Sabtu, 09 Februari 2019
Kumpulan Puisi Akhmad Husaini - MALAM MERASUK TANPA BINTANG MEMBENTANG SEKSAMA
MENATAP HARU GEMULAI TANDAS BERPERANAN
Karya : Akhmad Husaini
Selalu ada hal baru menambat sepenuh bakti
niat hati selalu mencanda perihal meniti
sempadan naluri hati mencegah tumpuan sejati
getaran rindu merasuk cernaan memindai arti
alunan irama memadu segala harkat seraya
belajar banyak pengalaman hidup niscaya
Menatap haru gemulai tandas berperanan
nikmati pagi sendu sepenuh tentu bersamaan
angan keinginan melipur lara nyata obsesi
bungkam senarai jiwa menumpah segala ambisi
semua bisa saling menerpa lembut menyisi
rencana seraya naluri berpaut perdaya imitasi
kedudukan memantapkan segala kondisi
Kesan indah memindai diri terkuak perhatian
tentu akan memilih diam bertemu luka bertautan
meremas bintang silam kekuatan mengarak tinggi
datang mementang lenguh waktu memburu pagi
kau punya sendiri tentu ingin dirasa semakin terbagi
bersatu dalam pendaran kebahagiaan semata elegi
Kiambang meragu arus menerpa canda merana
perih merentang jauh pandangan lerai terpana
tak harus berbingkai emosi tinggi kian sempana
hegemoni merdu meneriap sapaan akrab kelana
dedikasi asmara menjuntai menyerta bungkam
semburat waktu gigih bergejolak menikam
Kandangan, 9 Februari 2019
LETUPAN MISTERI PERSESUAIAN MEREKAM TAKTIS
Karya : Akhmad Husaini
Kita banyak mengambil hikmah kehidupan
sukses berawal dari hal kecil hingga terdepan
melihat keindahan sepenuh mungkin menyisi
hal baru mesti dihadapi disini dengan permisi
tentang segala keindahan saling memadu aksi
bentang keindahan kian membuat kondisi
Letupan misteri persesuaian merekam taktis
hasrat bakti memindai cahaya bersatu ritmis
latar belakang kemampuan memendar sinis
mengingkari irama berlampauan firasat tipis
tak ada kesan senang menghinggap lengah
tetap disana akrab dengan sepenuh jengah
tanah terindah membuat gembira menggugah
Senarai asmara sepanjang menyeka deru tandas
terpa apa adanya dalam ketentuan rasa menuntas
akan mencari rasa betah mementang paksa terbatas
menjemba pesona mengusap hadir daulat mementas
masa itu sudah terlewati dengan begitu sungguh
naluri mementang jalan kenangan kian tangguh
Serak purnama mengintai ketegasan noktah
kebanggaan merasa takluk diri kian rekah
mengembalikan cahaya pindai taktis berkah
tatapan harus jeli sekarang semakin terbagi
menempuh bayang cerna mematri suhu elegi
simpul rindu keheningan memunculkan energi
Kandangan, 9 Februari 2019
SUNYI MENYENTAK KEMELUT RINDU DENDAM
Karya : Akhmad Husaini
Banyak menakar serpih rindu mentari
pernah kau mau tentu semakin terpatri
ketangkasan konsentrasi mengitari hujan
pagi waktu tepat sungguh seiring sejalan
ini tentu segala rasa kelembutan rentan
tak mau tahu dengan segala hal tertekan
Dalam kesepian terasa sangat lelap tentu
bisa menempuh jarak lebih jauh menyatu
ragam kepastian diri menolak nasib gerutu
lindap perjalanan panjang meremang restu
menolak beragam jemu kehampaan serpih
kesementaraan menanjak empati kian lirih
Kepung kesungguhan membentang rentang
tertanam kondisi saling menyatu gamang
tak mengerti dengan kisah merasa seksama
sinyal lamunan teramat tentu menderma
menyatu rentang belaian nikmat menggema
kecamuk isyarat canda menikam sukma
Sunyi menyentak kemelut rindu dendam
menakar harapan terbuai kenangan silam
kau sapa keteguhan berperilaku pendam
pualam naluri tersandera hendak meredam
harapan menampak kehendak riuh gontai
belai hasrat kecukupan benaman bingkai
Kandangan, 9 Februari 2019
KETETAPAN PASTI MERISAU KENANGAN MENASBIH
Karya : Akhmad Husaini
Wujud segala harapan keinginan menerpa
menjalin hubungan perangai berbias tersapa
sempurna merangkai jejak sepenuh wacana
menuju ragam kepasrahan menabur terlena
tentang kebaikan mesti kau sebarkan berguna
menancap risau keragu-raguan cita bermakna
Ketetapan pasti merisau kenangan menasbih
banyak hal mesti dipetimbangkan berlebih
pilihan lari memuat pelangi jumawa menagih
lebur semangat kekompakan mendamba gigih
memintal riak zaman kelembutan suara hati
riuh gemuruh melindap ragam sapaan meniti
ornamen asmara membelai sukma menata bakti
Celah waktu menirai kesumat rindu dendam
kemana arah mesti kutuju segala meredam
perjalanan membias ragam kecamuk pendam
riak kegelisahan cahaya mendera gurindam
bawa suasana hari penuh melaju gembira
gemulai pujaan diri merona rekahan kentara
Pijakan diri memudar deras suasana seirama
merajut prasangka dinamis merintis paloma
kenangan ragam seksama tandas menjelma
mengkerut meletup tuntutan runut dilema
saling merayakan kesirnaan masing-masing
gerimis paksa landa siasat menerjang bising
Kandangan, 9 Februari 2019
MEMANTAPKAN SUNGGUH KEMAUAN TINGGI GERILYA
Karya : Akhmad Husaini
Banyak harus kau lakukan sepanjang waktu
suatu saat nanti kembali merasakannya tentu
tentang cernaan penuh guramang serta menyatu
segala dendam merasuk ragu gerusan buntu
menimpa jejak pengaruh ritmis semakin dalam
terbang jauh tinggi ke angkasa sejauh pualam
Memantapkan sungguh kemauan tinggi gerilya
menghalau rindu lingkup bergemuruh seraya
terima keadaan penuh wacana menempuh gaya
menyerta tandas kalimat retas menikam upaya
selama kau bisa jalani tanpa genggaman perdaya
ketetapan awal membaur retas berkah semesta
apakah itu sebuah kejadian nyata terbukti cinta
Kedudukan kisah bebas meneriap senarai makna
kalau sudah itu kau bisa gantung membaur pesona
tentang kedudukan seorang menagih lembut sirna
menata arus kebijakan statis jangkauan merona
jadikan semua sebagai bahan perenungan gundah
aneka ketegasan menawarkan mimpi-mimpi indah
Hujan datang menembus segala warna menyerta
kabar manis menemukan celah waktu menggurita
sengketa kelembutan himpitan menimbang gulita
segenap waktu memenuhi jalan panjang tertentu
iklim keceriaan mimpi menagih janji sepenuh restu
taktik menambat merisau gagah menancap gerutu
Kandangan, 8 Februari 2019
RANUM HIMPITAN MENGHABLUR PENGARUH SENDU
Karya : Akhmad Husaini
Senyum mengemban tabiat hati kian luruh
bersemu jejak rintih tegas menubir pengaruh
hunjam fantasi rindu mengembang gemuruh
pasrah bergelut cahaya asmara pasti membeku
sukma riang menangkis kelindan rupa meniku
menangkap segala kosmos diri imitasi berliku
Ranum himpitan menghablur pengaruh sendu
alunan manis mengembang cahaya penuh rindu
tanda keabadian kehidupan menumpah merdu
dentang warna hari-hari sepenuh angan kelabu
memuncak cernaan makna terbuai menggebu
mengawal peraman canda lamunan takluk beribu
tak akan harus ada rinai jejak perih menyerbu
Rekah kehidupan sepenuh makna tegas jemari
menyelamatkan keraguan dalam intim berseri
jejak rapuh harapan naluri penantian mentari
agar kau tak lekas saling merisau berpuas diri
kisah itu mesti didendangkan selalu bersama
senandung lagu rindu terus menuntas dilema
Dunia penuh dengan sekat waktu menuntas jemu
meleburkan niat membuai sinaran candu asmara
menuju surga harapan tentu membias purnama
merekah desah lamunan pantau cerna menerima
benak intim kian lembut canda menusuk paloma
kita kembali pada suatu saat nanti menggema
Kandangan, 8 Februari 2019
CERNA KEMELUT PENAWAR HATI KIAN LUMRAH
Karya : Akhmad Husaini
Kekuatan rutinitas membenam musim menyatu
bentang kehendak menawar rentak ceria menentu
tak ada hentak mengurai citra senyawa membantu
wibawa menuntas kesudahan awal pasrah buntu
senang menyerta perjalanan sepanjang menerpa
dari tautan pengharapan badai menimpa serupa
Cerna kemelut penawar hati kian lumrah
janji lerai jejak menoreh pemimpi sejarah
meretas energi perkara sepanjang menepi
kau terlalu bersemangat untuk menghadapi
seperti engkau sangkakan sepenuh bakti
daulat menuntas terbatas kepalsuan sejati
Sangka menjelma itu satu ketetapan senada
hanya kehendak menerpa segala rentak canda
tuntaskan segala hal menyerta segenap langkah
pahit getir melingkupi berseri tambatan hikmah
jalan-jalan sepenuh kepastian menerawang lelah
optimis menghadapi sendu menjompak pongah
Untuk segal keuntungan dia tentunya pasti
segala kebebasan tengah menyimpul menanti
semburat irama senada menata perihal mesti
dalam gerus waktu saling menghunjam cumbu
pendam lagu jemu menegaskan segenap kelabu
menatap kosong silam jangkau hakikat berdebu
Kandangan, 7 Februari 2019
DALAM KHAYAL NALAR KIAN BERBENTANGAN GERUTU
Karya : Akhmad Husaini
Kau ketengahkan diri dengan mimpi-mimpi
gegas waktu terbuai irama menunjang jampi
pengalaman bersimpul aroma jengah tragedi
sepanjang jalan indah terpandang jauh menjadi
naluri segenap pandu keyakinan penuh kemudi
bergelut intim nyanyian sendu niscaya tragedi
Berbuat kebajikan tak harus mengenal tentu
gunakan waktu bimbang terkenang kian restu
perkenan jeruji silam tumbuh dengan normal
gegas senarai naluri intim percumbuan kekal
menata bayang kelembutan serpih menimpal
ingin ada ketentuan dalam kesunyian kental
senarai rindu gegas waktu terbuai ambisi ritual
Dalam khayal nalar kian berbentangan gerutu
terdampar kesan diri merajut purnama menyatu
ingin terus mengabdi tangguh sepanjang waktu
kerinduan berdaulat seteru memendam tentu
buatlah aku bisa tersenyum sepenuh kesunyian
menerjang lembut igau merata segenap terpaan
Batas segala kemampuan sembarang bertarung
kau seharusnya bisa mendapatkan selarung
seumpama menegas cerita penuh mengarung
salam manis membuai terpaan jejak penuh dilema
alangkah indah dunia semua saling menggema
mencerna restu gegap gempita lagu seirama
Kandangan, 7 Februari 2019
SIMPUL SUNYI PENYAMPAI REKAH PENDARAN TENTU
Karya : Akhmad Husaini
Anggapan gerus waktu menerpa janji semayam
kalau sudah kau bisa membuat senang mengelam
biarlah jangkauan waktu meronta kondisi menikam
ada banyak hal meniti dirasa sendiri membenam
warna upaya kelayakan hidup memadu ambisi
impian silam begitu tegas meronta segala posisi
Menatap ranah kemampuan tangguh mendesah
mengulang lagu syahdu canda sekarat banyak kisah
menepuk ego nyanyian jelita berisi kharisma tumpah
ambisi menuai jelita harapan penuh makna melangkah
menjadikan semua bisa saling menerpa jejak terpisah
tetap tersenyum merangkai jumpa menaut rintih pilu
banyak gerus waktu menentukan bingkai sembilu
Simpul sunyi penyampai rekah pendaran tentu
canda semu menuntas kelembutan rindu menyatu
banyak hasrat menebar kuasa meningkah buntu
sendu bumi menirai lagu kelembutan membantu
menderai semua kelembutan statis ritmis gerimis
selera canda menegas kerinduan bertautan garis
Terpa suara bunyi merentak senang berlagu
riuh cumbuan menata semburat menista ragu
pastikan diri mengubah senarai jejak menata
teman setia kepiluan sepanjang derap bertahta
mengenang luka himpitan trauma menderita
kelembutan nyata diri merinai cahaya pelita
Kandangan, 7 Februari 2019
MALAM MELANGKAH KENANGAN MENYISI
Karya : Akhmad Husaini
Penawar sesuatu kehendak perbedaan nyata
dendam kesumat merawat tujuan kian tertata
selagi kau masih berkuasa disini dengan pesta
tautan diri menegas kesumat waktu gebalau
kendali arus membelai cahaya penuh terhalau
kendali mutu meramu tuju membayang pantau
Malam melangkah kenangan menyisi
meriuh berpendaran segala niscaya pelangi
sambut hari dengan nyanyian renda pagi
kombinasi hendak menawar membuncah elegi
pergi dengan ego kesenangan begitu pasti
arah menggerus tumpuan merajut ambisi
ungkapan hati terlelap lamunan kombinasi
Kidung lamunan hinggap seteru melambai
mengulang perhatian sungguh merangkai
rajut kehampaan menegas tangguh gemulai
semuanya tahu segala tautan diri semampai
sepenuh langkah tendensi ringkih merintis
kebijakan taktis menabur sangkaan mistis
Jelang kekuasan mesti menimpa jalan perkenan
dalam nada sentimen kesungguhan kehati-hatian
wibawa menuntas kebijakan melampaui harapan
membaur perasaan sepenuh puncak ketentuan
tebaran janji membuai sejenak terasa berontak
memenuhi kebanggaan berpadu naluri merentak
Kandangan, 7 Februari 2019
MALAM MERASUK TANPA BINTANG MEMBENTANG SEKSAMA
Karya : Akhmad Husaini
Menyimpul peraman manis menguji pasti
dalam dendam perihal lumrah gerus meniti
membuai kenyataan dalam perasaan pertama
tegas suasana saling menyingkap purnama
sigap terhadap keadaan saling peduli seksama
selalu mengupayakan jalan mengental drama
Malam merasuk tanpa bintang membentang seksama
semburat malam kelabu mendendang lagu seirama
tak apa-apa dengan kebenaran imaji tergadai sukma
kutulis semua tentang keindahan disini seumpama
tampil menanti mimpi berharap lebih bagus menggema
merasuk lagu rindu pilihan tatanan gemuruh menirai
bentang kemampuan batas tercetus meniti pindai
Dalam diam kesunyian akan merangkai mimpi
tak pernah betah dalam satu tempat menepi
lenguh malam sadar murung merundung sepi
dendang ragu menaut kesumat diri membelai
selalu ingin dimanja kata saling mengeja helai
memenuhi lorong kehampaan bersahaja gontai
Bisikan hati terus mengembang aroma terbatas
bak kesungguhan lagu harapan dunia mementas
memikat kehendak arus menyimak tawa tuntas
tak harus ada segala merayap hari-hari pantas
seiring waktu terus berjalan dengan riuh pasti
kau tetap memikat setegas ego perhatian nanti
Kandangan, 6 Februari 2019
GERUS SEMPURNA MEMBIAS CAKRAWALA TANDAS
Karya : Akhmad Husaini
Mengalun syahdu nyanyian bertiku semu
rinai selalu mengurai gairah retas bertemu
kunang-kunang menembus gelap malam tentu
daur redam keutuhan dalam ruang menyatu
apapun itu pastikan menjadi perias musim
benak imaji terkekang lagu merindu intim
Gerus sempurna membias cakrawala tandas
jangan dibuang-buang ketika itu sayang terbatas
kelindan waktu menubir cahaya semakin retas
berdua atau berempat sama saja saling melintas
mimpi-mimpi mengejar sukses seteru mesti terbias
mendapatkan banyak harapan menerpa sesuatu
merasakan segala dengan sepenuh paham bersatu
Kau senang dan bangga selalu menyatu
ambisi menegas jejak penuh tirai menentu
biasa dapatkan banyak cerita penuh gerutu
masih ada malam penantian dengan tumpu
terbiasa kau merasakan derita itu sebentar
kau merasa sendu semakin tabik bergetar
lewat tata kritis terus genggaman memutar
Mengatur lamunan perwujudan semu terlerai
rias hari dengan cumbuan nasib diri membelai
penantian terhenyak dalam tujuan bekal mati
kisah asmara menuang hajat wahana menanti
keindahan kumandang hendak menyatu pasti
tanpa respon dan jadi bahan komentar penasti
membukakan kiat diri sebuah keharusan hati
Kandangan, 6 Februari 2019
SAPAAN BEGITU MEMIKAT HATI TERGORES TENTU
Karya : Akhmad Husaini
Ada banyak perubahan dalam ketentuan ihwal
itu hal biasa bagi mereka kesenangan mengawal
derai airmata kemestian kelembutan menata tentu
mengancam beragam tatanan jiwa akses merestu
sejauh mungkin intonasi lewat sungai jeruji buntu
hijau irama hentak perasaan terdampak sesuatu
Akhir dari kebiasan menakar aroma mewangi
bingkai keterasingan tentu lingkupan pelangi
sangka baik sudah jadi kebiasaan adab berarti
tentang segala nilai positif akan dijalani nanti
sepanjang pengaruh harapan mengurai ambisi
silsilah jejak rekam kenangan manis memberi
selama bisa kau menjalani dengan penuh arti
Sapaan begitu memikat hati tergores tentu
dalam ikatan sepenuh makna merona tuju
kalau kau suda ada kemampuan untuk itu
sebaran perjalanan hidup terus elegi berperi
terbingkai mungkin jauh keadaan ikatan diri
menuntaskan jemu bekal menghentak jemari
Tak harus semua mendendam tentu dengan hati
jangan menyiksa dirimu dengan segala tak pasti
tangguh menjaga kesempurnaan ragam terbukti
andil kemanjaan merasuk jejak sepenuh prihatin
cernaan asmara mewarnai jelita membentang batin
menikmati rengkuh jejak kerontang jejak menjalin
Kandangan, 6 Februari 2019
SENARAI KEHENDAK MEMUNCAK CERNAAN BERPINDAI RESTU
Karya : Akhmad Husaini
Panjang selera berpantang riuh mengenang
hakikat diri membentuk cernaan guramang
persiapan begitu matang perjalanan panjang
derai waktu mengumandang sepenuh jelita
semua mesti didapatkan dengan banyak cerita
sehingga mengemuka meneriapkan suara nyata
Senarai kehendak memuncak cernaan berpindai restu
bukan menemukan banyak harap memuncak seteru
bangga dengan pasti segala kemampuan tiada tentu
jangan sampai ada bayang kerinduan ragam gerutu
harus digunakan nanti semua kumandang berperi
agar kau tahu naluri memuncak segala tempias diri
Menatap segenap jalan panjang penuh harapan
sudah menjadi gerak menghimpit arah pedoman
bisa kau ketehui setelah semua berjalan noktah
nyanyian melangkah menata semakin luas searah
kemungkinan segala menafsir aturan penuh berkah
candaan hati memenuhi lamunan gontai menadah
Tenteram mencerna suara ragam gemulai latah
agar kau tahu sepanjang itu penuh makna betah
semua bisa diatasi dengan begitu manisnya nanti
lampauan diri menghinggap cernaan diri meniti
perilaku melintasi sendu arus perubahan pasti
semuanya bisa dengan baik akan mudah diatasi
Kandangan, 6 Februari 2019
SAKRAL LAMUNAN MENIKU ARUS JANJI
Karya : Akhmad Husaini
Sungguh teramat luar biasa meretas tentu
malam-malam mengejar bintang menggerutu
memilih bersepi diri dari dalam kamar berbatu
tetap senang sepanjang hari sepenuh restu
meluapkan emosi secara positif kian terasa
kau sungguh tetap hebat pandangan luar biasa
hasil terbaik diraih dengan tenang berkuasa
Melati rindu temperamen syahdu merindu
menegas citra lagu merdu sepenuh padu
ketentuan sungguh melerai semangat tangguh
berbagai pegangan pernah dijalani utuh
bentang kesunyian janji menikam runtuh
penawar jingga lamunan sensasi berpatri jauh
senja memintas lagu meremang terlalu sungguh
Sakral lamunan meniku arus janji
tendangan pentas menghantar pantas menguji
segala kekalutan menakar jumawa latah imaji
bertaut semu menambang lantang tersaji
pengaruh lerai di batas kemampuan senada
kau kira dengan cepat lalu meniku diri berada
Kita butuh tempat untuk menenangkan diri
agar terus bisa berupaya jadi terbaik memberi
berbekal naluri rintisan suara berkait lantang
kenduri waktu menaksir impian retas menimang
di batas selera memadu alunan rekah tertuang
nalar semburat menakar serpih petuah gamang
Kandangan, 5 Februari 2019
GEMULAI TANDAS MELINGKUPI RAGAM POTENSI
Karya : Akhmad Husaini
Datang terasa gejolak jiwa ringkih perintah
meningkah bayang gemulai merenta titah
datang mementang alur hampa tergugah
selalu ada manfaat dibawa nanti merasa
kekuatan tinggi daya nalar menata kuasa
lembut ketentuan jelita mewarna merasa
Gemulai tandas melingkupi ragam potensi
kerling jalinan suram rindu istimewa menyisi
redup pagi menjelma kultus kekuatan imajinasi
sebatas kemampuan bernaung idaman ambisi
awal ketenangan berhimpit kemesraan kondisi
membaur asmara irama celoteh musim tentu
memikat ragam candaan hati terpana gerutu
Belai kelembutan pagi menata menjalin arus
wujud berpantang konotasi limpahan gerus
petuah merasuk kepingan imitasi melurus
kehadiran menegaskan aturan dengan mesra
sinis menampak jejak perilaku menuai selera
instuisi terdampar henyak menanti gelora
Penasti diri meneguh jejak peraman sadar
sepenuh kesadaran ingin lari menghindar
tak nyaman hati menegas peraman syahdu
bentang alam memikat pandang menggebu
niscaya rindu kemerduan nyanyian sendu
terus berusaha jadi lebih baik lagi tentu
Kandangan, 4 Februari 2019
MERAMU JEJAK PENGABDIAN SIASAT BERPERI
Karya : Akhmad Husaini
Lelah meniku jalan teguh tertambat ambisi
jauh berjalan bimbang rasa mengadu potensi
hambatan suara menerpa sukma menuai imajinasi
belenggu janji akan menampak merayu situasi
sepanjang itu masih bisa kau tentukan kemudian
lintang potensi membaur panorama berjanjian
Kapan menikmati pusaran sirna menyerta
aku akan tentu sendiri hasil sirna pelita
silau senantiasa memuncak deraan waktu
seakan ada jarak dihadapan merona tentu
berawal dari semangat interaksi gerutu
meratap masa depan gemilang meniku
walau semua harus tahu keadaan perilaku
Meramu jejak pengabdian siasat berperi
lembaran syahdu menikam mandiri
kerontang jingga mengabdi pada kebiri
konotasi jingga memuai kebutuhan nyata
siasat terbuai sinar ketentuan menyerta
menyapa liku sepenuh harap menata
pejuang lintang meraba suara meminta
Menuju keadaan banyak hal mengembang
memendar cahaya penuh jarak bimbang
melebur isyarat tandas bumi melintang
kering lara hati bertabur semangat juang
semuanya bisa merinai segala dengan mudah
menyandang ikatan tinggi tak akan gundah
Kandangan, 4 Februari 2019
MEMUTAR PERASAAN SUNGGUH KECAMUK TENTU
Karya : Akhmad Husaini
Merasuk sore hilangnya terpendam mewangi
mengakar daulat tanpa beban berdentang pelangi
membuai diri tegas meremang firasat merintangi
ikrar senarai kelembutan cahaya menegas diri
melonjak gemuruh arah menuju cumbu naluri
bicara kebaikan berarti semu meniku berperi
Memutar perasaan sungguh kecamuk tentu
hinggap lamunan potensi mengarah ragu
bermula kehendak menebarkan mampu
menaklukkan semua kehendak hati justru
canda senarai interaksi kesadaran meniku
menikam percumbuan arus beriring denting
ruang hati meneguh rindu asmara mengerling
Indahnya hidup penuh dengan kedamaian pasti
hanya sebatas mampu bicara lewat kata hati
wibawa gejolak peraman hantar bahagia meniti
kendali menikam jejak wasiat jelita mematri
terus berpuisi mengedar bakti teramat manis
kosmos wacana menebar daulat rindu dinamis
Kendali waktu menata tautan terpaan surya
arus penyadaran mengejar citra bagus seraya
selalu merindu kata saling mempercayai upaya
memuncak kehendak gejolak kian memperdaya
mengacuhkan diri melebur karakter kian berbeda
jaga hati sepanjang makna sesuatu ikrar merenda
Kandangan, 4 Februari 2019
MENAKAR SENDU PIKIRAN KIAN SETERU ARAH
Karya : Akhmad Husaini
Bersyukur dan berbahagia dengan membara
sesuatu teramat tepat dilaksanakan bergelora
jangan sampai ada keraguan diantara kita
hujan datang memberi warna hidup menata
pembawaan bermula mengangkat cita-cita
selalu ingin tampil beda cari perhatian semata
Kembang kehidupan rasa menata benderang
menancap kuncup kesayangan meniti bintang
efek kesunyian memendam kehendak berperi
lembut banyak harap perisai teguh melindap arti
semampai kenduri penuh makna merias bakti
makna diri terhempas pesona halimun pasti
berteman langgam himpitan segala rasa meniti
Menakar sendu pikiran kian seteru arah
batas terang lewat senyum kecut menumpah
karena semua bisa menawan segenap petuah
menampung segala hasrat bergerak gundah
senang menghampiri dengan sepenuh ragu
tabiat merayu kehendak memintal syahdu
Tentu menata masa lalu sepenuh siang
redup membangun karakter bimbang
jalan berbeda menempuh gubahan niat
sapa akrab kelembutan lagu memikat
kau akan pergi jauh memandang sekat
menderai pengaruh senang menghambat
Kandangan, 4 Februari 2019
MEREKAH AMBIGU SEMPANA KEINGINAN PETUAH
Karya : Akhmad Husaini
Menancap keinginan pendar diri tersingkap
cerna menghajar jenjang menyapa lindap
rekah waktu terpandang gelimang menatap
aku tahu segala umpama mudah meresap
rangkai sengkarut arah terpadu tentu
dimensi segala kemungkinan perdaya mutu
Merekah ambigu sempana keinginan petuah
pindai peraman indah hari menepi langkah
membangun tak terpuaskan hidup mengarah
firasat terbuai irama tinggi lindap sejarah
kekang perilaku ambisi tak akan goyah
perpisahan lebih dini untuk maju lagi
menghalau segala rindu memenuhi elegi
Ajang senarai bimbang menggugah firasat
peran masuk untuk sebuah kepentingan sesaat
dalam lantunan prahara semu ganjaran geliat
semenjak kehendak saling menikam siksa
tercerai ranum segala santun perih merasa
ingin memberi perihal pamrih selaksa
Terkekang kenangan kembali membentang
seteru memuncak mencerna hari kiambang
terus dihitung pendam gemuruh menabur seteru
kinanti lembut arah sepenuh gerus jejak menderu
amanat diri memindai suara mengelus justru
ajang romantis menginjak sepenuh haru
Kandangan, 2 Februari 2019
MENOREH KESENANGAN MEMBAWA HARAPAN TERKA
Karya : Akhmad Husaini
Jalan kebenaran menukas pengaruh penasti
buat banyak harapan sementara menanti
pualam rindu menderu sukma merasa pasti
elegi menjepit langgam relatif ambisi meniti
kau harus serius menghadapi semua itu
jalan kehidupan penuh makna merasa restu
Menoreh kesenangan membawa harapan terka
jalan menandas pengaruh kesenangan jejaka
lewat gelombang ketentuan penuh prasangka
hanya ada rekah canda memadu gulana menerka
pualam senada perihal kekuatan ritmis suaka
entah harus bagaimana memenuhi pintas
pantau kecamuk firasat sendu kian menuntas
Setia mengabdi diri memuncak arus tinggi
lingkup wahana merubah segala berbagi
karya itu perlu lain banyak membagi
senyum menebar kedinginan senang pongah
kau sapa jalan merintih sepanjang jengah
kutulis banyak kata lingkup malam menjamah
Secercah harapan pasti menawar hakikat
jalan kebaikan merintang lecutan nikmat
sadar atas segala kekuatan abadi melumat
satu hati menderpa lagu penuh rasa ceria
juga haluannya teramat penting dunia
kau sangka semua akan tahu akhir karunia
Kandangan, 2 Februari 2019
TABIAT MALAM MENCERNA LELUCON GAMBLANG
Karya : Akhmad Husaini
Rindu merancang merenangi segala jingga
lerai menumpu kaji laksana menyangga
wujud keinginan menjelma arus gerus
lelaki bersayap terbang melintang arus
sebuah kisah haru menegaskan kultus
jangan sisakan semua bentangan lurus
Tabiat malam mencerna lelucon gamblang
saatnya sekarang menikmati hasil senang
benteng aturan tanpa senyum kumandang
bertaut kehendak mendermakan pasrah
resah kelembutan kehendak nalar terarah
datang dalam hunjam manis menumpah
celah kosong menambat gerus melangkah
Memberi rekomendasi menghunjam salah
mendera wacana lebih liar menata desah
dekap lirih berpantang ketentuan resah
menuang lagu janji teramat gundah
jengah memikat derap waktu menutup
berbenah melindap seteru kian kuncup
Legenda mewangi langgam cerita meniku
kelembutan menegas siasat arus berliku
lelap kehidupan menggerus makna tertentu
pantang membakti jengah status gerutu
terjang upaya menggerutu lagu seteru
lerai menumpu bijak meremang menderu
Kandangan, 2 Februari 2019
ZIARAH MUSIM HADIR MENAMPAK CERNA
Karya : Akhmad Husaini
Lautan kemestian bertabur lagu syahdu
pantang nyanyian seteru menderu lagu merdu
bawa aku perkenan kau bisa meraba sesuatu
biarkan aku seperti ini saja adanya restu
merajut keadaan waktu silam merajut
terpa keadaan mencerna lelakon bertaut
Berbilang senyap memandang perdaya
masih akan seperti dulu saja adanya
akhir semua batas lampau jelita meneriap
entah harus berbagai aksi menimpa lindap
ada benak ketekunan cinta sepenuh harap
pintal lamunan jelita mengubur mantap
Ziarah musim hadir menampak cerna
sanggup menepikan suasana penuh rasa
kenangan indah menumpuk jeja merenta
lamunan kau suka ada disana bersua
tendensi arus waktu kecamuk
benak serindu tenteram hujan merasuk
Serangkai kemampuan pernah ada
deru detak jalan ritmis mengada
melingkupi wacana nalar bersambut makna
selalu jadi jalan tujuan utama
mesti ada kau wacanakan menggema
intim terasa suara kelindan irama
Kandangan, 2 Februari 2019
REKAH MIMPI MERAJUT TERPAAN JANJI
Karya : Akhmad Husaini
Malam meningkatkan kualitas ambisi
bila semua bisa datang menuntas situasi
langkah mewujud kekuatan pasti meniti
tabiat retas memuncak irama lugas
antisipasi segala upaya menindak tegas
mencerna warna membuktikan tuntas
Mereka bangga hidup dalam kesederhanaan
tak harus ada banyak kesedihan
menutup peluang untuk dicela kekurangan
dalam diam mementang banyak cerita
selalu ada harapan untuk lebih manja
dalam ketetapan harapan terus mengeja
Rekah mimpi merajut terpaan janji
yakinlah dengan keadaan kian imaji
kalau memang itu sudah jadi aturan terpuji
dalam kurun waktu tak akan lama
sepenuh jalan panjang kekinian irama
upaya untuk selalu sejalan kesuma
Terus harapan jangan mengikat janji
menjadikan semua bisa saling menguji
ada banyak hal yang diinginkan tersaji
tangguh menjelma rasa menyikapi poranda
rapuh diri jelas menyisakan suasana canda
keindahan menakar suara sepenuh nada
Kandangan, 1 Februari 2019
MEMINTAL TUJUAN HASRAT BERKESINAMBUNGAN
Karya : Akhmad Husaini
Sempurna menegas kemampuan berpikat lantas
generasi penentu bangsa bakal mementas
pelengkap sunyi pengaruh keinginan tuntas
pelanjut sukma mengalah gejolak negeri
bersaing ketat raih kemenangan nanti
lelah rekah membentang kesenangan bersemi
Memintal tujuan hasrat berkesinambungan
renta usia menegas kekurangan sepenuh angan
menambat jalan ketegasan memindai harapan
karena kita pernah satu tujuan pasti terdepan
tak seperti diharapkan dulu lagi memang
kekasih terasa mendesah pejaman gamang
disandera banyak masalah berdentang
Kuasa diri mendedah harap penuh berkah
untuk dinikmati dengan sepenuh tumpah
merangkai sendu dalam jemputan tirani
mengatur anugerah kehendak menyapa alami
cerna kekuatan menebar kuasa penasti
kau akan gembira menebar suasana pasti
Lirih pagutan naluri bertaut tahta
tak jelas sudah beda suasana nyata
perangai lecut ketentuan berbayangan kasta
sumbang ambisi kesadaran beradu pesta
merasa bangga menebar segala sepi
kita tahu kebangkitan diri kian menepi
Kandangan, 1 Februari 2019
MELEMPAR PANDANG HASRAT BERTAUT LIRIH
Karya : Akhmad Husaini
Ketentuan awal membenam hasrat berpaduan
aroma langkah bangga memantau ketentuan
agar hal itu tersampaikan dengan penjelasan
walau semua sudah terbantu bertambah banyak
juga untuk menunjang perjalanan kian sesak
tapi kepuasan akan kau raih dengan rentak
Melempar pandang hasrat bertaut lirih
menggerus handal perisai jejak hambatan rintih
seringkali sudah tertanam sepenuh warna diraih
kau datang bawa ragam kelembutan hati
kemampuan pantang jarak terpendam pasti
secercah pengaruh intim hasrat terkendali mesti
mereka bicara tentang segala puncak penasti
Dulu bersenang ragam janji menuntas hentak
kapan lagi menerawang kesunyian berpeluang jarak
hidup dari pertaruhan diri membelai lara serentak
ketegasan suara pasti menjuntai ikhtiar kelak
bingkai cakrawala ungkapan kesenangan
pengaruh bimbang mementang kejora berpaduan
Agar kau dapat banyak ilusi tinggi sempana
saksi merenda luapan rindu sempurna
derap menggema mengalun pasti merona
redup menyangka menerima kiasan hakikat
menambat kekuasaan selalu terpikat
kehendak hadir menggema intonasi melekat
Kandangan, 31 Januari 2019
MEREDAM BEKAL MIMPI BERTUBIR EMPATI
Karya : Akhmad Husaini
Rentang waktu kinanti mendekap syahdu
rumus usaha menimbang kenangan sendu
bingkai senantiasa berpulang pandai beradu
prestasi bagus lembah kelembutan hujan pasti
kekasih rindu terbentang tuntas sejati
silaturrahmi intim sepuas perjalanan meniti
Meredam bekal mimpi bertubir empati
terurai perih jejak menumpu siasat bakti
ada saatnya berada di titik terbawah terbukti
mengelus bintang rentang berpeluang senang
intim makna memagut selera batas membilang
ekspresi pribadi terbatas tentu lantang
Terus mengabdi sepenuh jejak menentu
memberi alasan menawan hati restu
tentu kepuasan diri kebanggaan pasti
seiring waktu berlalu menambat empati
tabiat risau menggugah selera sensasi
terbiasa gegap gempita diri merentak posisi
Perkenan diri terbuai sendu langkah emosi
secercah harap menari elegi tragis ilusi
semua tentu bisa saling mengerti perasaan
terpaan gundah menerpa ceria meniku tumpuan
juga banyak jalan mesti ditempuh seharapan
selagi kau masih bisa saling berkenan
Kandangan, 31 Januari 2019
LEMBUT KENANGAN MEMENTANG HARU JUMAWA
Karya : Akhmad Husaini
Menjalani hidup dengan sepenuh sadar diri
yakin akan ada hasil diraih nanti sendiri
pesona diri menimpa jejak luruh berseri
menggenggam risau kenangan tandas
mengandung rasa peduli sepenuh arti membias
tak kemana-mana disini saja adanya meretas
Lembut kenangan mementang haru jumawa
sengkarut diri terbuai lagu indah menanti wibawa
kelak kau tahu segala menanti pijakan lestari
tak lepas dari arah piranti tinggi menari
bertarung dengan pengalaman hidup berseri
beragam warna hati membalut setia memberi
Rentan waktu sepanjang tuju satu obsesi
peluang besar menatap jeli berpihak sensasi
awal bagus langkah pasti menebar kondisi
konsep sempurna membahas harap meratap
menangguh perasaan kenang terasa lindap
sejauh mungkin pendaran mengurai rasa
lantang kenyataan tendensi kesan memaksa
Jujurlah menghadapi segala masalah merenda
menjaga perasaan diri orang lain tak tergoda
kesumat lantang jalan penuh jalinan canda
selalu ada perlakuan menerpa damai tertunda
jangan salahkan orang lain dengan hal itu
tabik merestu jelita teruji sengketa menentu
Kandangan, 31 Januari 2019
LIMPAHAN DIRI MENGGURITA PENUH MAKNA BERPENDAR
Karya : Akhmad Husaini
Antara ketangguhan dan kegelisahan meremang hampa
menantang siang sindiran dalam igauan terpa
kadang harus banyak berpikir menata kata
tempo hari haru menanjak harap terpejam mata
umpama tajam menubir perasaan hunjam meronta
menjamin upaya lebih mudah dapatkan merata
Limpahan diri menggurita penuh makna berpendar
geliat restu bersampingan tenar memudar
sungguh cerita manis tertata sangkaan tenar
perimbangan kekuatan tengah menghantar
perkenan rasa percaya diri cukup tinggi
perlu banyak harapan menata remang berbagi
ragu-ragu menampak pusaran sangkaan elegi
Janji terucap mesti kau tepati jangan mangkir
goyah prasangka berbias sumbu naluri mengalir
nyata mendamaikan segala derap kondisi
rekah kelana membelai posisi ambisi
sanderaan hari terbias pengaruh mendekap
remang fanatis irama kerinduan makin ratap
Latar belakang intim menyerta nyali
meremang citra dalam seluk beluk kendali
jeritan hati mengharap mengaku kembali
kau dengar lantunan suara manis
segmen nyata menegas kebosanan gerimis
tenteram selaras pagutan berbantah sinis
Kandangan, 31 Januari 2019
PANUTAN DIRI SEGENAP KEKUATAN MENCUMBU HARI
Karya : Akhmad Husaini
Nikmat tiada tara hidup sepenuh bahagia
tetap bersemi dengan sepenuh keadaan ceria
cerna rindu lingkup seteru menderu warna
bertanya tentu tentang banyak gulana
rindu memenuhi benak kian mencerna
sudah ada hal penting jadi merona
Panutan diri segenap kekuatan mencumbu hari
sunyi sepanjang dendam ironi
butuh proses dan kesabaran tinggi
tak terhingga senang waktu mendulang energi
merubah wujud karisma berpantang niscaya
rindu akan masa lalu menanjak ceria
menjalani hari-hari dengan sepenuh sedia
Teman bergelut naungan erat permainan malam
rintik hujan membenam suara sepenuh kelam
rintik hujan perkenan warisan masa silam
aturan selalu ada membuat disiplin diri tentu
kenyataan hidup mesti dihadapi sepenuh liku
Terawangan diri pancaran jenuh makna menikam
menegas suasana semakin jompak menerkam
sesuai tatanan tegas menegas hasrat silam
gontai perkara meraung ego kemanusiaan serta
tangguh meratap kemampuan cumbu semesta
memagut senyum perumpamaan tandas kata
Kandangan, 30 Januari 2019
TEMPIAS IGAU MIMPI MERAJUT SUASANA
Karya : Akhmad Husaini
Roda suaranya berputar merajut ke bawah
menganggap sangka luka pana merambah
kemilau semangat menangguh purnama mengarah
kau harus terus terbiasa untuk negeri tumpah
karena semua sudah nyata kumandang senang
untuk hasilkan banyak bunga mengembang
Tempias igau mimpi merajut suasana
bias sendu terpukau sesuatu lagu merana
kau adalah segalanya bagiku saksi menerpa
memantau sigap arus terurai menyelami
ada suara banyak kemestian bisa silaturrahmi
bunga harum semerbak menuai mewangi
merias endapan wacana tersaingi
Apapun itu sudah menjadi kebosanan pantas
dia berspekulasi pikiran rutinitas
membuahkan tentang semua menyentak bias
hunjam nyanyian merajut sigap mendedas
tergerus zaman melanjutkan fakta
benak ringkih kesunyian menegas renta
Terus berkarya lewat tuntutan sepanjang nyata
jalani saja semua saling berproses pinta
agar semua menikmati saling mengisi tata
apapun itu sudah menjadi kebiasaan penuh cinta
hentak suara lamunan diri serupa menyerta
kental kehendak meniku keindahan pelita
Kandangan, 30 Januari 2019
LEBUR RASA MENGUATKAN WARNA CERNAAN MUTIARA
Karya : Akhmad Husaini
Helaan napas puitis memagut sembilu
menuju bilangan bakat keluhan berlalu
bersua nyata kisah perangai senja pilu
tanpa kau tahu akan salahku nanti
tangguh kemajuan diraih bersama bakti
takluk ragam bersama janji bersemi pasti
Lebur rasa menguatkan warna cernaan mutiara
kesejukan perkenan diri senang membara
selalu hadir elegi arus menjurus
saling berbagi dibelai rindu menyerta arus
segala perasaan aksara kultus
menafsir perih lagu semayam kinanti
kau harus percaya dengan segala terbukti
Senada tabiat terpana senarai jiwa merayu
petuah kenangan senang berbuah kemayu
tambatan lagu semu merajut terpaut
kaitan kata menata gontai menekan akut
malam hasrat menimpa terhunus bergelut
segala bisa terjadi semakin kemelut
Susah senang berpantik beban puncak
awal pendaran lebur ingatan seketika semarak
sudut harapan jalan merasuk berontak
tirani menyuburkan semangat kalut membara
berasal dari kemestian kenduri membakti aksara
merona jejak penuh warna menanti bicara
Kandangan, 30 Januari 2019
RENTANG WAKTU BIMBANG MENERJANG KENANG
Karya : Akhmad Husaini
Sepanjang itu teramat senang menuntas
gemuruh waktu kian riuh memintal tegas
rentak diri mengurai candaan statis
seluk beluk kembara tiada ritmis
selalu hal baru didapatkan dengan manis
perubahan mendasar membuat lagu gerimis
Perkenan gebalau terus berulang cumbu
menyeruak irama perjanjian haru
soal itu memang biasa saja terjadi
mengalur deras perasaan teguh kemudi
dendam menyatu perihal seteru lindap
mendentang keadaan mesti tanggap
Analisa terhenyak intim merasuk daulat
memintal segala terbuai lagu candu firasat
tak mesti tahu menanyakan tentang itu
sebuah hal tak perlu ada seharusnya tentu
pengorbanan hidup sepanjang waktu
ketetapan sudah menderap jelita meragu
Rentang waktu bimbang menerjang kenang
berkesinambungan suara penuh remang
melingkup perihal terbias rindu bimbang
kesungguhan kenangan biasa merestu
aroma jengah jejak penuh arti menentu
meluang langkah kecamuk membawa buntu
Kandangan, 30 Januari 2019
MENEBAR SENYUM BERAGAM HIMPITAN STATIS
Karya : Akhmad Husaini
Memberi peluang keadaan menapaki lagu kembara
harkat merintih irama kelembutan derai kentara
tingkatan apoligi waktu merajut remang mendera
terkadang lantang searah gemintang berselingan
meraba rayu keinginan merekah kesementaraan
menderma kosmopolitan maju bergulat keriuhan
Menebar senyum beragam himpitan statis
kenal satu sama lain terbungkam merintis
jauh perdaya merentang lamunan sumbang
episode drama semantik waktu pura-pura
solidaritas kekuatan berarak elegi sementara
membakar niscaya lamunan semesti kelabu
dalam deraan henyak diam merestu cumbu
Sepenggal kisah senang dalam nalar bahagia
kalau semua menyepi kumandang jejak ceria
perhatian kelam remang berhamparan padu
menebak tingkah naluri bumi sendu merindu
terbelai makna suasana firasat diri terguncang
ragam kehendak menanti sirna riuh pecundang
Jompak masa silam menegas peraman janji
kombinasi teramat luar biasa cukup menguji
meramu langgam pagi tersamar ide menarik
lamunan tanggap kecamuk optimis melirik
benalu rindu terpaan canda gerus kian intrik
berdamai dengan keadaan tentu merisau tabik
Kandangan, 29 Januari 2019
TERPURUK RINDU UPAYA MENEGAS SENGKETA
Karya : Akhmad Husaini
Tikaman janji ufuk timur kian semburat
kau rebah rindu sepenuh tentu melihat
ada banyak hal bisa kau menegas bakti
redup pelangi sepanjang pandangan arti
paduan temu mustika membahana kilauan
terpendam sengkarut wibawa bawaan
kemajuan teknologi telah memudahkan
Terpuruk rindu upaya menegas sengketa
aturan memikat diri terbelai penuh makna
rencana diri untuk terus kian mencumbu
membentuk karakter banyak ambisi tentu
hanya sangkaan belaka menentukan tuju
menanamkan kerinduan sepenuh gemilang
pijakan sembilu waktu tenteram bimbang
Selalu kabar baik dan manis memberi imaji
merintih selendang panjang pagutan menjanji
tebaran kemelut bertaut sembilu restu menguji
baik-baik saja tanpa pernah mengeluh semu
alunan seirama syahdu mendayu ritmis silam
sepenuh kekuatan mencerna cumbu menanam
Tepi sudut aturan sekejap semayam
kalau semua bisa saling dicerna kelam
bantu sebarkan kebaikan dunia menari
sang penakluk belantara hutan lestari
terpa suasana di pelaminan riuh kebiri
perbedaan salah sengkarut melingkari
Kandangan, 29 Januari 2019
TERSIPU BENIH RINGKIH MENAKAR KEKUATAN CINTA
Karya : Akhmad Husaini
Hanya untuk memberikan banyak irama
sapa senyap menularkan perasaan sama
dentang malam berbimbang lagu kemayu
retasan aturan menyamar bayangan semu
mendatar terlibat kebanggaan saling jemu
bertahan merayap genggaman godaan pilu
Tersipu benih ringkih menakar kekuatan cinta
bias waktu terpukau kehendak menampak cita
ajak aku dalam kebaikan untuk terus berbenah
agar kesenangan membelit status ringkih rekah
menata apik pagutan menuntas selalu mencinta
tautaan diri mengembara perasaan gema nyata
kita berjalan terus mengembara ikatan meronta
Tumbuh nyata untuk saling berpegang serta
gejolak serpihan terbias igauan hebat menata
kalau sudah kau harapkan kelabatan meminta
kita harus banyak menjalani semua proses itu
terpaan tentu pada banyak ketetapan buntu
gulana diri terbebas mewarnai hati menyatu
Merajut lagu gulana meniku ragam membantah
menata lelaku sepenuh iba terus bersyukurlah
semua bisa saling kau rasa dengan begitu manis
remang isyarat tentu saling membesarkan ritmis
rangkaian segala makna terbias gulana menata
kapan semua bisa merasakannya dengan nyata
Kandangan, 29 Januari 2019
MENGURAI SELERA PANDANG MENDENDANG
Karya : Akhmad Husaini
Terbuai kasih memihak jejak perbedaan kian ringkih
terus berusaha menjaga perasaan orang lain merintih
membalut kenangan silam tergores kerinduan memuncak lirih
dendam merasuk upaya mengurai selera pandang mendendang
semangat terus melebur peraman hening beranjak petang
batas kemampuan diri terbias cumbuan suara meremang
ketika semua terkuak rasa menata kinanti meredup
menolak terpaan semburat menuntas reaksi hidup
Kandangan, 15 Februari 2019
MENERIAP CANDAAN RETAS
Karya : Akhmad Husaini
Menuang langkah sendu dalam peraman waktu menuju
rembang silam merangkai wujud seteru langkah maju
hadir segenap peluang menentukan ragam perasaan setuju
lingkar gemulai keadaan meneriap candaan retas
tanpa sanggup untuk menuju pengharapan terbatas
sederhana memikat penantian menirai sukma tuntas
kuncup lamunan meniku cahaya perangai pantas
semua akan tersandera wacana igauan tertikam
menjaga sikap menuai jejak pualam mutu manikam
Kandangan, 15 Februari 2019
MEREDAM KISAH TAK TUNTAS
Karya : Akhmad Husaini
Dalam diam menata kecamuk hati untuk terus menimpa batas
tinggal kau pilih apa saja mesti meredam kisah tak tuntas
akan selalu ada perbedaan menyeruak dimensi kian retas
kabut perasaan menerka upaya penuh sangka melintas
segenap mimpi kecamuk suasana tak tersentuh sapa
melingkari kemungkinan saling menegas jumpa
tentang kerinduan terus memadu arti semenjak kau lupa
tetaplah berada pada koridor kebenaran tak mungkin alpa
Kandangan, 15 Februari 2019
EPISODE RINDU MERENDA KASIH
Karya : Akhmad Husaini
Pesona diri membekas sangkaan hendak tularkan virus sejati
dalam terpaan halusinasi penuh singkap menanti
senarai potensi diri membias cakupan luas hening berarti
episode rindu merenda kasih berpendaran kinanti
segenap talenta mengumbar arus menimbang harapan tegar
datang dengan keikhlasan hati tanpa kecamuk menggelegar
petuah seksama meneriap sapa penuh taktis kian menebar
sanggup mengartikan segala makna mengurai rasa hambar
Kandangan, 15 Februari 2019
MENIKAM JEJAK PENUH SERTA
Karya : Akhmad Husaini
Penawar jarak penuh makna menikam jejak penuh serta
kau akan tahu segenap keadaan membuai perasaan menata
bila saatnya nanti bisa dijalani segala membawa berita
masih berat langkah mengikuti jalan terjal menggurita
harus ada upaya mengejar segala ketertinggalan menambat
segenap pandang menyerta hikmah bicara sesudah hakikat
selalu berusaha melakukan kebiasaan awal waktu hebat
keberhasilan nyata akan mengendap kian bergeliat
Kandangan, 15 Februari 2019
MERANGKUM NAFIRI ETALASE SENJA
Karya : Akhmad Husaini
Pualam memantik rindu memukau peraman janji tersuguh
kelak kau akan tahu segala menimpa segala luruh
menuntun kepada jalan kebenaran semakin menambat keluh
jangan pernah merasa jemu untuk sebuah kebaikan nyata
dalam deraan kehendak menakar siasat menubir fakta
ada banyak harapan menimpa jejak kelam sepenuh derita
nuansa berbeda hadir merangkum nafiri etalase senja
terus hadir menuang ragam mimpi terpindai manja
Kandangan, 15 Februari 2019
MEMUNCAK PERCANDAAN SETARA IGAUAN SENDU TABIAT
Karya : Akhmad Husaini
Kerap kau menghendaki sepenuh makna membuai cerita sungguh
memeram keinginan berbalut seksama merias tangguh
banyak harap menata kemelut rindu tersingkap penuh gemuruh
memuncak percandaan setara igauan sendu tabiat
mementang jarak kesudahan penuh rangkaian hakikat
ketika semua tergerus hikmah balutan senarai pikat
mencumbu ragam perasaan tertanam pualam
memintal pengaruh bijak sapaan intim menghela kelam
Kandangan, 15 Februari 2019
RETAS JUANG MENANTI PETUALANG JANJI RITMIS GULITA
Karya : Akhmad Husaini
Ragam niscaya menghimbau potensi diri teruji
lamunan akrab kian menimbun seteru lagu janji
kerinduan semakin usang mengemban riuh imaji
apakah aku akan kehabisan kata-kata menumpu
tata amanat jejak mengurai cerita panjang tersipu
setelah kau rasa meningkatkan prasangka mampu
Retas juang menanti petualang janji ritmis gulita
menatap jalan lempang kendali resiko menata
gelimang remang sungguh sepenuh tentu serta
menasbih penawar lenguhan kegelisahan sengketa
senyum mengembang menderas purnama gulita
aturan tinggi strategis lamunan perisai gontai
kesenduan meramu segenap nyanyian berpindai
Lenyap memendar sepenuh arti wibawa
jangan pernah membuat orang lain kecewa
awal segala siasat jengah bertepi simpati
mengulur canda lampauan syahdu menanti
ragam etalase perasaan gundah berperi mesti
redup harapan bermimpi niscaya penasti
Pantauan rapuh segala kemestian menirai angkuh
belenggu jingga meraih tumpuan janji penuh luruh
untuk bisa menegas semua rentang jalan tangguh
pengaruh rindu lerai sentimen berbakti gemuruh
akan ada banyak cerita panjang jalan kumandang
sunyi mementas deraian penuh menanti pecundang
Kandangan, 15 Februari 2019
MENDAMAIKAN SEGALA ARAH KIAN KECAMUK MENYATU
Karya : Akhmad Husaini
Andai semua bisa saling menyerta sepenuh bakti
dalam arah ketentuan nyata sudah terbuai penasti
abadikan diri menampak kemelut sengketa pasti
kemestian menuju bayang-bayang terus menyerta
menegas segala harap memuncak seteru menata
memindai segala kemestian canda wibawa tercipta
Mendamaikan segala arah kian kecamuk menyatu
genggaman kehendak perlu tahu kau dengan hal itu
nyata teramat membahagiakan diri kian merestu
belenggu tepian kecamuk memendar sangka waktu
intim menegas cahaya keabadian penuh pura-pura
menuai lindap harapan kemudi rindu semburat citra
semua akan berhasil tuntas dengan sendiri mendera
Nikmati saja lelap irama kehidupan kian merona
kenali jalan tempat melingkupi aturan sempana
kendali napas serangkai berpaut tuju sempurna
bungkam mata jelita terawang pandangan terlena
kinanti gelimang memikirkan bentak kedamaian
ada banyak kehendak membuai potensi bersisian
Membawa kepada ketentuan retas keinginan semu
terus akan tentu menjanji kehidupan nyata menemu
lahir dari proses begitu panjang kian hunjam jemu
lelap waktu menakar kesendirian pantang meramu
langkah hening iringan membuat sentimen menegas
pindai keraguan suasana pengaruh takluk membias
Kandangan, 15 Februari 2019
UPAYA MENUBIR SANGKA KIAN TERBATAS
Karya : Akhmad Husaini
Sepanjang perjalanan panjang menumpah lagu seteru
akan ada banyak nyanyian paling mengesankan gerutu
mengingat segala kemungkinan akan berakhir dengan tentu
membayang perangai mencintai rekahan waktu tuntas
selalu ada perihal upaya menubir sangka kian terbatas
jelmaan isyarat melebur cerita memendam lagu pintas
untuk potensi diri menyikapi ketentuan menapak senja
dalam luruh jiwa menangkis kemampuan mengeja
Kandangan, 15 Februari 2019
TERAWANG KELAM BERPANTANG RAJAM MENIKAM
Karya : Akhmad Husaini
Terpa segala sensasi menuntaskan prahara gemulai
rekah waktu kian gebalau semakin tentu membelai
dentang sejauh menjulang gemilang berpantang helai
memupuskan benak naluri pendam tirani gurita pindai
mengendalikan segala wujud ranum penuh bertahta
rayakan keberhasilan ruang keceriaan hidup menata
Bayang kehangatan bingkai kebersamaan redup
menghadapi asa segala dengan sepenuh hidup
pengaruh gelimang mementang kian terang
banyak suasana bisa dinikmati nanti pantang
memastikan semua berjalan cukup bimbang
kau teramat baik bagiku adanya mengenang
nyanyian rekah daya upaya menyerta siang
Terawang kelam berpantang rajam menikam
karena semua sudah ada menentukan semalam
sepenuh makna menubir cahaya hati pendam
kehendak bersisian menimpa kenangan silam
terus keinginan selalu dimanja sepanjang rasa
sehingga bisa mengatur dengan penuh kuasa
Susah pertapa menebar janji lenguh berwibawa
melimpah cerna kehendak menawarkan jejak jiwa
selalu ada sepenuh janji kepastian tentang seraya
di atas segala rencana mengekal kerinduan upaya
simak pagi dalam lekuk penuh harapan perdaya
pendar segala tuntas menuturkan tikaman gaya
Kandangan, 13 Februari 2019
SEGALA KEMAMPUAN MEMBIAS RAGAM KEYAKINAN
Karya : Akhmad Husaini
Teruslah terbang tinggi semampumu ke angkasa
penuh semangat menata kehendak nyata merasa
relung pelita genggam erat lamunan hati tersisa
kian bimbang merona segala kemungkinan paksa
bayang kesenangan menoreh ragam mimpi menyerta
membuai segala aturan memuaskan kejutan juwita
Kokoh menyerta segala kehendak menentukan sepi
sirna menikam suara sepenuh makna hunjam menepi
kelembutan meneriap candu elegi menipis sendu hati
tirani membelai kesumat canda makna meratap bukti
segala sesuatu akan bisa menanam hasrat penuh bakti
gundah gulana menakar sangkaan kehendak menuang
perangai jiwa lantang menakar kesungguhan rentang
Segala kemampuan membias ragam keyakinan
lamunan memeram ego kehendak bersamaan
hanya akan membaur merdu bayang harapan
seribu irama candu senang mementang aturan
hidup menautkan perihal jejak menikam tentu
kewenangan jalinan diri kian buncah gerutu
Saling beradu menggapai kemampuan tinggi hati
hujan batas menjaga jarak kemampuan menanti
bagaimanapun kau harus tetap tersenyum pasti
rasa menaut arah kumandang serta warna meniti
gerimis senja bawa lamunan panjang menghunjam
selalu ada bayang kian bimbang merentang tajam
Kandangan, 13 Februari 2019
LELAP PENDARAN SENDU PERANGAI MENGHANTAR MAKNA
Karya : Akhmad Husaini
Segala harap riuh ketulusan berdampingan seru
naluri sungguh akan ada rasa limpahan menderu
asap-asap saling mengepul berpantang matang
memaksa jelita terpaan segenap pelangi petang
arah sendu menebar segala pesona tinggi lantang
semua bisa memuncak dekapan beserta bintang
Lelap pendaran sendu perangai menghantar makna
akhir sebuah kenangan indah sepenuh sempana
taksir merekah dambaan hanyut meniti gulana
perangai tasbih cinta sepenuh luar biasa terpana
nuansa perantara angan kesempurnaan diri merona
kiasan batin dan kesenangan kian lenguh bersahaja
searah rajutan setujuan menikam bakti penuh manja
Singkap lestari himpitan membenam poranda
melabuh segala asa hasrat menimpa siasat merenda
lelap waktu sepanjang penantian menubir tanda
kau sudah menentu punya nama sehingga tiada
mengatur langkah perdamaian membuai perdaya
senarai pengaruh waktu diam menuntas seraya
Benaman arti penuh makna seteru merindu belai
dalam liku sepanjang arus menguliti semampai
menanamkan sendu perasaan membalut gontai
menanti batas seksama kerinduan sentimen rinai
kau harus bisa berpesta kenduri bulan purnama
raih angan segala mimpi tegas mencerna seksama
Kandangan, 12 Februari 2019
RITMIS ATURAN MEMIKAT JANJI KEPASTIAN BERLALU
Karya : Akhmad Husaini
Kenangan saling menaut hari dalam kelanjutan diri
rajut segala sendu nada lautan pasti menderma berperi
status kumandang lerai berpindai cahaya memberi
mementang lagu ritmis menggapai alunan statis naluri
lelah letih menderai panutan terpa perangai berserak
melamun candaan dalam status gerimis menyentak
Lelap waktu tegar pada upaya senada kenang
dari pengaruh rindu jiwa-jiwa sepenuh terang
gelayut pandang sangkaan purnama sendu menerka
tak ada arah untuk menjulur restu prasangka
disini tekad gelimang nyaman berpatri membara
dalam kesendirian mengungkap kegelapan kentara
sepenuh dentam merajam ratapan berbagi antara
Ritmis aturan memikat janji kepastian berlalu
perjalanan terjal mesti kau lewati lebih dahulu
kesungguhan menggebu nyanyian luruh kelu
bintang menari lindapan pengaruh lagu pilu
perasaan sepenuh hati terus membelit selalu
kita nanti akan bertemu dalam rajutan pasti
mengurai liku bersimpuh makna statis menanti
Konotasi rindu tampak juwita menegas purnama
tebarkan semangat harapan menggebu seksama
selalu ada harapan mengurai janji-janji menjelma
merasuk wacana cermat mengharapkan paloma
rekah cinta lamunan sepanjang sepenuh gundah
menghunjam ketentuan merasuk suasana tingkah
Kinanti merebak tinggal mewujud nanti status kuasa
tak ada kelebihan mesti kita jalani saja dengan biasa
perputaran waktu terus membias cahaya bakti merasa
tirani menjulur sungguh panjang rangkaian sentosa
dunia mesti kau jalani sepenuh ihwal menirai bimbang
membenarkan anggapan kesyukuran pasti membilang
Agar semua bisa saling menata diri sepenuh inti
setia pada status ketentuan dalam hunjam materi
agar ada kesungguhan dalam meremang penasti
tirani bingkai seteru riuh ringkih menderu pasti
mencipta ragam kinanti berseru lagu-lagu tangguh
niscaya kau akan menemu sunyi merestu luruh
Kandangan, 12 Februari 2019
UPAYA BERPANTANG JAWABAN PENTING BERLAKU
Karya : Akhmad Husaini
Memantau perjuangan tegas jawaban ringkas
dalam pagutan nyanyian sendu merekah tuntas
merekam peduli teramat jengah bertahta tegas
segala sesuatu mesti kau jalani menderai lekas
tumpah ruah pejaman beribu janji kian menaut
beragam asa merangkai mimpi sepenuh kalut
Menegas sempurna kidung sendu merenung
semua berawal dari titik nol pasti bertarung
menuju kepada nalar harapan padu limbung
alasan membelit nyanyian canda merubung
masihkah akan percaya dengan segala hal itu
itikad baik untuk selalu hadir menemu waktu
menimang penuh kehendak menandas tentu
Upaya berpantang jawaban penting berlaku
pancaran diri sepanjang batas igau perilaku
ketetapan sempurna sadarkan kehendak liku
tetap berada di tempat gelimang membeku
serpih sendu menuangkan jangkauan statis
teruslah berjuang agar hidup lebih dinamis
Sekuntum bunga harapan menerjang bukti
selama itu masih bisa kau raih dengan pasti
menyelami segala perasaan penuh jalan meniti
kabut menimpa angan penuh harapan bakti
bangkit daulat ketegasan berpagut kenyataan
tindak tanduk perasan menerpa sempadan
Kandangan, 12 Februari 2019
KECIPAK SENDU MENUBIR RETASAN PETUAH WAKTU
Karya : Akhmad Husaini
Rangkai arah menuju kepada kepastian mendera
terus terangkai memaknai diri dengan kentara
beragam kehendak menunjang segenap wacana
naluri waktu semampai berpendaran sempana
semangat terus menjalani hidup penuh warna
berbuah harapan menimpa kendala mencerna
Kecipak sendu menubir retasan petuah waktu
upaya terus membagi syahdu rindu menentu
ketentuan menaut raut wajah arah semburat
senarai hamparan pijak terbuai retas merawat
rintihan meniku jejak jelas sepenuh tabiat
semburat nalar kondisi simpulan harkat
kemampuan penuh membingkai siasat
Melankolis tegas senyuman sapa sesama memberi
kendali tergerus makin sejati mengupas kenduri
gerus waktu terus menumpu pujaan silam jemari
terang benderang meniku sumbu merajut berperi
lihai berkelit itu hal tak bagus upaya menegas
ketentuan terasa renda jalan tabik kian retas
Tenang segala upaya mesti kau tuju gembira
menemu rasa sengketa penawar beribu cara
waktu menuju senyum penuh hambar kembara
banyak hal mesti dilewati penuh bukti bicara
melanjutkan segala tujuan awal mengejar pasti
kau akan tahu pasti sendiri semua menerpa hati
Kandangan, 11 Februari 2019
SETEGUH HARAPAN MENERPA KENDALI MEMATRI TERPANA
Karya : Akhmad Husaini
Menderai kalimat panjang diri sepenuh hikayat
kau pasti tahu dengan segala kesalahan menambat
yakin akan semua sendu memadu lamunan erat
kekuatan penuh cinta meraba menaut restu terikat
inspirasi hadir rindukan semangat sepenuh tentu
melambung lagu harkat hakikat menderai waktu
Kita tinggal menjalani saja semua nantinya
hadirkan segala ketentuan sudah ada padanya
sehebat apapun yakin bisa menerka penuh tanya
maklum banyak ketergantungan menuai perdaya
tebaran janji memukau suasana penuh cerna
juga menebar segala lamunan riuh wacana
selalu dekat untuk menirai sukma merona
Seteguh harapan menerpa kendali mematri terpana
kemestian tautan menebar suasana penuh sempana
pualam sendu menumpas kegaduhan diri gulana
laju semangat berpetualang dalam deraian makna
belenggu jiwa retas menuntas angan kaitan dilema
tegas menaut pijakan perasaan hunjam purnama
Redup memantik aturan wahana diri menegas
dengung merentak semburat lagu mementas
ternyata selalu ada harapan menuang tuntas
ikuti segala aturan meratap hinggap merona
banyak ketentuan membelit sungguh wacana
remang cahaya mentari pertama terbias warna
Kandangan, 11 Februari 2019
KECIPAK RINDU MEMADU SENDU SYAHDU MEMINTA
Karya : Akhmad Husaini
Ingin menaklukkan sepenuh kekuatan batu
pernah melerai ego berselera tentu merestu
asal semua bisa merona saling kau rasakan
memendar tangguh histeria tangguh lamunan
tulus mengabdi serta semakin berperanan
gerak cepat laju ambigu melambai setujuan
Kecipak rindu memadu sendu syahdu meminta
apa kau dapatkan dari semua itu mesti bertata
memikirkan masa depan tanpa ada sengketa
mengambil banyak kemestian teramat bijak
harapan terbaru terhampar belai sepenuh jejak
kesan manis meniti kemesraan ketentuan jarak
menuntas retas kelebihan hati terbuai gejolak
Lama kelamaan akan banyak juga akhirnya
kalau sudah itu memang kau janjikan seraya
tentu ingin lebih dari lain mungkin baiknya
tak akan menyia-nyiakan kesempatan itu
banyak pengalaman baru didapatkan tentu
dalam sunyi kian merentang hari menyatu
Lindap arti memugar rekah cumbuan seteru
meratap persangkaan sepenuh himbau menderu
tetap dalam ketentuan gejolak saling memburu
kalau memang itu sudah kau tahu mau meniru
redup hampa lamunan menikam suara canda
dasar ketentuan saling rasakan torehan berbeda
Kandangan, 11 Februari 2019
LATAH KESUMAT AMBIGU PETUAH BERSERI SETERA
Karya : Akhmad Husaini
Ikatan intim dalam lamunan imaji berperi nyata
menahan segala amarah lebih merona elegi serta
dambaan berdaulat kisah pasti memberi padu
meratap simbol lagu kesumat menuntas syahdu
desau labirin merestu tuntas jelaga amsal merdu
kokoh ingatan perasaan tertanam deraian rindu
Latah kesumat ambigu petuah berseri setera
dendang risau cumbu merasuk pejaman kentara
tautan hakikat firasat sesuatu sepenuh gempita
mimpi-mimpi terus diwujudkan dengan nyata
berusaha sepanjang lamunan untuk selalu serius
ritus lagu hujan meredam irama pengaruh gerus
kisah tabiat malam menebar kelam menjurus
Lagu lama menasbih segala irama guramang
cahaya keabadian sepenuh perjalanan panjang
lelah merintih sapaan takzim menyeru lintang
kemelut rindu aroma menggoda intim tenang
rangkai membelit cahaya kerinduan berlapis
celah belitan menahan potensi menghias rintis
Bentangan arti tiada kenangan melingkup gelut
hanya sebatas hikayat trauma menggerus lecut
aturan sukma menebar siang melintas gemilang
sadar menyerta igauan pindai lirih membentang
perasaan menyerta tindakan risau berpantang
lurus melecut semangat tinggi tentu kiambang
Kandangan, 11 Februari 2019
SENARAI KELEMBUTAN DIRI TERBINGKAI HAKIKAT KENDURI
Karya : Akhmad Husaini
Pendam rintisan awal berarak bangga tergugah
agar nanti kau tak bisa bertingkah begitu jengah
semua harus sudah terkonsep nyata terlebih dahulu
banyak jejak mesti kau lewati penuh dengan rindu
jalan panjang jenuh mewarna segala terpaan sendu
bangga kalau semua bisa saling diraih memadu
Mengabdi diri pengaruh mimpi semalam menanti
bayang kehampaan segenap arus tiada mengerti
pualam rindu semakin membingkai jejak bakti
jangan salah gunakan wewenang kekuatan pasti
imajinasi terus mengejar sepanjang tingkah simpati
sanggup untuk terus membuai irama penuh gigih
kau begitu senang menghitung hasil telah diraih
Mengekang serta pengalaman membawa luka
sepanjang itu terus berperangai memindai suka
prasangka baik teruslah diberikan dengan sangka
hunjam kenangan terbuai syahdu penuh pusaka
peluang rinai sempadan berlari penuh ketetapan
malam-malam teguh merajut beragam harapan
Senarai kelembutan diri terbingkai hakikat kenduri
simpati naluri mengubur pejaman rekah menyinari
pendam kembara mengitari takzim menumpah mandiri
sanubari menebarkan lebur ingatan harapan pasti
senyap lamunan pijakan menumpas kembara mimpi
bintang tergadai segenap cumbuan penuh kinanti
Kandangan, 11 Februari 2019
RINAI SENYAP MENDEDAH MESRA HARAPAN
Karya : Akhmad Husaini
Kau bangga yakin percaya membantu igau nalar
gemulai arus menuju harapan nyata riuh menakar
kilau lembayung menatap perihal pinta menghantar
langkah panjang menuju jalan kebebasan sejajar
terbuai oleh segala kesunyian dendam kerinduan
dentam semangat merajut perangai bersampiran
Rinai senyap mendedah mesra harapan
berkaca sunyi merindu sepanjang capaian
dentam kecamuk berbaur rekah membiru
alur tegas merantai statis sukma terburu
kecamuk diri merisau nyanyian cemburu
tentang segala keinginan meluapkan tuntas
menyemai jejak pualam semakin tandas
Pengaruh masa lalu berseliweran nyata jelmaan
penawar ruang niscaya rengkuh hari bersamaan
mimpi-mimpi terus akan menyerta harap canda
lembaran diri menyingkap segala panutan renda
geliat sapa terus terasa atas segala pengaruh ada
pengaruh landas segala kemungkinan pertanda
Penantian panjang mengenang celah terhormat
kendali waktu menata ruas gemulai kian daulat
geliat nyata menerpa sungguh penuh semburat
sandera suasana membingkai gontai menggurat
membias kinanti penuh makna terus meneriap
jengah waktu menetapkan firasat penuh lindap
Kandangan, 11 Februari 2019
KINANTI PENAWAR SENADA ARAH MENGURAI CERNA
Karya : Akhmad Husaini
Pijak lamunan selera jutaan merintis pentas
malam membentuk segala rasa menuai batas
bimbang tak terkira meleburkan sempana bias
merasuk tatanan sendu semburat membingkas
ikhtiar kerinduan memendam gejolak syahdu
intim membenam cahaya kelembutan memadu
Kau sapa menduga paksa menyangka lupa
jejak terpantau manis prasangka menerpa
melahirkan banyak mimpi ceria menerka
mengejar semua ketertinggalan rasa suka
berjalan mengiring restu semakin sangka
membingkai bias kelabu menawarkan geliat
semua bisa saling menuai celah teringat
Semenjak bisa menghunjam segala harapan
menakluk sunyi dentum berdentam lindapan
semangat tinggi memindai amsal ketetapan
banyak peluang datang menemani ratapan
capaian gemilang mesti didapatkan melonjak
segala gulana memindai cernaan setegas jejak
Kinanti penawar senada arah mengurai cerna
semangat terus menuang perpaduan sempana
hidup bebas sepenuh berpantang mendera
dari balik layar menumpuk kehidupan kentara
arah merajut menyambut tautan lagu restu
hantaran senarai keheningan nyanyian tentu
Kandangan, 11 Februari 2019
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar