Senin, 28 Mei 2012
SEPENGGAL CINTA LUKA
aku pernah mencintai rinai rambut dibalik kerudung
tapi itu sudah lama berlalu
ia telah meninggalkanku disebuah tambatan bimbang
yang tak pernah terang , walau terlihat benderang oleh lampu penerang
sajak tak pernah menyempatkan aku untuk mengajak
menggandengmu menyelami lautan kehidupan nyata
puisi juga tak pernah mengajarkanku mencaci
meskipun kau telah tega meninggalkanku di ujung rindu pilu
setelah apa yang kau perbuat , otakku terasa beku membatu
aku gundah meneriakkan riang dihadapan seorang tercinta yang tenang
badai puting beliung telah mencabut akar pilar pilar dari hati yang gersang
menyergapku , menindihku hingga merah dada ini
demi meraih sebuah nama bersama syair puja puji
semua syair terasa nyinyir , lahir karena tak terpikir
dikedalaman ruang hampapun aku kedinginan
tak bertegur sapa dan tak berbalas kata
hanya menyisakan pantun , penggugah rasa sepi yang santun
cintaku kau anggap sepenggal dusta
oleh perasaan mati putihmu semerbak wangi melati
hingga mereka senang aku terjerembab diruang lembab
lalu mereka mencemooh ," Emang gua pikirin , loe dicuekin ."
Oleh : DEKY BUDI
Surabaya
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar