Jumat, 11 Mei 2012
RINDUKU PADA MASA LALU
Langit malam terbuka,
tingkap bayu terurai,
ketika lelana menyiulkan syair,
satu persatu rahasia kalbu terbaca,
menyatakan apa adanya,
dibarisan paling depan,
masih tersisa guratan nama,
catatan tertinggal sepanjang harap,
disana, digaris awal perjuangan
saat semuanya masih tergantung,
dibatang jerami sawah dan ladang,
seusai panen tahun ini,
meski serba kekurangan,
tapi damai mengalir disekujur jiwa,
bersama orang orang tercinta,
bertelanjang kaki dijalan tikus,
meniti cita-cita digalangan sawah,
dan padi menguning diakhir doa,
ceria cerah wajah polos pasrah,
saat itu senja memerah,
merajut berjuta kisah tak berwarna,
sebab cakrawala henti pada apa adanya,
hidup mengalir sejalan alurnya,
seturut kehendak Sang Maha Dalang...
----------oleh Drs Mustahari Sembiring.-------------------------------------------
----------Makassar, Rabu senja, 09 Mei 2012. Catatan harian putra Fajar.-
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar