Opini :
Bahasa Puisi itu apa?
Bahasa puisi itu adalah bahasa yang sudah dibedah.Bahasa dengan diksi pilihan sesuai dengan tajuk dan tema.Bahasa yang disusun dengan indah dan sistematika(konvesional dan tergantung pada penyairnya).Susunan kata atau diksi dalam sebuah puisi membentuk kalimat yang indah dengan untaian yang indah.Ada pun keindahan dalam kalimat puisi itu diolah oleh pengarang/penyair berdasarkan majas sesuai dengan tema dan tajuk maka terbuatlah kalimat puisi yang indah di samping memiliki makna di mana pusi itu dikatakan sebagai suatu hal yang misterius.
Bobotnya puisi bukan tergantung pada panjang pendeknya sebuah puisi tapi tergatung pada makna dan nilai serta kekuatan yang ada dalam puisi itu sendiri sehingga pembaca puisi itu akan merasakan seolah-olah dia hanyut dan terlibat dalam puisi itu yang membuat bulu kuduknya naik menciptakan rasa kesan dan pesan.
Pengeritik sebagai pembaca sebuah puisi harus memperhatikan sifat, bentuk puisi oleh penyairnya dan terlehih-lebih bila pembaca memahami gaya penulisan seorang penyair karena setiap penyair memiliki karakteristik penulisan yang berbeda-beda karena ada perbedaan latar belakang pengetahuan tentang penulisan puisi.
Penyair juga harus dapat menerima kritik yang sehat tentang puisi yang ditulisnya karena adanya kritik maka bertambahlah pengetahuan tentang penulisan puisi dan tidak akan ada kesempurnaan tanpa ada kritik(Vincil C.Coulter).Orang yang tak suka dikritik berarti orang tak mau maju dalam penulisan dan harus dicatat bahwa orang yang pandai mengeritik belum tentu juga pandai berbuat terhadap apa yang dikritiknya atau sama sekali kurang pengertahuannya tentang apa yang dikritiknya.Hal seperti ini sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari apalagi dalam ilmu sastra.
sm/06032014
SALJU YANG TERSENYUM
Oleh :siamir marulafau
cahaya mentari kau sisir
menerang di penantian seiring wajahmu
menyisir salju tersenyum bagaikan pelangi
di saat relung menggapai embun
wahai ....
manisku
sm/04032014
NAFSU MEMBARA
Oleh :siamir marulafau
Di kala nafsu dunia membara
Gelora asmara bergentayangan
Denyutan nadi bergerak cepat
...sepertinya kereta api siang malam
Desah nafas menderu bagaikan
...angin topan
Mata tertutup dengan angan mengembara
...di atas awan kelabu
Berbayang wajah tidak
Surga berdekap sepertinya dunia milik
...kita berdua
sm/04032014
MUARA HATIKU
Oleh :siamir marulafau
Sepertinya senjaku berkesudahan tidak
dalam renungan rembulan malam mengupas rindu
kerinduan yang terputus tiada akhirnya meskipun
muaranya tertutup dengan pasir banjir bandang
dari hulu ke muara tapi lara brsemayam dalam dada
terputus tidak sampai akhir zaman
muara sungai yang tersenyum menawan dunia
sepanjang petualangan anak rantau ke ujung dunia
bersarang ke tepian menantikan harapan
tak berakhir walaupun hanya dalam dunia maya kelam
sm/04032014
BERLARI SAMPAI KE MANA?
Oleh :siamir marulafau
Aku sesungguhnya lelah dalam bercinta
lelah dalam pemikiran
lelah dalam segalanya tapi kubawakan diriku
berlari
berlari sampai ke ujung dunia
berlari sampai terkapar di tanah diam
berlari sampai terperosok ke dalam surga
sm/04032014
MAWAR YANG TERSANJUNG
Oleh : siamir marulafau
kepompong bernafaskan mawar
kau sanjung memukau lara
bersuara merdu seindah surga berbayang
membuat dunia tergelincir di hamparan lautan luas
tak bertepi
suara merdu dengan nyanyian lagu indah
mengukir kerinduan di bumi Tuhan
senantiasa pujangga bembias rindu berkepanjangan
sepanjang dunia menggapai hasrat
sampai usia menyisir senja
sm/04032014
KAPAN LAGI KALAU TAK SEKARANG
Oleh :siamir marulafau
Kapankah impianku menyelimuti kenyataan jikalau tidak kau mengurai rasa suka dalam dada
Sepertinya kau menggenggam tidak sinarnya rembulan di kala malam gelap tak ter ang benderang
Itu bukan salahku sepanjang dunia tersenyum dengan bayang-bayang pelangi di siang hari yang kelam
Itu bukan salahku sepanjang mentari menyinari celah-celah dunia sebagai obat pelipur lara dalam raga
Kapan lagi bayangan sinar menyelimuti impianku sekian lama redup jikalau sekarang dikau menyemai tidak taman impianku sampai ke jendela firdaus
sm/03032014
TAK USAH SANGSI
Oleh :siamir marulafau
Sepertinya aku tak mau promosi jadi Caleg untuk dipilih ya tau tidak tapi kenyataannya kinerjiku ke depan lempang meyakinkan umat
sm/03032014
TERLANJUR
Oleh :siamir marulafau
Untuk apa aku jadi seorang pemimpin jika hanya aku meninggalkan nama yang tak baik dan tinggal di terali besi dikarenakan nafsu dunia membara dalam menggapai hasrat duniawi
sm/03032014
BAYANGAN YANG TERSENTUH
Oleh : siamir marulafau
Bayangan yang kau sentuh
menyisir kerinduan ke tepian
seiring cinta setia membahana
dalam jiwa
Luka terpendam mengiring kasih
membuai rindu sepanjang masa
meskipun bayangan kau sentuh
laraku tentram tidak sepanjang
akasra puisimu menyatu dalam
nafasku
sm/03032014
NILAI KEHIDUPAN
Oleh :siamir marulafau
Jika aku termenung seekor burung pun tak ada yang berkicau
Jika aku susah seorang pun tak ada yang ikut susah
Tapi bila kusenang bukan main orang berdatangan di rumah
Bila kutertawa bukan main orang senangnya dan tertawa pula
Bila aku berduka enggan orang datang
Tapi bila kupesta seharian bukan main banyaknya orang berdatangan
Hidup macam apa ini?
kalau tak pikir-pikir
Sudah kutebas semua
Tapi ingat negara ini negara hukum
Bukan negara rimba
Kalau ingin bunuh-bunuhan, pigilah ke hutan
Memangnya kita bukan singa
Tapi kita makhluk Tuhan
Kita semua saling menghargai
Nilai terpendam
Nilai budaya agama, pancasila
sm/06/0302014
ROS YANG MENGGIURKAN
Oleh :siamir marulafau
bunga ros kau genggam
mengurai laraku berkepanjangan
seiring nafasku mendesah tak berdaya
sepertinya jiwa tersemai dalam keindahan
sepertinya sukma tentram tidak
sepanjang ros berkembang tanpa akar
wahai manisku...
tiupkanlah aroma ros kau genggam
membuat dunia tersenyum sampai
kuterkapar di taman indah kita semai bersama
sampai akhir zaman
sm/05032014
KAU ADALAH TEDUHANKU
Oleh :siamir marulafau
meskipun kau tidak menyaksikan tangisku tapi kuselalu berteduh di sisimu karena kau adalah langit dan bumiku.
sm/06032014
Di JALAN ALLAH
Oleh :siamir marulafau
sebanyak apa pun harta kau susun setinggi langit jikalau tidak menyusunnya di jalan Allah, hidupmu tidak akan cerah terang benderang bagaikan kegelapan malam tak berbintang karena dunia menangis membanjiri bumi Tuhan
sm/07032014
MENATAP ALAM
Oleh :siamir marulafau
aku sepertinya menatap wajah alam
alam yang kugapai bagaikan surga tersenyum
di kala gadisku kurindu di atas daun hanyut
...di hamparan lautan tak bertepi
meskipun sekali waktu kurindu di atas langit biru
namun senyumku bersemayam di lesung pipiku
...kan kuhadiahkan sebagai tanda kasihku padamu
wahai manisku...
wajahmu secantik alam mengurai surga dalam sukma
berbayang wajah dikau sampai bayanganmu tercantol dalam
jiwaku
KESIALAN
Oleh :siamir marulafau
SIALAN: LAGI NULIS PUISI LAMPU PLN MATI.PUSINYA BERGENTAYANGAN DI UDARA TUHAN,SIAPA SALAH?KALAU TAK PIKIR-PIKIR NEGARA INI BUKAN NEGARA HUKUM,SUDAH KUTEBAS LEHER MEREKA DENGAN PARANG, UNTUK APA LAGI DUNIA INI.DUNIA INI TAK PANTAS LAGI DIDIAMI OLEH MANUSIA KARENA DUNIA INI SUDAH KEJAM
(PUISI.Oleh :siamir marulafau 07032014)
SENJA YANG BERCAHAYA
Oleh :siamir maulafau
sinarmu mengupas senja
berbayang sampai ke ujung dunia
meskipun jiwa raga berdekap tidak
namun nafas bersatu jua
sinarmu menyuluh harapan
menggunting berlipat-lipat
aromamu bagaikan rembulan
menyinari seluruh impian
meskipun usia ditelan masa
namu semangat tersanjung
...di atas awan di kala awam
melirik ke tepian
maksud hati nan meluk gunung
apa daya tangan tak sampai
sm/08032014
MTQ NASIONAL
Oleh : siamir marulafau
sungguh alunan suaramu mengukir keindahan dalam laraku
alunan suara merdu bagaikan suara nabi Daud
alunan suara merdu syahdu mengurai bulu kudukku naik sampai langit ke 7
suara syahdu kau lantunkan di atas awan sepertinya aku terbang mengembara di atas awan sampai jiwaku tersemai dalam surga firdaus
suaramu mengupas jiwaku bertahjud
suaramu mengiris jiwaku bersujud pada Tuhanku
kuberdoa, berzikir bersyukur MTQ mengubah segalanya dalam hidup
menyebut nama-Mu dalam ayat-ayat tersusun indah
melantunkan surah sampai ke aras-Nya Allah
sm/10/03/2014
BAYANGAN CINTA
Oleh:siamir marulafau
cintaku akan dikau mengurai lara
mengurai benang dalam jiwa
benang kasih bersemayam dalam dada
di penantian kugapai akan hasrat bergelora
meskipun sekejap dalam bayangan
namun cintamu kusemai dalam kerinduan
percayalah...
wahai kasihku
kau bagaikan ros menyelinap dalam rembulan malam
meskipun langit berbintang tidak namun nafasmu
...menghembus harapan membahana dalam jiwa
sampai terkapar di surga tak berpilar
sm/11032014
MENYISIR KERINDUAN
Oleh :siamir marulafau
meskipun deraunya hujan turun memabasahi bumi kerinduanku akan dikau menjelma banjir menyisir sampai ke tepi pantai di kala aku menepi bagaikan air sungai
yakinlah...
wahai kasihku
penantian kabur tidak sepanjang mentari bersinar menepi dalam sukma bahwa kau dan aku terpisahkan tidak karena nafasku menjelma daun ke liang kulbu walaupun ragaku berdekap tidak dalam jiwamu
sm/11-32014
DI UJUNG DUNIA
Oleh :siamir marulafau
meskipun alam kulukiskan dalam jiwa kuselalu menyandang kepentingan di kala alam bersahabat
di kala alam bersalaman dengan insan
aku ini, alam
sampai ujung dunia bersahabat selalu sepanjang alam bersatu dengan jiwa
aku ini, alam
dirusak jangan
alamku dengan pepohonan menjulang tinggi sampai ke langit
kuselalu melestari sampai ajal menjemput
yakinlah...
alam bersahabat dengan raga
bersumber 4 kepentingan
air udara api dan tanah
bumi Tuhan mengulurkan tangan
tersenyum siang malam di kala insan menyiram dengan air garam
yakinlah...
alam bersahabat sepanjang umat melestarikan jiwa dengan kepentingan di kala alam bernyanyi sampai akhir zaman
sm/10/03/2014
ALAM FANA
Oleh :siamir marulafau
dunia tersenyum
hutan belantara bernyanyi
berlagu indah menyayat hati
insan bermawas diri
mengurai gerakan dalam tindakan
mengasihi flora fauna dalam jiwa
berbakti karya Tuhan
kufur nikmat amat berdosa
sepanjang dunia terguling tidak
wahai insan...
bertaubat pada Tuhan
Pencipta alam dalam kemewahan
mengukir nafas berkepanjangan
terlepas tidak dalam raga
insan sesungguhnya sadar
alam bukan sembarang, berkicau
...bagaikan burung siang malam
menuju keindahan membahana
sepanjang masa meskipun
alam fana kekal tidak
sekejap dalam pandangan
namun alam terabaikan tidak
sm/10/032014
ANGANAN YANG TAK ADA UJUNGNYA
Oleh : siamir marulafau
menatap langit sepertinya mengukir anganan berkesudahan tidak
impian kadang tak tergapai karena lamunan berkesinambungan yang tak ada ujungnya sepanjang hidup terhias dengan suratan tangan yang tak habis-habisnya
membias dalam jiwa raga sampai akhir zaman
sm/11/03/2014
Tidak ada komentar:
Posting Komentar