Kamis, 24 April 2014
Kumpulan Tembang Kata Wira Ara Sudibyo - KETIKA HATI INI TERSAKITI
"SANG PENGAGUM MU"
Anda sang puitis ..
Memberikan seribu sya'ir cinta..
Yang selalu membungkam hati ini..
Tapi knapa ..
Sang penyair sendiri menutup hati se'akan gelap gulita..
Pengagum mu adalah aku..
Aku adalah lembaran hitam mu..
Di saat sang puitis terluka ..
Aku sedih... aku parau..
Tpi di kalau sang puitis bahagia..
Ku lah orang yang pertama merasa bahagia..
Meski ku tak berada dalam hidup mu..
Aku sang kumbang yang selalu tersenyum..
Di saat hati ini kau jatuh kan dan menghiraukan hati ini..
Demi mencari manis nya hidup..
Hanya terbang jauh dari kehidupan mu..
Dan mendo'a kan mu itulah plita ku..
Semoga perasaan saat ini hanya kebahagiaan kau dan diri nya..
Semua ini hanyalah angan dan cita ku terlalu jauh.
Hingga kuterjatuh di ribuan binta hitam..
By sang pengagum mu..
Tanjungbalai sumut.
Wira ara sudibyo
KETIKA HATI INI TERSAKITI
anjing menggonggong se'akan seirama..
seperti ocehan mu teman..
munafik kau pekat dalam rorongan mu..
tak tersentuh dengan apa yang kau ecam kan..
kau bagai menggunting dalam lipatan ..
begitu jauh kubuang wajahmu Sangat manis mulutmu di depanku..
teryata sembalih bisa mu menusuk itu semua..
ohhhh.. sungguh mulia jiwa mu teman..
sadarkah kau..
kau bagaikan sapi yang mengklaim si lembu..
sebenar nya yng punya susu itu lembu..
...........................................................................
BUKA MATA MU SAAT KAU TERTIDUR..
AGAR KAU DAPAT TERLIHAT JELAS..
SEMUA YANG KAU PAKAI ITU IALAH MILIK ORANG.
by wira ara sudibyo
"PEMUNGUTAN SI HIJAU BELANG"
malam ini ku bermimpi pagi tak bermentari.,.
menatap longsongan mentari yang hitam tak berseri..
kupacu speda motor yang berdering seperti kaleng yang tergelmpangan..
menantang curah hujan yang tinggi..
si hijau pun kini menghampiri.
dengan sebatang peluit yang tak henti..
berbalas hati pun ingin lari...
namu apa daya kunci si kaleng punterhampiri..
huhuhuhuhhh...
adu setagma pun bergelut indah..
dengan tembakau yang terhisap luas.
dan akhir nya uang pun terkuras..
.............................................................
karya wira ara sudibyo.
Tanjungbalai,sumatera Utara
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar