Sabtu, 09 Februari 2019
Kumpulan Puisi Genoveva Manohara - BERLAYAR
AKHIRNYA
Aku tahu siapa dirimu
Akan datang masanya kau pergi menjauh
Meninggalkan bekas luka parut
Dengan sejuta jejak rindu pedih
Belum hilang kerinduanku akan kepergianmu waktu itu
Belum tandas rasa gamang yang sedang kuhindari
Cakar rindu mengoyak hati
Luka lama berdarah kembali
Akhirnya ....
Aku harus merelakanmu melangkah jauh dari duniaku
Berjalan tanpa menoleh lagi
Sisakan bayang punggung yang makin lenyap dari pandangku
Gk, 20190206
(Genoveva Manohara)
PELANGI
Tuan meredakan hujan yang membadai di hati
Mendekap gemuruh rindu di jiwa
Sambil menawarkan pelangi
Dengan rona rona asmara
Dan selayaknya pelangi
Tuanpun segera pergi berlalu
Meninggalkan hatiku beku
Dalam wadah rindu nan pedih
Lantas apa yang Tuan inginkan sebenarnya
Kehancuran hati hambakah
Aih ... kejamnya Tuan
Memadatkan kembali hati yang mencoba mencair
Dan memudarkan kerinduan jiwa
Pada pelangi yang memijar sekilas
Gk, 20190202
(Genoveva Manohara)
BERLAYAR
Layar telah terkembang
Kita taklukkan gelombang pasang
Berdamai dengan badai
Tenggelamkan ego di dasar lautan
Biar jadi santapan ikan ikan
Memang masih jauh benua yang kita tuju
Nyanyian camar jangan dulu disangka cinta
Kita perlu belajar dari masa lalu
Tak perlu janji janji usang itu
Kita bertolak ke tanah harapan
Ijinkan Tuhan yang jadi nahkodanya
Firman Tuhan jadi mercusuar pelayaran kita
Kerelaan jadi dasar kehidupan
Kita cipta puncak bahagia
Di batasi lazuardi keillahian
Curahkan hujan cinta dan sayang
Biarkan tumbuh subur kesejahteraan dalam teduh kasih Tuhan
Gk, 20290130
(Genoveva Manohara)
PULANG KE PANGKUAN BUNDA
Ketika angin sakal ribut bertiup
Kugumuli rindu dalam lautan gaduh
Cintaku terhempas pada karang keangkuhan
Menepi dari pusaran mimpi
Buih buih asmara tercecer di dermaga rapuh
Kupunguti lara dengan derai air mata
Tubuhku menggigil berselimut luka
Susah payah aku merangkak
Pulang ke pangkuan Bunda
Gk, 20190307 / Nyepi
(Genoveva Manohara)
DITIKAM RINDU
Matahari telah jauh dari ufuk timur
Sinarnya tak mampu menembus pekatnya mendung
Daun daun jati bergesekan ditiup angin
Ada sedikit gerimis yang mulai jatuh satu persatu
Tapi hujan badai melanda hati
Merobohkan ketegaran diri
Aku terkapar ditikam rindu
Mengoyak hati
Luka lama berdarah kembali
Gk, 20190306
(Genoveva Manohara)
PALACE OF THE GOLDEN HORSES
Aku termenung di sudut megahnya
Menepi dari hingar pesta
Sembunyi dari gemerlap cahaya
Bias hati bertanya
Masihkah rindumu untukku
Dan kisahmu tentangku
Kekasih ....
Di sini di hati ini
Selalu ada kisah indah tentangmu
KL, 20190304
(Genoveva Manohara)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar