Rabu, 14 Maret 2012
PATAH DIAMBANG SADAR
Satu persatu rangkaian
terurai mengalir,
menggenangi jembatan kehidupan,
mengaliri alur sungsang,
mematah diambang sadar,
terkulai dan lunglai,
menepikan segala usaha,
saat kandas diujung keluguan,
sungguh,
kesia siaan yang tumpuk menumpuk,
secawan resah yang mengkristal,
terhidang setiap saat,
meski tak sekalipun kusentuh,
tetapi terlanjur menyatu dengan nafas,
sebab inilah arang cita cita,
kutenun sejak semula,
permulaan yang keliru,
berakhir beku,
sedangkan waktu telah bersusun tindih,
tak mungkin ditata ulang,
awal yang sudah berakhir
disini,kini.....
-----oleh : Drs Mustahari Sembiring.---------
-----Makassar, 11 Maret 2012. Catatan tentang pagiku yang hilang.---
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar