Kuseruputi kopiku dengan nikmat, dunia terasa begitu indah
Alam begitu bersahabat dan angin pun terasa sepoi-sepoi mengelitik kulitku
Ku pandangi wajah serambi sampingku dengan hikmat untuk mengigat memory kisah cinta kita yang tertunda lewat dinding maya.
Tak terasa waktu terus bergulir, sudah sampai waktunya aku melangkah untuk merangkai recehku di ujung jalan itu
Dengan gontai kuselusuri jalan trotoal penuh kenang saat bersamamu
Sambil tersenyum lebar kulemparkan kepada setiap pengguna jalan sebagai salam hangat dari bibir ranumku.
Lalu langkahku terhenti pada satu titik
Sambil memandangi seluruh kondisi sisi jalan hatiku bergumam, di mana dia yang biasa aku sapa lewat maya?
Tak terlihat sedikit pun bayangannya
Apa lagi suara indahnya menyapaku lewat angin.
Semua terasa hilang dan sunyi kembali.
Dan, sampai waktunya untuk tidak mencari lagi
Kututup rapat-rapat hati dan pikiranku tentangnya
Kubuang semua kenang lewat maya sapa untuknya
Namun apa hendak di kata kisah yang tertunda kembali di buka atas goresan maya lewat sebait doa.
Dalam tanya aku selalu mencari sebuah jawaban yang tertulis
Namun semua hanya bisu dalam keterpurukan dan sandiwara maya.
*****
Cermin
KISAH CINTA YANG TERTUNDA
Penulis : Merawati May
Bengkulu, 2021
MERA WATI SE (MERAWATI MAY) |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar