari Sembiring sang muham.-


Seminggu jarak kutempuh dengan ragam laku
bertumpu rasa lelah melilit sengsara diraga
lolongan kegaduhan adalah galau insani
ingin merenda hidup lebih manusiawi
kedagingan yang meraja
jiwaku beku

Kini kudatang dalam kusut masai
berharap teduhnya siraman firmanMU
tenangkan samudra hidup
jembatan menuju keabadian
kelak saat jemputan melamar
ketika lonceng gereja memanggil
ini aku Tuhan, manusia penuh dengan noda dan dosa
tahirkan dosaku, layakkan jiwaku,mampukan kujadi abdiMU

‪#‎Pondok‬ bambu istanaku,Minggu,16/02/2014=09:00wib


Tidak ada komentar:

Posting Komentar