Mencubuku di perjalanan subuh
Nyanyian riak sungai pedesaan
Yang gemerIncing tarian angin fajr.
Dingin,menusuk tulang namun,ku langkhkan grak kaki menyusuri
Adakah subuh meNemuimu? atau dirimu cuma berdiam menarik selimutmu?
Senandung suara azan menggema di telinga,bergetrkah jiwamu atau dia membisu?
Begitulah peristwa di subuhku!
----------------------------------
Yakinkan aku untuk berjumpa maka,kutunggu dirimu menjemput
Mereka bilang mataku mata ayah
Mereka bilang bibirku bibir ayah
Apa anakmu slalu dgar kta mereka?
Dimasa kecilku tanpa dirimu
Sesudah dewasapun tanpa dirimu
Kejamkah atau tdk adilkan tuhan membiarkan dirimu pergi?
Tak sekalipun wajahmu melitas di mimpiku,taksekalipun suaramu ku dengar,takseklipun kau memrahiku
----------------------------------
Aku bagai nokta tak berirama
Dipetik birama tak bersuara
kumainkan peranmu dalam tangis yang tak bersuara...
Kini pembaringanmu hilang seakan lenyap di telan bumi yang panaa.
Kemana ku cari bilaku rindumu
Tidakkah kau lihat rasa iri hatiku?
Lihat! Lihat hari yang trus berganti
Kau biarkan anakmu menangis sendiri memanggil namamu..
Ayah jemput aku di sisimu!..
----------------------------------
Retak lembayung memerah di ufuk barat,burung2 plang berombongan
Getar jiwaku si sentil suara azan yang bersahutan,..gelap menutupi wajah yang syahdu..
Sekali lgi ku lemparkan pandangan
Pada sosok pembaringan terkasih,
Yang kuhadiahi surat al-ihklas..
Derai air mataku tak kuasa ku
bendung,di sudut wajahku,andai ayah pulang bersamaku,bahagia
Rindu,kalut rasa hati melihatmu
Sendiri berselimutkan malm dingin,
Aku pulang
----------------------------------
Menghitung hari,menit yang tak pernah berheti berlari,detik yang ku lalui sepi tanpa hadirmu di dekatku.
Jam ditangan kumelihatku bercnda
Dgn byangku,menunggumu!
Ku mulai resah membiarkan sang jentik menyampaikn pesanku disini.
Dtanglah! Sudut malam dudukku terpangku,dgan setiaku.
Sosokmu takkunjung tiba membawa wewangian surga,berderai sudah!
Ku plang membawa sekantong hati yng kosong,taukah kau smlm ku menunggumu?
----------------------------------
Hitam putih itu warnamu,mengaku
Tebang pilih bukan sifatku,sinis!
Dimana walau kemana drimu slalu.
Bersama walau tak berdampingan
Itulah arti dirimu wahay sahbat2 mayaku,meretas dunia baru
Suku,bahas,kombinasi dalm rasa
Tawa,canda mengembng biar tak terdengar,pipis menipis larutnya malam,Hhmm!!! masih disitu!
Kuingin!bertemu merangkul!ahkkk ntah kapan!
Oleh : Yusaku Kudo
Depok
Tidak ada komentar:
Posting Komentar