sampai kapan pesanku dapat di terima olehnya ?
bila memang maunya , kurobek saja dada ini
kan kuraih hatiku tuk kuberikan padamu
biar merasa puas , bila matiku demi untukmu
bagaimana kalau kau dengarkan nyanyian hatiku ?
nyanyian dari symfoni angin berdebu
di iringi orkestra hujan keringat dan air mata
diselingi pembacaan puisi puisi perjuangan dapatin kamu
mengapa tak kau potong tali kekang yang menggantung orang ?
tanyaku ringan tanpa beban yang menempatkanmu di sudut keraguan
katak betinapun akan cengar cengir mengetahui kegigihan pinangan katak jantan
jawablah cintaku ini dengan lugas !
selama aku jadi pesajak , dirimu jangan menjadi penyair
sebab seperti kusebut bagai , kau akan sebutkan ibarat atau laksana
mulai sekarang , maukah kau menurutiku ?
menjadikanmu sihati tergenggam , walau jauh tak pernah bertemu
bukan seperti sekarang , menjadi mimpi mimpi bisu yang berlalu
Oleh : Deky Budi
Surabaya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar