Hujan menciptakan irama dalam sepiku. Dinginnya waktu menghangatkan air mataku. Dalam diam, aku mencintaimu.
Kenangan-kenangan indah bersamamu, terlukis dalam bola mata anak kita. Ia senang menikmati hujan sambil tidur di pangkuanku. Seperti dirimu. Haruskah aku selalu kuat?
Hujan menyenruh semua kekeringan dalamku. Membungkam jeritanku padamu. Menaburkan benih percaya dalam kegelapan malam. Ada kerelaan menyertainya, senantiasa.
*****
Pentigraf (Cerpen Tiga Paragraf)
HUJAN
Penulis : Emmelia M
Bogor, 22 Sept 2018
EMMELIA M |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar