RUANG PEKERJA SENI ADALAH GROUP DI JEJARING SOSIAL FACEBOOK, BERTUJUAN…MENGEPAKKAN SAYAP – SAYAP PERSAHABATAN…MELAHIRKAN KEPEDULIAN ANTAR SESAMA…MEMBANGUN SILATURAHMI/TALI ASIH…SAHABAT LEBIH INDAH DARIPADA MIMPI.

Sabtu, 24 Mei 2014

Kumpulan Tembang Kata Wira Arar Sudibyo - WAHAI BALADA HATI


WAHAI BALADA HATI INI.

Orang seperti mu kasih..
bagaikan pelangi dan matahari di dunia ini..
Cinta biru yang memiliki fatwah insan pujangga..
Bintang hidup ku..
Tak kan ada ganti nya..
Tentang cinta yang hapatis..
tak kan ku epas kan tanpamu"

Jika kau mengerti kasih aku harus jujur ...
Betapa nyata nya engkau malam in tuk slama nya.
Rasa percaya rayuan gombal kita..
Tak kan ku ingkari dengan ..
Hianatan selimut tetangga..
Sekli lagi ......
Nyatanya bayangan ku hanya untuk dia semata...

Karya wira ar sudibyo.
Tanjungbalai.
Rumah pondok bambu.

presiden kami yang baru..
kamu harus dengar suara ini..
suara yang keluar dari dalam goa..
goa yang penuh lumut kebosanan..
walau hidup ada permainan .. walau hidup adalah hiburan..
tetapi kami tak mau di permain kan ..
masalah morall..
masalah ahlak ..
biar kami carik sendiri..
urus saja moral mu..
urus saja ahlak mu..
peraturan sehat yang kami mau..
tegak kan hukum setegak tegak nya adil dan tegas tak pandang bulu./.
pasti ku angkat engkau menjadi manusia setengah dewa..
by wira ara sudibyo..
nyanyian iwan fals....
manusia setengah dewa...

-----------------------------------------


kota kerdil otak mu tak seperti baju mu yang gagah..
siang di sebrang sebuah istana sang raja..
kota semlir dekil semeraut ..'
benteng rapuh dari lapar mata penjaga jalanan..

jiwa mu saksikan perbedaan yang ada..
sombong melanda istana megah..
seakan meludah di atas tumpukan resah...
ribuan jerit di depan mu haus seakan meronta bagai binatang jalang...
tangisan anak kecil yang merintihh...

seorang bocah munguil yang dekil di kota mu...
yang terlupakan selalu iklas merajut jiwa..
terimakasih mreka untuk negri tercinta.
hanya ANTARA KAU " ANAK NEGRI DAN TUHAN YG TAHU.
SARJANA MUDA PUN KINI TAK TAHU .

by karya wira ara sudibyo
tanjungbalai..





"ULANG JANJI KISAH INI"


ulang janji kisah kita sahabat ..
amanah di pertitipkan tuk mengapai satu tujuan..
kebersamaan, cita cita angan kita.
kisah ini tanpa sebenik pun orang yang tau...
hanya segelitik yawa yang memiliki nya...

sahabat ku..
kapal ini tak kan berubah nahkoda..
dan tak kan berobah arah..
hanya saja senjang senjing itu menyanjung kita..

dengar lah sahabat..
ketika awak kapal itu ada yang bermasalah..
wajib lah di rumbuk kan seperti ramai nya kicauwan burung ..
dan ketika arah kapal itu sudah tak tentu arah wajib pula di lurus kan..
dengan arah kita yang sama...

bantu lah si anak mualaf itu..
tuntun lah ia menjadi awak kapal yg kalian ingin kan..
mungkin pinta nya cuma satu..

"INI TELUNJUK..
KETIKA JENTIKAN JEMARI TELUNJUK ITU BERMAIN..
SISIP JEMARI ITU TUK MENGHANCUR KAN KARANG YANG DI DEPAN.."

karya WIRA ARA SUDIBYO
tanjungbalai 23 mei 2014


-------------------------------

Azan subuh masih di telinga..
Ayo mulai awang awang asmara..
Asmara tak secengeng yang ku kira..
Asik ga asik itulah cinta..

Apa ku benar benar milik mu..
Antara aku kau dan bekas pacar mu..
Angan dan ingin memiliki mu..
Ancur anak jaman menuai cinta yang sunyi..

Malam ini alasan ku..
Aku mencintaimu wahai langit..
Terima kasih atas peran nya...

----------------------------

Sungguh, aku tidak sedang menyesali takdir ini sahabat..
Karena bagaimanapun aku bersyukur untuk waktu yg telah kita bagi,
Untuk takdirmu dalam takdir ku dan takdir para sahabat......
Sungguh, aku tidak sedang menangisi pergimu sahabat,...
Tapi biarlah air ini mengalir dari kedua mataku,
Sebagai ucapan selamat jalan untukmu sahabat.
Aku & para sahabat terpanah, termanggu diam mengintari cakrawala,
Meski hanya berteman bintang yang tertutup awan,
Dibawah cahaya rembulan yang kesepian,..
tapi senyum mu selalu membara di hati kami.,
menyemangati hati kami sahabat. ..
dengan segelas kopi buatan mu yang hangat... dan kau sudah tau berapa kadar gula yang ku sukai.. itu kan selalu ku rindukan.,
selamat jalan sahabat.,.,
senyum mu senyum kami menyertai mu.,
do'a kan selalu kami panjat kan untuk mu sahabat..

by wira ara sudibyo.
teruntuk mu sahabat bahtiar efendi
tg balai 25 juni 2014





KISAH TERAKHIR UNTUK KITA


mungkin ini kisah terakhir untuk mu..
mungkin kah cinta itu akan kembali untuk ku. .
atau mungkin akan terkubur dalam di hati..
teringat apa yag kau berikan..
hanyalah sebuah kenangan yang indah.

tuhan tunjuk kan kpda ku bila aku yang salah..
di saat kau memutuskan takdir ini untuk berpisah..
sekuat jati ku akan ku terima itu semua..
seperti usang termakan waktu yg berlalu..

penyesalan yang indah..
indah karna perbedaan yang jauh menjadi satu kata cinta.
tetapi cinta yang tidak semesti nya akan terluka..
seluruh nafas ini bukan milik mu lagi..

dan tapi saat ini tak ternilai cinta ku padamu.
percayalah...

by wira ara sudibyo
tanjungbalai 18 juli 2014

-----------------------------------


Empat tahun ku menanti mu"
Empat tahun pula ku mencintai mu"
Dan empat tahun ku memendam rasa ini"
Dan empat tauhun ku menunggu jawaban mu"
Dan tahun inilah 4 tahun itu"
Dan ke empat kali ya ku ungkapkan hati itu"
Tapi teryata dia yang seminggu mengenal mu telah kau terima di hatimu"
Kejam kisah ini"
By karya wira ara sudibyo
Tanjungbalai "

----------------

Apakah tahun depan ku bisa mendengar takbir berkumandang ini ya allah"
Apakah tahun ini ku mendengarkan nya tuk trakhirkalinya"
Ku harap kau sudah mengatur itu ya allah"
Terimakasih ku untuk mu
Tahun ini ku masih bisa melihat mreka tersenyum"
Tapi aku sedih ya allah" kini para muslimin/an henggan meramaikan rumah rumah mu". Melain kan sebalik nya"
Sembah sribu hampun kami ya allah"
Ku harap pinta kami kau ridho'I"

By Wira Ara Sudibyo. Dan kluarga
Mengucap kan Selamat hari raya idul fitri
Mohon maaf lahir batin"


---------------


surat untuk wakil rakyat..
14 harapan rakyat untuk wakil rakyat.
1 bermoeral dan ber etika terpuji.
2. wakil rakyat yg berdorani rakyat.
3. wakilrakyat untuk ksejahteraan rakyat bukan sebagai wakil
kesejahtraan rakyat.
4.berpenampilan sederhana seperti rakyat.
5.mendahulukan kepentingan rakyat daripada partai.
6.wakil rakyat mengumumkan setiap pemasukan dan pengeluaran perbulan kepada rakyat melalui jurnal husus harta anggota dewan untuk publik secara gratis.
7. membuat sanksi berupa pemotongan gaji dan menghapus Honor Bila tidak menghadiri rapat .
8. membuat undang undang yang membela rakyat .
9.mewajibkan anggota dewan di pusat dan daerah untuk menggunakan transportasi umum ke kantor nya.
10.mengundurkan diri sebagai anggota DPR apabila tlah melanggar kode etik..
11.memahami isi pancasila
12.melakukan open hous di tempat terbuka sekali dalam setahun .
13.tidak merangkap jabatan...
14. Penaikan gaji honorer sesuai dengan UMR Nasional . kpda para buruh .
jangan tidur sambil ngentil duit rakyat.


----------------------------------

moral menjadi hiasan bibir kejahatan di lakukan dengan asyik..
menjagal menjadi bisnis yang mnyenangkan inilah yang merusak nilai nilai kebaikan negri ini..
pertanyaan nya ialah siapa sih orang nya.... ?? tikus korsi gdek yg ..
pemimpin bijak bukan cloteh kicir burung tapi pinta kami sperti ini...
mengelola sdm yg baik bukan SDM seperti placur yg kmraut..
mengak kan hukum hukum nya tanpa pandang bulu...
mensejahtrakan rakyat terutama ekonomi nya dgn baik..
krna memang semua ini apa apa semua uang..
Lalu mencerdas kan rakyat nya tentu saja yg cerdas itu tidak merusak lingkungan dan percaya akan tuhan...
karna itulah pemimpin yang cerdas yang kami butuh kan..
bukan cloteh cletoh rongga nafas mu yang ingusan itu yg kami butuh kan....



-------------------

kekasih" cermin yang selama ini aku hiasi adalah kau.
tak kan ada cermin lain yg ku miliki..
namun kini ia telah retak ..
terkikis emas yang kemilau...
ingin ku luapkan dalam cerita dentang air mata.
tapi tidak tersarut dalam lara ..
biar ia tetap di sini..
hanya aku yang menikmati kecurangan ini..
kisah ini biar ku bawa mati..

by wira ara sudibyo


---------------------


Kemaren mentari bersinar di saat mata ku luka parah...
Di mana ku terajut dalam sejuta asa kisah asmara..
Kini ku hadir dalam seratus senyuman ..
Lembayung kegalauan ku pun pudar...
Rintisan dua bolah mata berpijar..
Bersanding dalam luka pilu membara..
Hanya hati yang bercerita akan realis nya cinta asmara...
Aku dalam sejuta jiwa seakan merenggut nyawa katulistiwa.
Beradap tak bertepi ..
Dan berjiwa hampa mati..
Tuk mencintai seorang diri....

By wira ara sudibyo


-----------------------------


Kemaren mentari bersinar di saat mata ku luka parah...
Di mana ku terajut dalam sejuta asa kisah asmara..
Kini ku hadir dalam seratus senyuman ..
Lembayung kegalauan ku pun pudar...
Rintisan dua bolah mata berpijar..
Bersanding dalam luka pilu membara..
Hanya hati yang bercerita akan realis nya cinta asmara...
Aku dalam sejuta jiwa seakan merenggut nyawa katulistiwa.
Beradap tak bertepi ..
Dan berjiwa hampa mati..
Tuk mencintai seorang diri....

----------------------------

Terjang merona menghempas karang dan ternoda ..
Itulah aku darah ku tak tersendat oleh batu.
Naluri ku mengkecam bagaikan angin laut berontak

Ayo sahabat ku .....!!!
Kecam pada langit serentak bergema..
Lampaui batas asa dalam angkara duniawi.
Hancurkan para durjana muhslihab ibu pertiwi..
Kecam para mentor yg ingkar pada janji.
Buktikan pada mreka kalau kita itu hakiki .
Hati dari tanah kita sendiri..
Yg bersatu dan beribu serdadu kumbang.
Yang artinya kita adalah satu.
Satu tujuan dan satu wadah pemikiran.

By wira ara sudibyo
Malam adalah penyejuk
Dan siang adalah sang pemanas semangat.



By wira ara sudibyo

--------------

subuh ku di jerami hitam yang gelap .
dan siang ku di pelataran air yang berasam..
aku hilang dalam kusam nya mentari terik di sigga sana ufuk bagian barat..
kini ku balut dengan tepian angin yang berselatan..
dan kini ku mengarungi terik ku menuju senja ku..
dan suara suara mreka yang mencabik ku..
kini tertarik melepuh dalam jeram ya telunjuk ini...
dan apakah harus ku katakan bahwa malam ku adalah kebenaran dalam senjaku.
atau haruskah ku menyiram pohon yang berbuah kesengsaraan ..
kurasa aku pun bingung dalam kegelapan...

by wira ara sudibyo.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar