PALSU

selamat pagi Pak ........
selamat pagi Bu .............
ucap anak sekolah dengan sapaan PALSU
lalu mereka belajar secara PALSU
dengan buku- buku PALSU
diakhir sekolah mereka terpengarah melihat nilai nilai PALSU .................
karena tak cuKup nilai ........
maka mereka berdatangan ke rumah bapak guru dan ke rumah ibu guru PALSU
menyerahkan amplop yang berisi perhatian dan rasa hormat PALSU
agar mendapatkan perhatian PALSU
sambil tersipu malu dan tolakan PALSU
bu guru dan pak guru menerima amplop PALSU
serta berjanji PALSU untuk mengubah nilai nilai PALSU
dengan nilai nilai PALSU yang baru

masa sekolah demi masa sekolah berlalu.......

mereka lahir menjadi ekonom ekonom PALSU, ahli hukum PALSU,
ahli pertanian PALSU, insinyur insinyur PALSU, seniman PALSU,
pemimpin PALSU, dan menjabat kursi PALSU
dengan gairah tinggi mereka menghambur .......
ke tengah tengah pembangunan PALSU
dengan ekonom ekonom PALSU sebagai panglima PALSU
mereka saksikan ramainya perniagaan PALSU
dengan ekspor dan impor PALSU
mengirim dan medatangkan berbagai barang kelontong dengan kualitas PALSU
dan ...........
bank bank PALSU dengan giat menawarkan bonus dan hadiah PALSU
tapi juga dengan diam diam .........
mereka meminjam dari bank bank plat merah PALSU
yang di jaga pejabat pejabat PALSU , dengan ijin dan surat surat PALSU
masyarakat pun berniaga dengan uang PALSU
yang di jamin devisa PALSU
maka uang asing mengertak dengan kurs PALSU
sehingga belingsatan dan terperosok krisis
yang merontokkan pemerintahan PALSU, kedalam nasib buruk PALSU.
dan orang orang PALSU ........
meneriakkan kegembiraan PALSU
dan mendebatkan gagasan PALSU ditengah tengah seminar PALSU
dan dialog PALSU
menyambut tibanya demokrasi PALSU

Oleh : Karyawan Perangin Angin
Cianjur