Sabtu, 31 Januari 2015
Kumpulan Puisi Zack-Lee Shank Pembunuh-Ragu - ARTIKU UNTUKMU
ARTIKU UNTUKMU
Aku ingin menangis
Agar lebih manusiawi
Aku ingin teriak
Hingga yang mendengar tau
Aku miliki kehendak
Dan aku ingin memutus urat malu
Agar apapun yang dikatakan mereka tentang ku
Hanya sebuah ucapan yang tak bisa merisaukan perasaanku
Bila perlu
Aku akan memutuskan urat nadiku
Hingga terhenti seluruh aliran darahku
Dan aku terbujur kaku
Karna dari situ aku akan tau
Apakah engkau bisa menangis
Merasakan kehilanganku
KEBUMEN 29 Januari 2015
PERIHAL HATI
Jangan merasa engkaulah yang paling terluka
Sebab, sebelum kau merasakannya
Ada banyak hati yang begitu berduka namun tak binasa
Dan jangan engkau beranggapan jika yang kau rasakan terlalu sakit
Karna bisa jadi apa yang aku dan mereka rasakan lebih sakit
Dari apa yang selama ini kau rasa sakit
Ingat!
Apapun yang kita alami
Itu hanya masalah hati
Jika kita tak mampu memiliki apa yang kita cintai
Bukankah kita masih bisa mencintai apa yang kita miliki
KEBUMEN 27 Januari 2015
BONEKA CINTA
Dan dia tenggelam sebelum senja merajut waktu
Dia pergi membawa separuh hati
Yang disisi lainya adalah arti
Arti tentang cinta KITA
Yang sama sekali tak terbaca
Pada awam kisah kita
Entah, apa memang aku yang begitu bodoh
Ataukah kita yang menganggap kisah kita hal biasa hingga kita tak pernah bertanya
Apa peran kita yang sebenarnya?
Dalam romansa yang ku baca
Kita adalah pecinta
Tapi diantara kenyataan yang menjelma
Kita hanya BONEKA yang dipermainkan
Oleh cinta dan kita menangisinya
Seolah yang kita miliki dalam hidup hanya DIA
KEBUMEN 01 februari 2015
CITA
Ada kesedihan yang menetes bersama derai hujan
Ada luka yang menjelma bersaput hitamnya mega
Hening, seolah senandung kematian tengah berkumandang
Kuhayati, kunikmati sebagai tembang malam
Yang kuharapkan mampu mengantarkanku pada sebuah impian,
Apa aku bahagia.....?
Ya!
Aku bahagia, sebagaimana engkau mampu rasakan bahagia yang pernah tercipta
Walau terkadang butakan norma
Lantas apa yg kuinginkan sebagai cita....?
Aku, dirimu,
Melangkah bersama mewujudkan sejuta damba
Dan ketika senja menjelma
Kau disampingku, menghapus perih, balutkan duka
Atas hari yang kita lewati
Yang mungkin saja goresan luka
Sumpiuh 08 februari 2015
CERITA CINTA KITA
Aku tau apa yang bisa buatmu bahagia
Hanya saja saat ini aku belum mampu membuktikannya
Tapi
Bukankah masih ada esok beserta kennyataannya yg bisa kita buktikan sebagai cerita nyata?
Apa arti cinta dan cita jika untuk pertemuan yang sesungguhnya kau mewarnainya dengan sejuta duga,
Andai kau tak bosan, apakah kau tak miliki rasa percaya pada perasaanmu yang mestinya bisa jadi dewasa?
Memang cintaku tak sempurna
Tapi tak berarti kita tak bisa menyempurnakanya
Dan bukan berarti bahwa cinta yang kita punya tak bisa kita tautkan pada tiang rasa sehingga kita tak mampu melepaskannya
Kecuali dipisahkan ajal menjemput masa
Kebumen 07 februari 2015
------------------------------------
Bisik Resahku
Meski diam
Sebenarnya aku sering bicara
Pada waktu
Pada kenyataan yang selalu mempertanyakan semua tentang kita
Kau mungkin muak
Kau mungkin bosan
Dengan diamku yang seakan tak berperasaan
Maaf jika selama ini kusajikan bisu pada cintaku dan cintamu
Karna aku tak mau kau terlalu larut dengan segala lara yang ada di diriku
Sebab yang ingin kuberikan padamu adalah bahagia ku,
Bukan kesedihan yang selama ini mesra memeluk hidupku
Sayang, tenangkan hatimu, karna tak ada yang berubah dari cintaku padamu
Kebumen 06 februari 2015
KATAKAN PADANYA
Tolong katakan padanya aku lupa
Lupa kenyataan, lupa segala hal tentang logika
Yang singgah di hatiku hanya harap
Harap akan cinta kita
Yang ku impikan berkelopak sempurna
Tolong beritahu dia
Aku selalu ada
Diantara titian malam
Dibawah gugusan bintang
Merajut sepi, menyulam gulita
Dan jika dia bertanya
Jawablah'
Aku terlalu renta
Untuk mengemas sanjung puja
Dan aku terlalu bodoh untuk memaknai apa itu cinta
Sebab yang ku tau hanya rasa
Dimana apa yang ia rasa
Akupun bisa merasakannya
Kebumen 12 februari 2015
Artefak rasa
Sampai kapanpun
Aku tak pernah mampu menciptakan bahagia
Karna kebahagiaan ku yang sebenarnya pun
Tak pernah ku tau wujud aslinya
Apakah bahagia itu hanya berupa kosa kata
Yang begitu mudah untuk diucapkan
Tapi akan menjadi susah untuk dicerna ...?
Jika aku bisa menciptakannya
Aku akan mengukir bahagia itu
Pada dinding waktu
sekalipun itu batu pada permukaannya
Agar suatu ketika
Ada yang bisa melihat dan membuktikannya
Kebumen 15 februari 2015
Resah waktuku
Ingin kupecahkan kebekuan waktu
Agar ia tak lagi memberikan jarak padaku
Karna jauh itu sakit
Dan jarak itu laknat
Di tiap sisinya muncul duga
Diantaranya terselubung prasangka
Ingin ku rengkuh semua dalam genggamanku
Hingga tak ada jeda yang memisahkan aku dengan cintamu
Sebab'
Aku bosan mempermainkan imagiku
Walau semua itu tentangmu
Dan diantara jarak dan waktu
Aku tak ingin lagi menitipkan rindu
Ingin ku
Cinta kita tak lagi mainan waktu
Kebumen 14 februari 2015
Aku tak peduli
Aku tak peduli
Apakah ini rasa sakit hati
Atao memang jiwaku yang terlanjur mati
Yang pasti
Aku terbiasa dinaungi kenyataan
Yang memaksaku mengerti
Arti dari yg kutemukan
Kau mungkin bagian dari mimpi
Atau bahkan kenyataan tentang rasa sakit hati ini
Tapi yang jelas!!!
Aku tlah memenjarakan cintaku
Dalam gelap ruang tak bertuan
Dan bila kau merasa mampu temaniku
Maka nikmatilah kematianku..!
Sebab..,!
Aku nikmati gelap itu
Sebagai mana kau mencoba menjadi terangku
Dan aku tak akan membuka
Hatiku dalam semu
Karna cintaku tlah mati ketika aku nikmati hidupku
Dan aku akan menghidupkan
Cintaku saat kau mampu mengerti matiku....!?
Kepengin kelingan tulisan lawas
Suasa cinta
Meski kupuja rasa
Tak berarti aku gampang mempermainkan perasaan
Apa yang ku rasa tetaplah sama
Yang membuatnya beda hanya suasana
Mungkin kau telah bisa merangkum semua yang ku punya
Kedalam sebait mantra dalam cinta
Tapi kau lupa
Bagaimana seharusnya mencintaiku yang durjana
Dan bagaimana mengendalikanku
Agar tetap berada di posisiku sebenarnya
Tanpa harus mengikatku
Tanpa harus memasungku
Karna cinta yang sebenarnya adalah jiwa
Sedangkan raga menurutku hanya Sarana
Sumpiuh 16 februari 2015
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar