Lapisan atmosfir didada lepas,
menipis terkikis,
meski belum habis,
tapi makin tipis,
miris.....
Perkalian matematika disukma,
menyalahi berita,
dipaksa membaca,
tapi hampa,
akhirnya....
Seperti tarik tambang,
membiarkan luka tetap meradang,
atau cuma kiat pialang,
memesan kandang,
lalu terbang....
--oleh Drs mustahari Sembiring.-------------------
--Makassar, ujung kota sunyi, 27 Maret 2012.----
Tidak ada komentar:
Posting Komentar