Aku menikmati mekarnya sebuah bunga teratai di kolam mama mertuaku. Rumah yang megah namun senyap. Bahkan aku mampu mendengar dawai patah dalam hatiku. "Nak Dewi, sudahkah memutuskan program bayi tabung?" mama berkata pelan sambil menggenggam jemariku. Aku menggangguk perlahan, teringat bunga lotus tadi.
Hari-hari sebelum cinta bersemi, ada pilihan dari beribu bunga yang gugur. Aku bunga lotus mekar di kolam hatimu. Kelembutan yang mengalahkan keperkasaan gengsi. Cinta telah terbit.
*****
Pentigraf (Cerpen Tiga Paragraf)
PERKASA
Penulis : Emmelia M
Bogor, 22 Sept 2018
Tidak ada komentar:
Posting Komentar