MERABA CAHAYA
Karya : Kiky Merindu Belajar Sabar
angin. hujan. dingin. pelangi
senja. jingga. rasa. sepi
malam. hitam. gelap. pekat
ku tapakkan hati pada jejak yang tak terlihat
pada jarak yang telah menepi
pada gebu yang mengiring rindu
pada tangis yang meluruh
di lantai sujud ku pendam kalbu
menaswir do'a merajam nafsu
merayu langit mengalun sendu
aku bersimpuh dan terguguh
(19-01-'14)
------------------000-----------------
sejenak untuk berfikir dengan segala kerumitan ini. apa hal yang telah terjadi. dan masih tak ada jawaban pasti. seakan mimpi berada diatas mimpi dan bagaimana hendak terjaga. aku benci airmata, meski sejujurnya ia lebih sering menolongku menghilangkan keresahan yang entah karena apa. rumit... segalanya menjadi rumit. biar ku bungkam segala tanya itu saja. meski bukan dengan jawaban. diam. yang kadang kala menjadi sebuah jawaban yang sangat tepat untuk segalanya.
------------------000-----------------
kutatap lamat-lamat bayangmu
tak henti menari dimemoriku,
kaukah itu yang tersenyum indah kepadaku?
wahai yang diliputi cahaya
seindah bidadari Syurga....
Engkau kah itu yang menyapaku di letih ini?
bu....
aku rindu padamu
Kiky Merindu Belajar Sabar
Balikpapan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar