Kamis, 03 Mei 2012
JALAN KU
Ketika kita sepakat harus mengukir
pada kulit bumi yang tak berujung
kadang pada pualam kilau yang berlumut
menulis mencurahkan isi hati, menuju yang terbaik
terlihat seakan pahat pun malas menulis
karena dipukul martil, ditahan karang tua
padahal rela susut mili demi mili
kini pahat telah terkikis merelakan diri
tapi ukiran belum juga berwujud
Kadang analisa ku mengamini pepatah leluhur
bagai ranting kering di dapur emak ku
ranting yang kering selalu di sorong ke tengah perapian
akhirnya habis tak bersisa, tanpa berpikir raga sendiri
demi menyukseskan sang raja
demi katanya dedikasi
buat katanya anak bangsa
hari telah siang bahkan menjelang sore
matahari mulai menjauh
fotosintesa penghasil glukosa untuk tanaman telah berkuurang
sementara ranting makin rimbun
Oleh : Karyawan Perangin Angin
Cianjur
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar