RUANG PEKERJA SENI ADALAH GROUP DI JEJARING SOSIAL FACEBOOK, BERTUJUAN…MENGEPAKKAN SAYAP – SAYAP PERSAHABATAN…MELAHIRKAN KEPEDULIAN ANTAR SESAMA…MEMBANGUN SILATURAHMI/TALI ASIH…SAHABAT LEBIH INDAH DARIPADA MIMPI.

Minggu, 02 Maret 2014

Kumpulan Puisi Drs. Mustahari Sembiring - KATA PENUTUP DO'A KU

AKU, MANUSIA PENUH DOSA
Karya Drs Mustahari Sembiring sang muham.-


Seberkas payah bercampur lelah,
menekan pundak membelit langkah tertatih
sesakkan dada nafas kehidupan senin kemis
segala daya telah terkuras membentur tebing
sementara batang usia semakin rapuh
senja mulai merona sepanjang tatapan hampa
inikah ujung tekad bulat anak desa
terkapar tak berdaya diujung birokrasi
digenapi serat jiwa leluhur
zamane zaman edan !!

Kini kudatang ke rumah MU Tuhan,
lonceng gereja panggilan itu menggetarkan nuraniku
kubawa seluruh beban lara nestapa juga derita jiwaku
ampuni dosaku Tuhan, layakkan mampukan kumenghamba padaMU
aku , manusia penuh dosa

‪#‎Pondok‬ bambu istanaku,Minggu,02/03/2014=09:00wib



MENENUN HATI WELAS ASIH
Karya Drs Mustahari Sembiring sang muham.-


Jika ada waktu tersisa,
ajari aku menganyam awan
agar kutenun hati welas asih
bekal perjalanan jiwa di-hakiki-nya kehidupan
setelah hidup dilipat, ditutup untuk selamanya
dalam keagunganNYA : jarak - waktu - ruang terlampaui

Dari singkatnya waktu tersisa,
sisihkan usia menimbang harkat insani
mengirimkan tilik sandi kedasar paling jujur hati nurani
berapa besar kerinduan berbagi dari kurangnya diri ?
berapa luas hati nurani memaafkan sembilu lukai sanubari ?
berapa ikhlas syukur terucap dari nikmat hidup penuh berkat ?
jangan serakah menumpuk asesoris dunia, sia-sia sampah belaka
saat jemputan datang tak ada buah tangan, tinggallah semuanya

‪#‎Pondok‬ bambu istanaku,selasa,11/02/2014=07:47wib




MEMELUK KEJUJURAN DIRELUNG JIWA
Karya Drs Mustahari Sembiring sang muham.-


Serupa saat kumulai
aku mencoba tetap setia
memeluk kejujuran direlung jiwa

Tiga dasawarsa kucatat ditembok pengabdian
jangankan berlari beranjak pun tak diberi kesempatan
seperti dipaku bumi
dipajang tak hidup tak mati
tolong tuturi bahasa sederhanakan jalan abdi
kenapa serumit ini ?

Duh, Gusti Pangeran Welas Asih, beri hamba pencerahan
tembok ratapan simpul kehidupan seturut pakem MU
mampukan jiwa ragaku tunaikan penggenapan
tetap dijalan MU

‪#‎Pondok‬ bambu istanaku,Rabu,26/02/2014=08:28wib






UKIRAN KEBERSAMAAN
Karya Drs Mustahari Sembiring sang muham.-


Ketika kau dustakan semua janji terucap,
pohon pinus layu kehilangan muka
berguguran daun-daun harapan
luruh kebumiku sunyi
saat itu pula burung kepodang tak pernah lagi bertandang
tertinggal kehampaan mengering beku
hingga kedasar kalbu
kusembunyikan rapi kecewa itu

Tak ingin melampiaskan murka
apalagi menyemai dendam : anak mata ganti anak mata
tapi beranda jiwa telah kehabisan rongga
kemana kukembalikan tumpukan kecewa
kau ukir sejak awal bertatap muka

‪#‎Pondok‬ bambu istanaku,Jumat,28/02/2014=07:07wib





KITA WAYANG DITANGAN SANG DALANG
Karya Drs Mustahari Sembiring sang muham.-


Maka sadarlah aku
jika terus kukejar terus pula ia berlari
semakin ku bernafsu semakin jauh kesempatan itu
bahkan ditiap tikungan sepertinya ia mengejekku
menakar upaya, tenaga dan keyakinanku
pada karma insani milik pribadi
dipatrikan sejak menyapa mayapada
hitam putih, pahit manis skenario Illahi
pantaskah kuhindari atau kurebut sesuka hati ?

Langkah rezeki pertemuan maut, mutlak bertaut
kita wayang ditangan Sang Dalang, kenapa meradang
pasrah berserah,melancarkan cerita, senangkan hati Sang Pencipta
bernafsu, emosi, lupa diri mengejar duniawi, apa dicari
asesoris dunia mengiringi serupa bayangan diri
kelak dilucuti saat jemputan datangi diri

‪#‎Pondok‬ bambu istanaku,Jumat,28/02/2014=09:29wib





TOTALITAS DIRI
Karya Drs Mustahari Sembiring sang muham.-


Aku melolong histeris kelangit biru,
menghidangkan nestapa senestapa nestapanya
menceracau mabuk putus asa, payah dan gelap iman
luka ku luka terdalam,
jalan ku jalan terjal menghadang,
bersungut-sungut penuh ketidak puasan
meratap tak berkesudahan, berujung tanpa harapan
pantaskah kuletakkan diatas seragam megahku ?
diujung senyum sinismu kau berujar : masih banyak orang lebih-sengsara, bahkan hidup tak layak didunia kelam pojok kota

Duh sahabat, serat jiwa kutulis adalah kalimat bersayap
sesungguhnya aku menghayati peran hidup dipanggung kehidupan
skenario menuntut watak, bahasa tubuh,totalitas adaku
kuperankan itu dengan segenap daya dan kemampuanku
jangan hukum aku , jangan kuliti jiwaku

‪#‎Pondok‬ bambu istanaku,Jumat,28/02/2014=12:00wib




KATA PENUTUP DOAKU
Karya Drs Mustahari Sembiring sang muham.-


Ada suara
tak bisa kulahirkan menjadi kata dalam nyata,
bagaimana kusebut gejala itu...

Datanglah menyambangi adaku,
baca semua isyarat
tersurat tersirat tanpa kalimat
itu aku
dipojok senyum milikmu, tak kutau arti senyuman itu
memuja atau mencibirku sepuasmu
dibatasi dimensi jarak,ruang dan waktu

Aku menanti dengan tak sabar
kata penutup semua doaku

‪#‎Pondok‬ bambu istanaku, Rabu,26/02/2014=11:30wib




ALINEA PENUTUP JALAN KARMA
Karya Drs Mustahari Sembiring sang muham.-

Melangkah pergi
tinggalkan catatan hati
pahitnya jalan hakiki

Diberanda jiwa, termangu, seperti musafir rohani
tiap insan jalani kodrat pribadi
lelah letih dimana henti,
sendiri ini menyiksaku
mengantarkan sunyi teramat sepi
hingga senja tiba
terpenjara dipenantian tanpa berita
alinea penutup jalan karma
didunia

Pada MU kuserukan suara tanpa nada, tenggelam dalam doa
mampukan layakkan kujadi hamba seturut rencana MU

‪#‎Pondok‬ bambu istanaku,Rabu,26/02/2014=11:00wib.




MENGEJAR KESIA-SIAAN
Karya Drs Mustahari Sembiring sang muham.-


Berkejaran dengan pikiran
tertinggal raga
digerogoti usia

Berlomba dengan derita
kaki jadi kepala, kepala jadi kaki
perlahan tapi pasti, pondasi tegak berdiri
hidup tak susah lagi, apa terjadi ?
membangun menara tinggi-tinggi, kita tak saling kenal lagi
acapkali acungkan tinju, ajak berkelahi
sekarang kita asing diantara sedarah sendiri

Kita mengejar kesia-siaan, sisa usia sepenggalah lagi
apa yang kita cari, kehampaan dibawa mati

‪#‎Pondok‬ bambu istanaku,Selasa,25/02/2014=12:12wib





ANAK DESA KEHILANGAN NYALI
Karya Drs Mustahari Sembiring sang muham.-


Kutemukan diri kehilangan nyali
mengering ditangga gedung negeri
tak ada insan mengenali
raut wajah koyak-koyak
sisa semangat cerai berai berserak
tekad anak desa tinggal seperti ombak
mengejar pantai tak pernah sampai

Inikah akhir jalan berkelok anak desa nyatakan diri
henti dipagut situasi dilucuti zaman ditawan dinegeri sendiri ?

Hoi, siapa saja
jika kau dengar lolonganku tolong teruskan gaungnya ketebing
meski tidak sekarang, esok batu cadas akan mengeja kebenarannya
bahwa kebenaran pernah dinyatakan meski berakhir jadi arang

‪#‎Pondok‬ bambu istanaku,Selasa,25/02/2014=11:11wib




MENGAPA
Karya Drs Mustahari Sembiring sang muham.-


Tetap dipojok berdiriku,
meski kusumpahkan tekad
tatapanku pucat

Bagaimana lagi kusulut hasrat
jika mesti kubakar niat
aku tak kuat

Banyak kata kubangun jadi menara
disalah satu mercu suarnya kuberdiri galau
mengapa hari tak kunjung pagi jua ?

‪#‎Pondok‬ bambu istanaku,Senin,24/02/2014=09:49wib




KURELAKAN SEMUA BERLALU
Karya Drs Mustahari Sembiring sang muham.-


Kuterjemahkan ajakanmu
selembar harapan gugur dipenggilingan pagi
terbujur kaku dijalan berkelok menujumu
kerasnya hati

Katakan saja apa maumu
sudah kutakar keberadaanku takkan mampu
aku sungguh pemalu,tak punya saku,tak mampu tersipu
kaku dihadapanmu
malangnya aku

Biar kuterjemahkan bahasa tubuhku
dalam diam yang terselubung ngilu
kurelakan semua berlalu
demi keselamatanmu

‪#‎Pondok‬ bambu istranaku,senin,24/02/2014=10:01wib




KITA CUMA PENGEMBARA
Karya Drs Mustahari Sembiring sang muham.-


Coba jelas dimana salahku,
saat menterjemahkan isyarat diwajahmu murung
kalimat mati tanpa kosakata
bagaimana mesti kueja
bahkan berbaur hurup dengan kalimat
bagaimana kucatat hikmat

Sekarang mungkin sudah terlalu senja
kakiku sudah kaku tak bisa bergerak lincah seperti dulu
kau dan aku sudah tau itu, akupun tak menyalahkanmu
sebab usia milik Semesta, kita kan cuma pengembara
sebaiknya sekarang mari bersiap ke perjalanan sesungguhnya
kutunggu dibatas usia

‪#‎Pondok‬ bambu istanaku,Senin,24/02/2014=10:20wib


Tidak ada komentar:

Posting Komentar