ia datang
bagai mimpi dengan sepasang sayap kecilnya dan bersinar di antara rimbunnya alang-alang di pinggir telaga yang dingin
Ia menjadi pengganti cahaya bulan di musim dingin malam ini
dan di kala titik-titik air mulai kembali membasahi langkahku
Ia pun mulai terbang
terbang dan mulai melemaskan sepasang sayap lusuhnya di sangkar mungilnya
mungkin dapat ku nikmati lagi,
atau mungkin takan lagi
Oleh : COnan Cukupph Sahh
Tidak ada komentar:
Posting Komentar