RUANG PEKERJA SENI ADALAH GROUP DI JEJARING SOSIAL FACEBOOK, BERTUJUAN…MENGEPAKKAN SAYAP – SAYAP PERSAHABATAN…MELAHIRKAN KEPEDULIAN ANTAR SESAMA…MEMBANGUN SILATURAHMI/TALI ASIH…SAHABAT LEBIH INDAH DARIPADA MIMPI.

Senin, 11 Oktober 2021

Cerpen dan Puisi - DIALOG SENJA Penulis : S Pandi Wijaya


 
   "Son ... "

"Kamu ... " ujarku, setelah ada beberapa detik terdiam.

"Sepertinya kita telah menjadi asing yah ... "

"Sudah terlalu lama memang. "

Aku sekejap menatap wajah sesal itu.

"Terlalu lama ... !?" aku gamang.

"Hehhm maaf. Harusnya aku sadar, mungkin semuanya sudah lampau, sudah terlupakan. "

Senyum itu ...

Wajah perempuan itu tidak banyak berubah, hanya matanya yang kehilangan binarnya.

"Sepertinya bukan waktu yang tepat untuk jingga menghampiri senja. Bisa jadi hadirnya jingga hanya merusak heningnya senja. "

Binar di mata itu telah hilang.

"Atau malah sudah merusak juga nikmatnya rasa secangkir kopimu ... "

Mataku jatuh pada secangkir kopi di atas meja yang sempat sedikit tertumpah.
Malah sudah berkarat sebelum mengering.

"Maaf, sepertinya aku harus sadar diri. Jingga tidak semestinya selalu ada saat senja. Yah, seperti aku yang seharusnya tak ada lagi ... "

Akh, adalah aku selayak paku tak tercabut pada kayu. Serupa merapuhmu, aku pun sirna.

Akh, air matamu menghunjam jantungku ...

**********
Album Cerpen dan Puisi
DIALOG SENJA
Penulis : S Pandi Wijaya
SPW,
Pandeglang, 19052021
( Catatan Kelana Bodo )

S PANDI WIJAYA


Tidak ada komentar:

Posting Komentar