RUANG PEKERJA SENI ADALAH GROUP DI JEJARING SOSIAL FACEBOOK, BERTUJUAN…MENGEPAKKAN SAYAP – SAYAP PERSAHABATAN…MELAHIRKAN KEPEDULIAN ANTAR SESAMA…MEMBANGUN SILATURAHMI/TALI ASIH…SAHABAT LEBIH INDAH DARIPADA MIMPI.

Rabu, 07 Mei 2014

Kumpulan Puisi Ariv Joyodinoto - LEMBARAN HITAM


LEMBAR HITAMMU
Oleh : Ariv Joyodinoto


Duhai Puan yang Molek nan Jelita
dibalik coretan pena dilembar Hitammu
berhiaskan air mata dan duka lara
apakah indahmu telah kau temukan?

biarkanlah mereka bernyanyi...
biarkanlah mereka menciibir ketika melihat lembar hitammu
karena mereka itu hina yang lupa diri...

saat lidah mencaci, apakah mereka lupa dengan kotor yang ada ditangan?
saat bibir berguncang ceria, apakah mereka lupa dengan buku kirinya?
mereka lupa puan...
mereka lupa puan...
mereka pasti lupa.....
karena mereka itu hina yang lupa diri

Duhai Puan yang indah...
Aku,Engkau,Dia,Mereka Dan Kumpulan Hina-hina itu Juga Mengenggam Lembar Hitam
tiada yang lebih Hina
tiada yang lebih suci
Buanglah Lembar Hitammu bersama tangismu jua
dan Buka Lembar Putih Dengan Hiijrahnya Hatimu
karena tawa dan Senyummku akan menjadi tinta Ditiap-tiap Baitnya




AKU BENCI DENGAN DIRIKU


Kubenci Dengan Diriku
yang tak Bisa Memahami Sebuah Hati...
Kubenci Dengan Diriku
yang Tak bIsa Memberi arti...

Kelabu dihatiku membuatku Buta
kekalutan Hidupku membuat aku Tak Tentu arah
dan Berhimbas Hitam Kecewa DIhatimu...

Sejuta Maaf pun Tak Bisa Membuat Hilang Sesal
Layak Atau tidak Hanya Sebuah Hati Yang Tahu
yang kutahu Aku ingin Jalan Kita Tetap satu

Ingin Hati Memberi Bunga, Apa daya Harumnya aku pUn tak Tahu
Ingin Hati memberi Bintang, Apa daya Tangan Tak Sampai
Ingin Hati Memberi BAHAGIA, apa Daya Kecewa yang Nyata

Dan Kuingin kau tahu, AKU BENCI DENGAN DIRIKU




KAPALKU HILANG KEMUDI

Aku ini Bukan Aku...
Aku Hari ini bkan aku yang kemarin..
Tangan Ini Juga bukan milikku
kaki melangkah bertentangan dengan hati

Ingin kembali Pulang, tapi Dunia ini Masih Ternikmati..
kabut Menghitamkan mata,
hati pun jadi terus merintih...

Dua suara selalu menceloteh ditelinga..
seakan membujuk rayu dengan semua indah

Siapa Aku?
Dimana Aku?
Kemanakah Aku?

Bagaikan Kapal Hilang kemudi, Terombang Ambing Disamudra biru,
Mata masih ingin Berlama-lama ingin bermanja menatap Laut
tapi Hati Terus berkata "Lambat Laun Kapal ini Akan tenggelam"...

aku ingin Pulang,
Ingin Kusudahi Sengsara Terbungkus Nikmat ini....

A.J


CERITA MANUSIA

Alur Hidup Yang Senantiasa Berubah...
Membuat Hitam dan Putih Mewarnai Hari...
Konsep hidup nan Lurus Selalu diukir ke dalam hati Sanubari
Pasrah Pada Sang Khalik Itu PAsti..
Tiada Daya Dan Upaya Mutlak Milik Manusia..
Karena DIa Sang Pembolak-Balik Hati Hamba...
‪#‎Coretan_Singkatku‬





Ariv joyodinoto
Medan,Sumatera Utara

Tidak ada komentar:

Posting Komentar