Merindunya hati
Hangat peluk dan cium mesra kecup di kening itu , kening itu
jalan berdua genggam hangat jemari-jemari
nikmati segelincir perjalanan cinta yang terajut
Mungkin Tuhan memiliki rencana lain
atas cara dan jalan yang telah tertempuh
kita lebih memilih memaksakan ego masing-masing
dan kini kita tak sejalan lagi
Tapi harus tetap ku akui
aku kalah dan lemah di atas sikap manis itu
ingin kembali masih berbenam di benak dalam-dalam
dan inginkan kembali ke masa itu lagi.
Oleh : Wong Djogja
Yogyakarta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar