Senin, 14 April 2014
Kumpulan Puisi Siamir marulafau - PENGORBANAN
ANAK SHOLEHA
Oleh :siamir marulafau
Qur'an kau dendangkan
kitab Allah tersusun sistematika
menyemai kalbu sampai
ke Aras-Nya, Allah
dunia tersenyum
malaikat pun tersenyum
anak sholeha mengaji
aksara Al Qur'an, kitabnya Allah
mengukir makna
mengurai pesan
masuk surga terhindar neraka
yakinlah...
bacaanmu mulia di sisi Allah
kitabnya Allah petunjuk
pedoman masuk surga
terhindar neraka
makna berlimpah ruah
melarang berjudi, berzina,riba,
mencuri segala maksiat
memberikan pesan
petunjuk ibadah
Allah senyum barokah bagi umat
islam dengan Qur'an, mulia di sisi
Allah, Subhanallah
anak sholeha...
anak yang mulia
penolong bagi orang tua di kala
.. orang tua tak ada di dunia
pembawa barokah sampai
...akhir zaman
sm/09042014
NYOPLOS
Oleh :siamir marulafau
Ala,menang kalah pun
tak ada untungnya
apa untungnya?
capek meluluh
ongksos beca berlimpahan
ganti pun tak ada
paling namamu tersenyum
...di atas kain kanvas
tapi kota bilik tak kocoplos
...namamu karena tak kenal
...siapa kau siapa aku
bila kenal pun tak akan kau
...senyum apalagi kasih
begitulah perinsip seorang
anak jalanan pada syair jalanan
berjalan-jalan di tepi jalan
melihat gambar tersenyum
menyengir, terbahak-bahak
alangkah terkesimanya lara
tahu-tahu tak ada kasih
tak ada janji
janji mulus bagaikan salju
pelicin tak di raih
hanya senyum tapi bukan senyum
yang penting 'bukti'
bukan imbalan
bukan duit tapi kasih
tanggungjawab
siapa lagi?kupilih
selain nyoplos diri sendiri
sm/10042014
PENGORBANAN
Oleh : siamir marulafau
Tak terhitung lagi detak-detak
jantungku berdebar sampai ke angkasa luar
sepertinya pikiran melambung ke udara
betapa hancur ragaku dalam pengorbanan
masa lalu bahwa tali kasih kusemai dalam
jiwamu sirna selalu di kala tali kasih kau
putuskan bagaikan tali temali
Sungguh pengorbanan kuhadapi dengan
tetesan airmata sampai kering, kering sekering
tanah gersang di lereng bukit
Tapi namun demikian kuserahkan selalu pada
Tuhan, moga pengorbananku untuk dikau
jadi sinar lembayung kelak tak jadi abu
Betulkah itu?
Sungguh tiada yang tahu, antara kau dan aku
...yang tahu tentang itu
meskipun demikian kuselalu mengukir kemaafan
di atas sehelai kain putih bersih sebersih hatimu
di kala kau tak lagi usil padaku
sm/13042014
FLOWER
siamir marulafau
You are a part of flowers
You are a part of lives
Sooner or later you will be mine
Since love is for you all
Since life is not for others
But everything i know is faithfulness
No, others except when you change it
Except when you are absent in my life
Everything is for you all
sm/10042014
OMBAK NIAS
Oleh :siamir marulafau
Laraku mengepul di atas deburan ombak
menghayutkan sukma berkepanjangan sepanjang
dunia membiru bagaikan lautan biru di Nias telaga
sungguh mempesona hati nan rindu
kampung halaman di kala menyisir senja
di kala saudara berbayang di mata
meskipun di rantau orang berkelana tapi relung
setia selalu dalam kerinduan
sm/10042014
MENGAPA KAU MENANGIS?
Oleh :siamir marulafau
meskipun tangismu berhenti tidak
bagaikan guyuran hujan
di malam yang sunyi di saat kumerintih
rasa pilu tak henti-hentinya
namun duniaku berpaling sudah
karena urat nadiku yang kau semayamkan
dalam kalbu sirna ditelan angin
sama siapa kumengadu?
sama siapa kumerindu lagi?
tangan kananmu telah puntung jadi bambu
mengenai semua perihal piluku
kusadar akan nasibku
dunia gelap menyisir senjaku
cahaya terang tidak mengurai kerinduanku
betapa tega dikau menghempaskan
"Cintaku" karena kepompong baru
menenggek di atas rantingmu
aku berpaling jauh meskipun kau menangis
merintih dalam nafas sendu
aku makin tak perduli akan dikau di saat
aku dan kau bersatu tidak dalam kalbu
sm/10042014
LARA YANG TERSENTUH
oleh :siamir marulafau
meskipun tangan kananmu menyentuh ubun-ubunku tidak tapi sentuhan laramu,relungmu bersarang di dadaku sehingga pikiranku terurai menjadi benang halus
sm/10042014
NASIB
Oleh :siamir marulafau
Mengupas penderitaan dalam jiwa
mengupas rasa duka tak bisa dibayangkan
hamba Tuhan berusaha tetap tapi dunia
...menerima tidak kirana dunia kejam amat
siapa kaya tambah mulia
siapa miskin tambah melarat
kehidupan kota beragam amat
siapa senang bakal menghina
siapa miskin makin dihina
di mana peradilan?
di mana kasih sayang?
di mana tanggungjawab?
apa yang dipikirkan?
nasib menjadi bubur sudah
perjuangan dielakkan tidak
kirana Tuhan langsung tidak
doa kabul syair akhirnya
wahai manusia....
siapa pilih kasih akan hamba
Allah tersenyum bila hati mendengung
budi tuan terukir Tuhan
kirana melihat semua orang
pembezaan tak ada artinya
manusia ciptaan Tuhan
tanah liat mula asalnya, siapa itu?
hamba Allah di penantian
sm/10042014
RANGKAIAN KATA
Oleh :siamir marulafau
aku tak berpuisi-puisi saja
aku hanya merangkai kata
merangkai kata untuk bicara
siapa kawan kusemai kata
...dalam dada
siapa musuh kutanam
... di bawah pohon cemara
karena dia kurangajar
tapi namun demikian kutetap
sabar, sabar itu kekasih Allah
musuh itu bagian neraka
kawan itu bagian sukma
makanya kutulis aksaraku
bercakap seadanya
mengurai haluan moral
simpatisan menyimak
membaca menelaah tugas
...utama kaarena puisi bukan
sembarang punya rahasia
kekutan dalam tema
renungkanlah...
wahai pembaca...
pusi bukan sembarang,puisi
tergantung tidak pada panjangnya
pendeknya puisi hak pengarang
sepanjang makna terukir dalam
...jiwa
sepanjang kata dimaknai terang
apa isinya?
sm10042014
MAHKOTA
Oleh :siamir marulafau
mahkotaku tak seperti mahkota kerajaan
hancur lebur terhembus angin kepompong tak menentu
kehancuran bagaikan air terjun
mengalir tanpa bendung
mahkotaku bercirikan ragaku
hancur lebur tinggal empasnya
kutakan apa pada pasanganku?
kelak jadi malu
sungguh kesal relung
sungguh hariku redup karena aku
...malu dengan diriku
mahkotaku hilang ditelan sinar
..lembayung
mengapung di atas sungai masa lalu
hatiku hancur lebur pada belaian
...kasihku
sm/12042014
APA KAU PIKIR TENTANG "CINTA"?
Oleh : siamir marulafau
Mengapa kau mengukir cinta?
Mengapa kau membedah cinta?
Cinta sejati tak akan pudar
Cinta murni tak akan berkarat
Sepanjang kau dan aku bernafas
Sepanjang mentari tetap bersinar
Sepanjang bumi tak bersatu dengan langit
Sepanjang lautan tak kering
Biarpun lautan kusebrangi
Gunung pun kudaki
Asalkan cinta tergapai
Asalkan sukma mengikat janji
Sekali pun kau mengurai cinta
Dua tiga kali kutetap mengukirnya
Karena "Cintamu" tak ada tandingnya
Percaya atau tidak terserah
Yang penting laraku telah copot
...dengan ukiran cinta
Relungku bersemayam dalam jiwa
Ragaku pun terikat dengan benang cinta
Terikat sungguh dengan pikiran
Perasaan tak menggebu
Hati tenang kadang, jantung berdebar
Siapa bilang ukiran cintamu terurai tidak
Badan hancur tulang berpatahan
Demi sebenang cinta jadi pengikat
Percayalah ...
Kutak mau ingkar dengan cinta
Sepanjang helai rambut tak berbelah dua
Sepanjang kasih tak berceceran di pasar pagi
Sepanjang raga tak termakan cacing tanah
Mengapa kau ragu dengan cinta?
Sesungguhnya cinta bunga hidup
...berkembang
Tak tergapai membuat badan hancur binasa
Apa pun yang terjadi kutetap menjalin
...hubungan kasih belaian mesra
Dunia tersenyum di kala bunga berkembang
Di kala air sungai mengalir di bawah pegunungan
Di kala hanyut ke muara sungai jua
Kutetap setia akan dikau
Sepanjang aksaraku terputus tidak
Sepanjang jasadku tertanam di tanah diam
Sepanjang jiwa tak berbelah dua
Itulah ucapan "CINTA"
Dari masa ke masa
Dari lahir sampai ke penantian
Bagaikan meniti buih di lautan
Semua milik kita sepanjang nyawa tak melayang
sm/12042014
HIASAN
Oleh :siamir marulafau
Memang dunia penuh dengan hiasan puitis menggelora sepanjang nafas mendesah dalam dada
Sepanjang tulang tak rapuh
Sepanjang semangat menggebu berlari di atas salju mengalir di bawah
pebukitan
Hanyut di muara sungai tak bertepi
Tergapai dalam hasrat di kala sinar menerang dalam jiwa pujangga
Puitis keindahan tersemai pada aksara membahana dalam setiap jiwa
Tercantol dalam setiap tetesan darah
Terselubung dalam lara
Terurai dalam persahabatan
Terukir di atas prasasti di kala nafas terbang
Meskipun ajal dijemput tidak
Wallahu a'lam
sm/14042014
HATI YANG TERSENTUH
Oleh :siamir marulafau
Sentuhan hatimu tergapai jua dalam laraku sepanjang duniamu bersemadi dalam duniaku petanda bahwa tali benang kasih kau tanamkan dalam jiwaku membahana sepanjang senjaku bernaung di atas langit yang biru
sm/13042014
HARAPANKU
Oleh : siamir marulafau
semanis apa pun kau
tergiur tak akan mengurai
rasa sendu di kala hati pilu
dalam rembulan purnama
yang shahdu
tapi harapanku yakin
kau semai dalam relung
sepanjang nafasku
bersatu dengan nafasmu
meskipun dunia bergulir
sampai ke ujung jalan
kutempuh kutak mau
kau terehempas di tangan
kanan kepompong
permata biru di saat kutak
berada di sampingmu
percayalah...
dunia makin serius menggapai
hasrat dalam rindu
di Sumedang kujalin kasih
nan rindu sepanjang senjaku
terkapar tidak di tanah diam
yang kelabu
sm/13042014
APA YANG KUBUAT UNTUK NEGARAKU?
Oleh : siamir marulafau
(Ditunjukkan pada Bpk. Prabowo Capres RI)
bertahun sudah negaraku, bangsaku
menderita dalam kemiskinan
nilai uang tak berarti seperti nilai ubi di pajak pagi
kutetap berpikir bila persiden kelak kutak mau
rakyatku menderita
kutak mau negeri ini hancur lebur tinggal
debunya begelimang di udara Tuhan, berarti tidak
sesungguhnya kutak mau membakar jiwa rakyatku
dalam berbagai korupsi di tanah air
kan kutegakkan hukum demi rakyatku,
...bangsaku merdeka selama 68 tahun
apa jadinya rakyat menderita sementara pejabatku
perduli tidak, egois meluluh dalam jiwa
tindakan tegas, lempang ke arah tujuan seiring
rakyatku hidup tenang makmur bahagia
kan kubakar semangat berkobar di seluruh
...penjuru tanah air
mengalir perih pedih menjadi suka, bukan duka
kualirkan air kesegaran dalam jiwa sepanjang
...nafas mendesah di bumi Tuhan, bumi Indonesia
sampai ke titik puncaknya, kusemai dalam dada
...aku bertanggungjawab demi rakyatku nantinya
dengan 'GERINDRA' partai mulia di sisi Allah
percayalah...
yakinlah ....
wahai insan di negaraku mulia
marilah beramai-ramai menanam pohon kehidupan
sepanjang bumi Tuhan terbentang
sepanjang mentari bersinar dalam "GERINDRA'
hidupkanlah semangat
kesatuan,persatuan di bumi pertiwi tercinta
beramai-ramai dalam 'GERINDRA' menyongsong
kemenangan, kemuliaan kebahagian
...rakyat merakyat untuk rakyat semata
pemerintah kelak jua bukan
selamat berjuang
sm/12042014
HARI YANG REDUP
Oleh : siamir marulafau
meskipun harinya redup hari berganti hari selalu seiring laraku jua tak redup di saat dikau menyapaku tapi kuselalu malu akan diriku karena kau senyum dalam anganku bahwa kau kelak menjadi permaisuriku
sm/12042014
GELORA KERINDUAN
Oleh :siamir marulafau
meskipun bisikan rindu bergelora sepanjang masa namun pujangga membiarkan bunga melati tak hanyut di hamparan lautan tak bertepi
percayalah...
bisikan rindu kau gapai bagaikan cahaya di siang hari
bagaikan pelangi di sore hari
bagaikan melodi di kala aku cumbui dikau sepanjang hari
sm12042014
KELEZATAN
Oleh siamir marulafau
makanan kau suguhkan sungguh menggiurkan laraku
pisang pun mengupas keselezatan
di kala ikan sambal menggoreng lubuk hatiku
sungguh aku tak tahu sambal ikan kugapai dalam renungan
Di kala aku lahap mencicipinya
Di saat kau menaburkan kelezatan dengan makanan mengiris
...sukma walaupun menunya sederhana tapi
sepertinya air ludahku mengguyur bagaikan hujan tak berhenti
sepanjang hari
sm/13042014
PESAN YANG TAK TERKUBUR
Oleh :siamir marulafau
Jika dikau membiarkanku hanyut di hamparan lautan tak berteduh
senantiasa aku menggapai tidak impian kita semai masa lalu
sungguh dunia menerpa jiwaku terhempas di atas buih lautan dengan
deburan ombak, gelombang laut biru menderu
Betulkah itu?
Aksara puisi bertebar sungguh di atas awan kelabu sepanjang goresan
pena tak henti mengukir relung
Sepanjang urat nadi tak terputus meskipun derita kusantap dalam kalbu
menyayat selalu tapi kutetap berlindung
Apa kubuat untuk diriku, jiwa terasa pilu
meskipun kau membujuk rayu berlimpahan bagaikan air terjun mengalir
pada setiap urat nadiku, kutetap berpaling tidak akan dikau karena kau
bahagian jiwaku terlupakan sepanjang dunia tak rapuh
Sungguh kutak mau meskipun hayatku kau hempaskan di jalan yang tak berujung, kutetap menumpahkan sari maduku di atas harapan kau semai dalam jiwaku
Aku tahu kau akan dikau mengenang pesanku
Kutebar sungguh di kala aku galau
Di kala kutermenung di malam rembulan yang syahdu
Tapi sungguh sukma tersenyum bila kau mendekati bulanku seiring dunia
mencumbuimu dengan rasa haru
sm/13/042014
DUNIA TERESENYUM SELALU
Oleh :siamir marulafau
Di kala mentari menyinar
rasa kerinduan sirna selalu
tergapai di jagat raya
bersenandung di atas tanah
...gersang berkepanjangan
meskipun sukma menanti
sampai kuterkapar tidak
di atas langit biru membahana
pada setiap insan
Dunia bakal tersenyum
seandainya aksara puisi
kusemai dalam jiwa bergelora
dalam dada sepanjang jiwa
bersemangat meskipun dunia
terbatas amat tapi impian
berkobar sampai ke ujung
dunia
sm/13042014
TAK KUBIARKAN
Oleh : siamir marulafau
Setetes noda pun tak akan kubiarkan kau terhempas di pangkuan kepompong lain sepanjang nafasku mendesah di bumi Tuhan meskipun dikau jauh dalam anganku
Tapi sungguh kau tak menghiraukan kedatanganku terbang di atas awan kelabu meskipun sinar menerpa harapanmu
Sungguh dunia tersenyum tidak di kala kau menghembuskan balon di atas langit biru membuat impianku terkapar di karang yang rapuh
Meskipun demikian sebagai kepompong maju terus melaju hinggap di atas ranting pohon kelabu karena kutahu rindumu mengukir jiwaku di kala kuterbayang pulau kelahiranku
Kutak risau hati nan pilu selalu bila kau dalam pandangan melintas di atas
awan kelabu karena dikau pilihan jiwa pada impian masa lalu
Namun tega benar berpaling sampai ke ujung dunia menghempaskan kerinduanku membahana pada setiap tetesan darahku
sm/13042014
RINDU YANG TAK TERBAKAR
Oleh : siamir marulafau
di mana pun kau cari akan tidak ketemu bila kau membakar rindu tidak selalu seiring bayanganku mengapung di atas udara kau hirup tapi kau tega membiarkan desah nafasku menderu di atas langit yang biru tanpa bersua sepata kata pun
sm/12042014
APA YANG KUBUAT?
Oleh : siamir marulafau
di saat kusendirian
terbayang wajahmu memukau relung
berdiri aku di restoran membakar sedihku
betapa pilu rasanya dunia kutempuh
badai kadang menerpa bahteraku
di kala tiang layar berderai hujan
layar pun koyak binasa
kutempuh dengan ikhlas meluluh
apa yang kubuat?
apa yang kupikirkan?
sendirian pun mengoyak rasa sendu
karena dikau tak berada di sampingku
kemana kau?
mengapa tak kembali padaku?
rindu sungguh hati tertegun
bayanganmu selalu menghatuiku
meskipun fotomu kusemai dalam rindu
bayanganmu mengurai senjaku selalu
apa yang kubuat?
apa yang kupikirkan?
siang malam tetesan airmataku mengalir
di atas kasur kau rebah di masa lalu
jangan kau pergi
di saat kutermenung
kesendrianku menggapai tidak hasratku
karena dikau bulu perindu sepanjang waktu
sm/11042014
AKU INGIN BEBAS
Oleh :siamir marulafau
udaranya segar
bagaikan es salju
dunia tersenyum
dunia tak bertepi
dunia menari-nari
di kala pohon
jua tersenyum
daun-daun merimbun
rumput-rumput bergoyang
siapa aku?
aku lepas
aku bebas sebebas burung
terbang ke angkasa
luar meskipun sayapku
terbuat dari kain wool
tapi tiada yang perduli
tiada yang usil
tiada yang dengki
tiada segalanya
kecuali diriku ingin bebas
sm/11042014
MENGAPA KUBENCI POLIGAMI?
Oleh : siamir marulafau
kasihku hangus terbakar
perasaan memanas
pisau tajam jadi tumpulan
menyayat lara menikam sukma
poligami kubenci datang
apa salahku?
apa dosaku?
sungguh memilukan hati nan
bertanya
poligami datang karena ulah,
...atau ibadah?
Tuhan melarang tidak lebih
dua pasang
karena ibadah,karena Allah
kubenci selalu tahu-tahu datang
sungguh rido karena Allah
sepertinya bukan malapetaka
surga menanti pada istri pertama
asalkan adil dunia akhirat masuk
...surga
kejengkelan ditiadakan karena
kepompong di utara bukan milik
...semata tapi milik Allah bagi
lainnya
sm1104204
KEBEBASAN
Oleh :siamir marulafau
meskipun kau bebas sebebas burung terbang di udara Tuhan berkepanjangan laraku tetap bersarang di penantian sampai kuterkapar di karang tak berjurang seiring kau perduli tidak dengan jiwa ragaku tapi akan kuhias istanamu kau titipkan padaku
sm/11042014
DANAU
Oleh :siamir marulafau
DANAU INDAH KUSAPA
MENGGAPAI LARA JADI KENANGAN
MATA MEMANDANG ASYIK BERGEJOLA
BIRUNYA DANAU MENYISIR HARAPAN
TERLUPAKAN TIDAK SEPANJANG MASA
KUKENANG SELALU DI MANA BERADA
DANAU INDAH BUKAN BUATAN
DANAU TERBENTANG CIPTAAN TUHAN
SUNGGUH HATI MEMPESONA
INDAHNYA DANAU PELITA HATI
AKAL BUDI BERPERAN SEJATI
sm/11042013
COBA PIKIR_PIKIR
Oleh :siamir marulafau
tiada hari tiada hujan
tiada air tiada sinar
tiada angin tiada segalanya
apa jadinya?
apa gerangan?
mengapa demikian?
bila bumi kering, apa jadinya?
bila lautan jua kering?
apa jadinya?
bila udara kering?
apa jadinya?
sm/13042014
MENGAPA KAU TAK KEMBALI?
Oleh :siamir marulafau
bertahun sudah wajahmu mengupas kerinduan di saat kutermenung dengan angin spoi-spoi dalam penantian tapi sehelai rambutmu pun melilit tidak dalam khayalku sampai kuterkapar di atas kasur tak berselimut di malam rembulan yang shahdu
sm/11042014
SYAIRMU BERMAKNA
Oleh :siamir marulafau
Ulasan puisimu mengoyak hati
Sampai kutertanam dalam tanah diam
Kupasrah pada Illahi
Aksara menyengat dalam duka
Meskipun singkat bermakna selalu
Mengukir kebencian jadi suka
Menggali kebodohan jadi pintar
Begitulah dunia bagaikan roda berputar
Semangat berkobar disemayamkan
Semangat dipertaruhkan jadi petuah
sm/14042014
Siamir Marulafau
24 menit
RENUNGAN MALAM
Oleh :siamir marulafau
malamku membakar sendu
pilu terasa sirna selalu
kugapai dalam rembulan malam
...yang shahdu
seorang pun tak tahu, apa mauku?
sungguh mengukir malamku
senantiasa kupasrah pada-MU
karena kutahu doaku bakal makbul
moga kuselamat dalam dunia-Mu
sujud sembah kuurai selalu
sebelum ajal menjemput
karena dunia hiasan meluluh
tawaqal mulia di sisi-Mu
sm/14042014
BERSUJUD
Oleh : siamir marulafau
Di kala langit membiru
awan pun menyingsing sinar mentari ke ufuk timur
seiring burung-burung camar terbang mengepahkan
sayapnya bernyanyi kemenangan, sementara dunia
tersenyum karena sujudku pada-Mu terabaikan
tidak meskipun usia senja menyisir ke tepian
Tapi sungguh kutak terlena dalam menjemput sajadah
kududuk tahiyat, zikir terucap 99 x menyebut nama-Mu
menggapai rido dunia akhirat
moga-moga Allah paring barokah
sm/17042014
PERASAAN BERSALAH
Oleh :siamir marulafau
di akhir hayatku
apa kubawa bekal?
tersanjung dunia
terlena dalam amal
sepertinya persaan
bersalah mencekam
dunia menangis
kadang raga menggeletar
kadang ucapan
beraturan tidak
sungguh kusesal
berguna tidak
senjaku mengancam
usia semakin sirna
apa yang kubuat?
hati pun tak tentram
mengingat masa lalu
dosa bergelimpahan
mengapa risau?
tak ada jawaban
perasaan bersalah
mencekam terus
sampai jasad terkubur
di tanah diam
tanpa sinar karena
bersujud pada-Ku tidak
Tuhan seru sekalian
alam menyaksi
diri menyesal tak berguna
sm/17042014
MENGAPA KAU BERSEMBUNYI?
Oleh :siamir marulafau
Meskipun wajahmu pucat dan bersembunyi di mana pun akan kutahu akan dikau karena wajahmu telah kulukis dalam relung , kukalungkan dileherku sepanjang selimutnya menggapai tubuhku terbalut dengan keindahan rangkaian kata kau lukiskan denga jemarimu sehingga aku tertidur pulas dalam pelukanmu
sm/17042014
BUNGA IDAMAN
Oleh :siamir marulafau
bunganya berkembang di musim semi menguras lara berkepanjangan sampai grupnya terhempas di ujung dunia meskipun aromanya menyengat sukma tapi kekompakan tak pernah sirna
sm/17042014
CINTAKU DI SEHELAI DAUN
Oleh :siamir marulafau
meskipun tetesan airmatamu menggapai cintaku di sehelai daun tak akan sama sepenuhnya dengan apa yang kurenung karena dikau bersua tidak dan mebisiskan kekupingku bahwa kau ingkar atau tidak?
cinta murni kusemayamkan dalam kalbu sirna akan bila dikau selalu merenung tidak akan aksaraku sepanjang nafasku bercahaya dalam menabur benih "CINTA" dengan penuh rasa karu, haus akan ucapan cinta yang indah dalam dunia fana kelam
meskipun demikian kutetap berpaling tidak akan dikau mengurai kerinduan masa lalu bahwa "ISTANA" cinta kita gapai bersama senantiasa membuahkan rasa rindu berkepanjangan sepanjang dunia bergulir tidak jadi debu vulaknik gunung sinabung
sungguh tak biarkan harapan dalam penantian bahwa aku salah kaprah tidak dalam renungan sekuntum bunga mawar melilit di atas ranting di kala kepompong bersemadi dalam manggapai madu karena tunas bunga mawar terlihat indah mempesona lara sampai tekapar di ujung dunia tak bertepi
sm/17042014
"KHARISMA KEPRESIDENAN BERSINAR SELALU MEMBAHANA PADA SETIAP RELUNG RAKYAT SEIRING TANGGUNGJAWAB MENYISIR KESEJAHTERAAN,KEMAKMURAN,KEAMANAN MENGUDARA DI BUMI TUHAN DI ATAS AWAM MENGGEMA DI SELURUH DUNIA"(Puisi dengan Tajuk "KHARISMA".Oleh :siamir marulafau
sm/16042014
PANTAI SIROMBU
Oleh : siamir marulafau
(puisi ini bertajuk "Pantai Sirombu".Pantai sirombu adalah sebuah pantai landai yang cantik dan memukau perasaan pengunjung.Di pantai ini aku bermain, berenang semasa kecil. Pantai sirombu terletak di Nias Barat, kecamatan Sirombu Kabupaten Nias, Sumatera Utara). Pantai ini dipotret bebebrapa bulan yang lalu dan sangat menggugah hati penyair akan keindahannya sehingga menuliskan sebuah puisi singkat sebagai kenangan masa lalu)
Similir angin menghembus aksaraku
berpetualang di padang datar, gersang
berkelana di atas awan
tergapai hasrat dalam dunia fana
Aksara jua menderu bagaikan suara desah
nafas di kala naik ke rembulan purnama
bercahaya, menerangi galauan di atas pasir putih
terhempas di hamparan pantai pada masa lalu
sepertinya harapanku mengurai rasa sendu tidak
sepanjang syairku di atas awam merindu
sm/16042014
LAGI DI HONGKONG
Oleh :siamir marulafau
meskipun jasadku di "HONGKONG"
laraku bersemayam di nafasmu karena dikau
terukir dalam sukmaku sepanjang petualanganku
di bisnis dunia menggapai untung tidak tapi
kugapai similir angin cinta di Indosenia
sungguh kutak pikir lagi sepertinya
duniaku mengubah segala kerinduan terselubung
dalam relung sepanjang pesawatku menyisir daratan
dengan kembang melati berbibir merah
menanti di penantian
sungguh kubayangkan tidak melati hinggap
di atas ranting pohon kusemai dalam jiwa
seiring kepompong bersemadi bagaikan ular
mematuk relung berhias permata bunda kan kusepuh
dalam kalbu bahwa kau adalah melatiku sepanjang
zaman
seribu alasan pun tergubris tidak karena
Tuhan ridonya di alam maya kelam
sementara dunia tersenyum memandang
bagaikan pinang di belah dua ,sepasang insan
membahana dalam asmara
sm/16042014
MIMPI YANG MENJEMPUT
Oleh :siamir marulafau
mimpimu akan kunantikan di kala rembulan malam menjeputku meskipun mataku tak terpejam sampai aku bisa mengelus tubuhmu dengan desah nafas tertiup similir angin menghembus ke selurh kulitku sampai anganku berbayang di wajah nan terlupakan tidak sepanjang masa
sm/16042014
LET BYGONE BE BYGONE
By :siamir marulafau
Let nature gone be bygone as far as nature not to go away
As far as my heart not to go away
As far as my people come back, not to others
You are my first choice to be the leader of country
I image once in a while
As long as my poem could say
As long as my people agree
You are my first leader to be chosen
You are the one among the great
Sure, that image would come true
If promise not fade away
Let bygone be bygone
As far as nature not go away
As far as my poem could say
Do as possible as you do in the country
For the sake of people, societies' welfare
Do as as much as possible
If you are the great
Hoping nature would be smile
I glance for the success
Not to be worried about
The struggling is for the man
The struggling for the country men
Not for others
Let do as possible as what others
Let confidence be sure in the eyes
Since the nature would be a help
No hesitation
No worried
Be sure for the country men
I believe you are the greatest
Since my choice is not in the wrong way
Sine people's hope is for you all
Because of you the country would be in paradise
Not for others but for us of all
Let the hope would be successful as before
Let justice be run well as well as
Let corruption, not to spread to die
Let narcotic be in jail to be killed
Everything for the hope of my people regarding
...the world be saved and sound
In order their sleep would be sound well
in order the lives would be running as they hope
sm/16042014
SIAPALAH YANG KUPILIH?
Oleh : siamir marulafau
Jika Prabowo tak jadi presiden RI, aksara puisiku bertebaran di udara Tuhan sepanjang bumiku retak membelah
Hancur berkeping-keping sementara gunung bertaburan, air sungai meluap ke daratan sepertinya tebing sungai rapuh di tanah gerasang, betulkah itu?
Senatiasa sukma setiap orang menantikan kerinduan pemimpin di jagad raya seiring dunia tersenyum dikala menang
Di kala nama sirna setiap insan di bumiku menggelupuh kepanasan diterjang lahar gunung berapi Sinabung bekepanjangan
Ada yang terhempas dengan banjir bandang di saat rupiah melemah
Dolar-dolar naik setinggi gunung, emas melambung redup bagaikan rembulan tak bersinar pada malam yang mengutuk
Apa jadinya?Manusia terkejok jangan dengan imiming-iming akulah raja yang baik budi di bumi Tuhan yang korupsi, gersang sepanjang hari
Kutak tahu apa lagi kupikir, negaraku aman hidupku sejahtera kelak dengan pemimpin kusemai dalam jiwa
Pemimpin kubuai dengan suara
Pemimpin kutanamkan di bumi Tuhan terpercaya lain dulu lain sekarang
Jangan berperasangka di kala dunia mengubah segalanya
Tuhan maha pengampun di bumi-Nya
Percayalah...
Prabowo plihanku
Satu-satunya, putra Indonesia membuat terkesima dunia
Ketakutan akan belain mesranya
Ketakutan akan kewibawaannya
Bukan basa basi, bukan basa basi, dunia tersenyum bila pilihanku
...ke langit menyingsing awan putih di atas "AWAM"
Yakinlah...
Dengan ucapan-ucapan membahana pada setiap relung insan
Menggapai hasrat kemakmuran, kesejahteraan manusia, binasa tidak dalam renungan
Impian tergapai bila yakin sesudahnya seiring mentari mencuapkan sinar lembayung berkepanjangan dalam kelestarian hidup bangsa dan bernegara
Moga2 Allah paring barokah.Aamiin.
sm/16042014
APA YANG KUBUAT BILA SAYAP PATAH?
Oleh :siamir marulafau
Sayapku patah
mengapung di udara
kutak tentu arah
Bingung, mau ke mana?
Awan mengancam di atas awam
Kuberkata benar, tapi menyalah
Sayapku patah
Kutak bisa terbang
Udara mencekam
Dunia gelap
Awan gelap
Tak ada tanda
Ke mana kuarahkan?
Angin kencang
Mengudara tak bisa
Kasih bakal hilang
Mau ke mana?
Suaraku hilang
Tak ada yang suka
Bunuh diri saja
Tapi Tuhan tak rido
Karena neraka mengancam
Surga sirna
Moga Tuhan menunjukkan jalan
Jalan baik barokah
Karena kusujud pada-Nya
Karena berdoa pada-Nya
sm/16042014
KELUMPUHAN
Oleh :siamir marulafau
Meskipun kau mengingatku tidak lagi namun kelumpuhan dalam ingatanmu kuurut lagi sampai kau pulih dalam renungan masa lalu seiring kau gapai hasrat relung tertanam di sinar mentari yang kelabu
sm/16042014
KUCING MANIS
Oleh :siamir marulafau
wajahmu semanis madu
wajahmu imut mengukir keindahan
duniaku mengukir segala harapanku
kubelai kau jadi pemanisku
kusemai kau dalam jiwaku
sungguh kusenang kehadiranmu
menambah rezeki, menyayangku
kasihku kan kutumpahkan padamu
selain kau tak kugapai rindu
wajahmu bagaikan si manis jelita
pelita hati menyinar hidup sebelum
dunia berguling
sm/15042014
NAMAMU DALAM UN-Ku
Oleh :siamir marulafau
tercabiknya hatiku menyimak untainmu
merangkai politik pada UN-ku
sepertinya kuterkesima sekejap dunia politik
membahana setiap ucapan
anak sekolah pun tekecok dengan buaian
pilihan wakilku no 1 di negeriku
kutak bisa jawab
kutak bisa memilih apakah itu benar atau tidak
sesungguhnya kuyakin tidak akan ingatan
pada insan, pemimpin umat tulus benar
mengukir keyakinan di atas teks bacaan
meskipun dengan kalimat sederhana
tapi permainanku kotor sudah menipu lara
sesungguhnya suatu himbauan
akulah orang trekenal, ternama di seluruh penjuru dunia
akan tak tergapai sudah, jiwa mengutuk akan
sesuatunya jadi bumerang dalam masa berkembang
sm/15042014
TERGIUR
Oleh :siamir marulafau
wajahmu bagaikan rembulan purnama mengupas rasa haru dalam dada seiring sinarmu menerpa harapan dalam dunia maya kelam
sungguh aroma sinar kau pancarkan dalam jiwa sampai tergiur lara membara dalam gelombang asmara sepanjang dunia kugapai dalam kenangan
sm/15052014
BADAI
Oleh :siamir marulafau
Meskipun kapalnya oleng diterpa badai tapi semangat belum tentu oleng di kala badai menyisir ke tepian seiring bahteranya memutar haluan dengan deburan ombak menghanyutkan
sm/15042014
HAKEKAT DOA
Oleh : siamir marulafau
magribku tergapai sudah dalam renungan
kunantikan balaian mesra dengan tangan
...kanan-Mu
kutetap bersujud pada-Mu
doaku menyisir mentari terbenam
moga makbul di sisi-Mu, ya Allah
pintaku dunia aman sentosa
umat sejahtera sampai yaumil kiamat
sm/14042014
MUDAKU TERIRIS SENJA
Oleh :siamir marulafau
detak jantung berdebar
sepertinya raga tertahankan tidak dengan peluru menusuk jiwa
tapi pelurunya meleset ke sasaran
sungguh pikiran mengambang ke udara
bagaikan pesawat terbang menyingsing awan
aku pun terlena kadang, terpikir tidak
sepertinya hari-hari mudaku ditelan masa
usia semakin senja tersisir di pengalaman
sungguh mudaku mengukir senja berkepanjangan
tiada hari tiada esok kulupakan tidak karena mentari hidup
masih terang benderang
kugapai dalam bayangan walaupun impian tak terkabul jua
tapi harapan berbayang sudah antara kisah dengan impian
sungguh kubersabar tetap dalam prinsip
kutayangkan dalam aksara
kubuai dengan lamunan
kusapa dengan kata
kutuliskan dengan tinta bahwa sesungguhnya kutak mau
...jadi binasa, mengapa?
bayangan semu dalam akasara jadi ucapan di hadapan Tuhan
kenyataan dalam dunia maya
sesungguhnya terucap mengurai hati nan mendalam
sepanjang bibir tak menggetar
pikiran masih normal di kala kusemai selalu dalam dada
sm/14042014
LANGIT YANG BAROKAH
Oleh :siamir marulafau
Langit kau tatap menyisir pilu tidak dalam angan sepanjang mentari menebarkan sinar di kala alam redup meneteskan airmata, apakah gerangan?
Hujan rintik-rintik membasahi jiwa
Sementara derau hujan berkepanjangan mensucikan kalbu dalam mengurai kasih nan indah permai dalam dunia sekejap meskipun tak sampai pada akhir zaman
sm/14042014
BILA KAU BERPALING
Oleh :siamir marulafau
meskipun kau berpaling namun helai rambutmu kutetap kuurai sepanjang masa di kala kusendu dalam pilukan dunia maya kelam tapi namun demikian helai nafasmu jua kutetap kutanam dalam jiwa sepanjang pelangi melingkar langit dengan warna lembayung tergapai
sm/14042014
SAMPAI HATI KAU
Oleh : siamir marulafau
Biarpun fotoku cantik kau ukir sekejap dalam jiwa namun kutak sembarang terpukau dengan rayuan manismu semanis madu jika dikau tak kau mengurainya dalam relung sepanjang kutermenung dalam penantian bahwa kaulah perayu
sm/14042014
TAMAN SURGA
Oleh :siamir marulafau
Tamanku mengukir keindahan
Sabarku menyiram cintaku pada-Nya
Kusembah sujud selalu pada-Nya
kutuliskan imanku di arasy-Nya
Moga kuselamat di dunia akhirat
Patuhku dari masa ke masa
Menggapai sukses bahagia akhirnya
sm/14042014
DI ATAS KASUR
Oleh : siamir marulafau
Sepetinya harapan tercebur dalam sungai tak bertepi seiring duniaku menggapai hasrat tidak dalam mimpi di kala kutertidur pulas semalam suntuk di atas kasur berwarna warni petanda bahwa "CINTAKU" kusemai dalam nafasmu sepanjang dunia bercumbu walaupun hanya sekejap dalam dunia maya kelam
sm/14042014
DI UJUNG LIDAH
Oleh :siamir marulafau
meskipun lipstikmu melukiskan cinta di ujung lidahku tapi pudar akan selalu bila dikau tak mengenang kasihku bersemadi dalam relung sepanjang dunia kau gapai dengan sinar mentari mengupas kasih
sm/14042014
LIPSTIK YANG TERUKIR
Oleh :siamir marulafau
Lipstik kau ukir di bibirmu
mengupas lara membara
dalam gelora asmara
Sungguh bibirmu bermerah
jingga sepertinya warna darahku
tertumpah pada kenangan
Impian masa lalu terkulai
di atas ranjang di kala nan hati
pilu walaupun hanya sekejap
tapi tongkat bibirmu menjenguk
berwarna warni menyayat laraku
sampai kuterhempas di atas
pasir putih yang melagu
sm/14042014
KOPI YANG TERTUMPAH
Oleh : siamir marulafau
Kopi pahitku hangus terbakar ditelan derita menggapai ke tepian berpaling sudah sepanjang asap kopinya mengudara, tertumpah di tanah gersang seiring cangkirnya berpecah belah tak seutuhnya
sm/14042014
PACAR DUNIA MAYA
Oleh :iamir marulafau
Wah, ini dia yang kutunggu-tunggu jadi pacarku di fbku yang gilang gemilang senantiasa puisiku terurai dalam kalbu setiap insan di dunia maya yang kelam
sm/14042014
BULAN MADU
Oleh : siamir marulafau
detak-detak jantung
semakin bergetar bagaikan
jarum jam berhenti tidak
jarum jam merucap selalu
memanggil sang ratu
bersemayam dalam kalbu
mengapa tega dikau menghempaskan
rinduku di malam rembulan
yang shahdu?
apa salahku?
apa dosaku?
kutetap mengenangmu
di kala sinar rembulan
mencumbuiku tapi kutetap diam
berucap lebar pun tak kumau
hancur segalanya yang
kumau, tapi kau jua
tak mau pun dirayu
di kala raga mau menyatu
dalam kalbu sampai kupuas
dengan dahagaku
itulah tugasku
setiap kuntum bunga kupetik
di atas ranting di kala salju
menyelimuti harapanku
kutak berselimut menyengat
apa yang kumau kecuali
"CINTA" terpadu membara
selalu pada malam sepi
malam indah permai
malam pertama kugapai
sirna tidak dalam anganan
masa lalu bahwa kau dan aku
mengupas bulan yang tersenyum
sm/17042014
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar